Dalam hidupnya, Yerin tidak pernah bermimpi dengan keadaan seperti ini. Dimana para kekasihnya menjemput ia diwaktu yang bersamaan. Jika tidak salah, ia sudah menjadwal mereka untuk menjemput dirinya, dan sekarang adalah jadwal untuk Baekhyun.
Tapi mengapa sekarang malah wajah Mino dan Taehyung sudah terpampang tak indah dihadapannya?
Berani sekali mereka berdua keluar dari jadwal yang sudah ditentukan, harus diberi pelajaran agar kapok! Lihat saja nanti.
"Sebaiknya kalian berdua cepat berangkat ke sekolah, bisa gawat jika Kak Baekhyun melihat wajah sok tampan kalian itu"
"Aku dan Taehyung juga lebih tua darimu, tapi kenapa kau tak memanggil kita dengan sebutan itu?" protes Mino yang dengan cepat langsung diangguki oleh Taehyung.
"Ini benar-benar tak adil, kau tak menghormati kita berdua sebagai pacarmu." Taehyung berucap dengan nada menuntut.
Yerin memutar bola matanya malas, tak paham lagi dengan perkataan mereka berdua. Coba katakan, dimana letak tidak adilnya? Heol, dia sudah berlaku adil selama ini.
Jika seperti ini terus, rasanya ia ingin pensiun dari jabatan playgirl ini dan berubah menjadi seorang goodgirl.
"Jangan memancing emosiku oke? Segeralah pergi dari sini, ini bukan jadwal kalian berdua untuk menjemputku. Ayolah, kumohon."
Taehyung menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas permintaan Yerin sembari berkata, "no, no ... kau pikir kamu tak tau jika minggu kemarin Baekhyun itu mangkir dari jadwalnya?"
"Itu minggu lalu bukan sekarang," balas Yerin.
"Tidak ada bedanya bagi kami. Sekarang pilihanmu hanya tinggal memilih, berangkat denganku atau Taehyung?" Mino mengangkat sebelah alisnya.
Yerin menggelengkan kepala. Dalam hati berpikir, sebenarnya yang bebal itu dirinya atau dua lelaki didepannya ini sih?
"Aku bilang tidak mau! Kalian itu tidak mengerti apa yang aku katakan atau bagaimana?" Nada suara Yerin meninggi, mungkin kesabarannya sudah mulai habis.
"Kau hanya perlu mem---" Taehyung menghentikkan kalimatnya kala suara klakson mobil terdengar dari arah belakang.
"Apa lagi yang kalian tunggu? Cepat pergi, Kak Baekhyun sudah datang." Dagu Yerin menunjuk laki-laki yang baru saja keluar dari mobil dan sedang berjalan menuju dirinya.
"Tidak mau."
Lantas saja Yerin melebarkan matanya saat mendapati jawaban Mino. Astaga, jangan bilang jika lelaki itu akan berbuat sesuatu yang bisa mengancam hubungannya dengan Baekhyun?
Sumpah demi apapun itu, dia belum siap.
"Owh ... Taehyung, kau disini juga? Dan---"
"Song Mino, Mino."
Yerin hanya bisa menginggit jarinya dengan wajah memelas.
"Kau juga temannya Yerin?"
Yang disebut namanya, memandang Mino dengan mata yang dikedipkan. Ia memasang wajah seimut mungkin agar laki-laki itu luluh, semoga saja berhasil.
"Bukan."
Oke, Yerin sudah pasrah. Dia mendadak amnesia, tidak tau apa-apa.
"Lalu? Ohh ... kau saudara jauh Yerin?"
"Bukan juga." Kali ini, Taehyung yang menjawab dengan senyuman miringnya.
Keadaan Yerin? Ia sedang menahan buang air kecil sekarang.
"Hentikan! Hentikan! Hentikan! Aku bisa telat jika kalian terus melanjutkan obrolan tak bermutu ini." Yerin berteriak dengan kaki yang bergerak gelisah, ia memang betulan kebelet omong-omong.
"Obrolan tak bermutu? Baekhyun bertanya tentang hubunganmu dan Mino dan itu penting."
Jika ingat tidak sayang---eh tidak, mungkin Yerin sudah menghadiahi kepala Taehyung dengan jitakan lembut nan manjanya.
"Hubunganku dengan Mino itu tidak penting, yang penting adalah sekolahku. Aku bisa telat!" Rasanya, ia ingin pipis dicelana sekarang juga.
"Itu penting, kita ini sepasang kekasih yang mencintai satu sama lain Sayang."
Aku dimana? Aku siapa? Kamu siapa? Semalam berbuat apa? Siapapun itu tolong Yerin sekarang juga! Mino benar-benar keterlaluan.
"Yerin?"
"Ti–tidak, itu bohong. Mino sedang bercanda, aku tak mungkin melakukan hal seperti itu padamu. Percaya padaku Kak." Yerin bergerak untuk meraih tangan Baekhyun.
"Yang bohong itu Yerin, untuk informasi saja jika aku sebenarnya juga kekasih Yerin." Taehyung tertawa diakhir kalimatnya, lalu bertos ria bersama Mino.
Melihat itu, pendapat Yerin semakin bulat jika mereka berdua sudah merencanakan ini sebelumnya. Oke, lihat saja pembalasannya nanti.
"Ada yang ingin kau jelaskan padaku?" Suara Baekhyun membuatnya tersadar.
"Tidak ada, apa lagi yang ingin dijelaskan? Kebenarannya memang seperti itu," balas Mino.
Langsung saja, Yerin menggelengkan kepalanya. "tidak, dengarkan dari sudut pandangku dulu. Kumohon, jangan salah paham."
"Oh ayolah Yerin, jangan mainkan dramamu." Sesaat kemudian, Taehyung mendapat tatapan tajam dari kekasihnya.
"Kak Baek---"
"Tidak apa-apa, aku tak ingin putus darimu. Malah aku ingin merebutmu dari mereka berdua."
Haruskan Yerin bahagia?
Tbc
Hayoo lu Rin, makin bingung kau awokwok ...
Emang derita orang cantikHayu hayu, jangan lupa Vote & Komen
Gak usah malu-malu buat nunjukkin diri kalian kalo lagi dilapakku🙆
KAMU SEDANG MEMBACA
Playgirl ✔
Fiksi PenggemarGara-gara Dare sialan. Yerin, si cantik penyandang status playgirl harus rela mutusin lima pacarnya secara berurutan. Start : 07 - 02 - 2020 End : 08 - 09 - 2020 ©Jungrinnxx_