"Yak Sinbi, Eunha. Aku bosan!" Menguap malas, sembari melemparkan ponselnya ke atas kasur.
"Kau pikir aku tidak Yerin?" timpal Sinbi dengan jengah, ia memutar bola matanya malas.
Yerin menghembuskan napas gusar. "Apa tidak ada sesuatu yang dapat menghilangkan rasa bosan ini?"
"Aku tau!" tiba-tiba Eunha datang dengan botol kosong ditangan sebelah kanannya.
"Botol kosong?" tanya Yerin.
Eunha mengangguk. "Yeah, kita akan bermain Truth or Dare. Mendekatlah padaku."
Sinbi dan Yerin lantas mendekati Eunha. Mereka bertiga kini sudah duduk membentuk lingkaran kecil dengan botol kosong yang dibiarkan tergeletak ditengah.
"Biar aku yang memutarnya." Eunha berteriak riang, tangannya bergerak menyentuh botol itu dan memutarnya dengan kencang.
Botol berputar, terus berputar dengan tak tentu arah. Hingga, botol itu berhenti tepat dihadapan seorang Jung Yerin.
"Truth or Dare?" tanya Eunha dan Sinbi secara serempak.
Yerin terdiam, ia memasang pose berpikir dengan tangan telunjuknya yang sengaja diketukkan didagu.
"Dare!" Yerin menjawab dengan semangatnya.
"Pilihan yang bagus kawan, semoga kau tak menyesalinya," puji Sinbi dengan nada menggoda didalamnya.
Yerin menggeleng. "Tidak akan, seorang Jung Yerin tidak pernah salah dalam memilih."
"Aku simpan kata-katamu." Eunha memasang wajah seriusnya.
Yerin mengangguk. "Simpan saja, ayok cepat berikan aku Dare yang menantang."
Sinbi dan Eunha saling berpandangan satu sama lain dengan senyuman penuh arti, sebelum akhirnya satu diantara mereka memutus pandangan itu dan mengalihkannya pada Yerin.
"Putuskan lima pacarmu secara berurutan, itu Dare dari kami untukmu!" ucap Sinbi dengan semangat, oh dan jangan lupakan senyum miring yang terpatri diwajahnya.
"Yak kalian bercanda?" Mata Yerin terbelalak lucu.
Eunha menggelengkan kepalanya. "Tidak, bukankah tadi kau mengatakan ingin Dare yang menantang?"
"Tapi tidak seperti ini juga."
"Sepertinya baru beberapa menit semenjak kau berkata tak akan salah dalam memilih?" Sinbi mengangkat sebelah alisnya.
Yerin mendengus malas. "Aishh baiklah, apa ada waktu yang ditentukan?"
Sinbi menggeleng. "Tidak ada, tapi kami berdua ingin secepatnya. Jika kau gagal, akan kami pastikan jika isi dompetmu tak akan pernah aman selama satu bulan."
"Aku baru menyadari jika memiliki teman sejahat ini," komentar Yerin.
Sinbi terkekeh. "Bukankah ini mudah untukmu? Ayolah, kau ini playgirl kelas atas. Apa masalahnya?"
Yerin menghembuskan napasnya. "Masalahnya aku tak ingat mereka semua. Kau tau kan, jika diantara mereka berlima akhir-akhir ini aku hanya dekat dengan Taehyung saja."
"Aish kau ini memang Playgirl tak tau diri, melupakan semua nama pacarnya," cibir Eunha.
Yerin tertawa kecil. "Maafkan aku."
"Tenang saja, aku mengenal mereka semua. Aku akan menulisnya dikertas." Sinbi berdiri dari duduknya, ia mendekat kearah meja belajar kemudian tangannya menari-nari diatas kertas.
"Aw, aku tidak sabar menerima gratisan selama satu bulan," ucap Eunha yang berhasil menarik perhatian Yerin yang tadinya sibuk memandang Sinbi.
Yerin mendengus. "Aku tak akan gag—"
"Baca kertas ini." Sinbi datang, dan menyerahkan kertas putih yang sudah dicoreti tinta hitam oleh Sinbi.
Nama kekasih Jung Yerin!
1. Kim Hanbin
2. Kang Daniel
3. Byun Baekhyun
4. Song Mino
5. Kim TaehyungYerin sempat membulatkan matanya sesaat sebelum akhirnya ia tersenyum. "Baiklah, mari kita mulai dari Kim Hanbin."
Tbc
Utang lagi, horeeew
Btw tadinya mau aku buat non baku, tapi aku gak ngefeel. Huhu maapkeun...
Oke setelah jadi pelakor, Yerin berpindah profesi jadi playgirl wkwk.
Next?
VoMent dulu kawan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Playgirl ✔
FanfictionGara-gara Dare sialan. Yerin, si cantik penyandang status playgirl harus rela mutusin lima pacarnya secara berurutan. Start : 07 - 02 - 2020 End : 08 - 09 - 2020 ©Jungrinnxx_