4. Bertemu Lagi

285 14 19
                                    

"Aku mencari pacarku kesini. Kamu, siapa?"

"Haaaah?"

Indah shock. Apa Daniel tidak mengenalinya? Tapi itu tidak mungkin

"Gi.. Gimana maksudnya?" Indah bertanya setengah panik. Wajahnya terlihat pucat

"Indah?"

"Iya Indah! Masak kamu ga ingat sih? Indah!" Indah makin panik. Tak terasa matanya sudah berair. Teman-temannya yang masih ada disana pun juga bingung. Mereka saling memandang heran

"Kenapa Daniel itu?" Putri panik

"Ga mungkin Daniel lupa Indah! Terus ngapain dia kesini? Masak mau nyari Stephanie? Yang bener aja!" ga sadar, Nita ngomel-ngomel nahan kesel

"Tapi,.. Bisa jadi Daniel lupa ingatan kan kaya di drama-drama" Putri kelihatan sangat polos sampai Nita geleng-geleng

"Ntar gue timpuk biar inget!" Nita gregetan

"Masak ga inget? Daniel! Ini Indah!" Indah sudah bingung. Daniel dari tadi cuma diam melihatnya kebingungan

"Kenapa sih kamu Niel?" Indah menghela napas kemudian menyeka air matanya

"Daniel! Ini aku! In... "

"Indah?"

"Iya! Aku..."

"Indah? Sejak kapan Indah lusuh begini? Kacau balau begini?" Daniel melihat Indah dari atas ke bawah

"Terus ini? Kenapa rambutmu jadi diwarnai begini? Kaya bule jadi-jadian!" Daniel menyentuh rambut Indah sambil menahan tawa. Tapi akhirnya dia ketawa juga. Bukan karena penampilan Indah tapi karena ekspresi cewek itu yang terlihat speechless

"Haa?" Indah melongo. Dia sampai susah mengeluarkan kata-kata

"Wajahmu lucu banget In! Astaga! Kamu kenapa pucet? Aku ingat In! Kamu si manis Indah! Aku kangen banget!" Daniel ketawa cengengesan. Sementara Indah, cewek itu menahan kesal. Dia rasanya ingin berteriak, menangis atau marah. Tapi perasaan itu terlalu rumit sampai dia tidak bisa bersuara

"In? Kok diem?" setelah berhenti ketawa, Daniel menegur Indah. Indah tidak mau menjawab

"Waduh! Waduh! Gawaat!" Daniel siap-siap lari. Indah sedang melepas sepatunya

"In! In! Maaf In! Maaf!" Daniel lari menghindar sambil ketawa-ketawa. Dia menghindar dari sepasang sepatu putih yang melayang ke arahnya

"Hahahaha! Syukurin! Lempar aja Indah!" Putri kegirangan menyaksikan adegan di depannya. Begitu juga anak-anak yang lain

"Yak! Kita saksikan pertengkaran dalam rumah tangga pemirsah! Apalagi yang akan melayang?" Bobby juga kegirangan. dan tentunya dia ga pernah lupa untuk menjadi pemanas suasana alias kompor

"Daniel bener-bener nyebelin ya!" Nita gregetan

"Udah! Maaf ya In!" Daniel berhenti lari karena sepatu Indah sudah mendarat terpisah di tempat berbeda. Tapi Indah tetap diam. Dia berjalan ingin mengambil sepatunya

"In! Kamu kenapa? Kakimu?" Daniel kaget. Dia baru sadar kalau Indah berjalan tertatih. Sedikit menyeret satu kakinya

"Ini kenapa heeh?" Daniel berjalan mendekati Indah. Dia berjongkok. Memeriksa kaki cewek itu

"Kamu terkilir In? Jangan banyak jalan nanti bengkak!" setelah melihat kaki Indah, Daniel lalu berdiri

"Sakit ya? Jangan jalan-jalan dulu" Daniel menegur. Tapi Indah diam

"Ambilin sepatu!" Indah yang masih kesal akhirnya buka suara

"Makanya! Jangan lempar pacar pake sepatu! Jadi susah sendiri kan? Bentar!" Daniel lalu beranjak. Dia mengambil sepasang sepatu Indah. Saat Daniel kembali, Indah langsung menyahut sepatunya

FRIENDSHI(T)P || 2ND ROUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang