12. Pasangan

140 12 21
                                    

"HAAA? Maksud Lo Put? Bobby kaget setengah mati sampai mulutnya menganga. Putri baru saja mengatakan perasaannya sampai cewek ini menangis

"APA LO TULI?" Putri masih emosional

"Put....." Bobby speechless. Dia menatap Putri dengan sendu

"Gue benci ini! Gue pengen punya pacar yang mencintai gue. Yang bisa mengerti perasaan gue. Tapi gue malah mencintai pacar orang lain" Putri makin menangis. Selain itu dia juga malu. Dia yang lebih dulu mengungkapkan perasaan

"Pacar orang? Gue ga ngerti Putri. Kenapa Lo selalu nyebut gue sebagai pacar orang?" Bobby masih bingung

"Lo suka Yuri kan? Kalian pacaran!" Putri menjawab ketus

"Hahaha! Astaga!" Bobby justru ketawa. Putri langsung menatapnya kesal

"Apanya yang lucu?" Sewot Putri

"Lo salah paham Putri! Gue sama Yuri ga pacaran! Kita ga ada apa-apa!" Bobby menjelaskan. Putri menatap cowok itu serius. Berusaha mencari kebenaran di matanya

"BOHONG!" Putri belum percaya

"Gue ga bohong Putri. Kita terlihat dekat ya? Gue emang perhatian sama Yuri. Gadis kecil itu menarik simpati gue karena dia orang pertama yang menganggap gue sebagai cowok dewasa. Lo inget kan waktu acara Introduction ekskul? Dia panggil gue kakak senior" Bobby bercerita.

"Masak cuma itu?" Putri masih meragukan penjelasan Bobby

"Lo ngasih dia coklat! Lo ngasih dia hadiah ulang tahun! Dia juga Deket sama kak Elis!" Putri cemberut. Rasanya menyebalkan kalau mengingat kejadian itu

"Lo mata-matain gue?" Bobby kaget

"Enggak! Dia selalu upload apapun ke FB jadi gue tau!" Putri mengelak. Bobby justru senyum

"Apa salah kalo gue anggap dia sebagai adik kecil terus kasih dia hadiah? Yuri itu adek kecil yang baik tapi dia kesepian" Bobby lalu menarik tangan Putri kemudian membuat cewek itu menghadapnya

"Lagian... Gue mencintai orang lain dan itu bukan Yuri" Bobby menatap wajah Putri serius

"Ma..maksud Lo?" Putri gugup

"Gue mencintai orang lain. Udah setahun yang lalu. Gue mencintai dia. Sangat! Setiap hari gue mikirin dia. Gue suka memandangi nya. Nyari perhatiannya. Sering ngajak ribut dia biar kita bisa bicara. Dia cewek yang bikin hati gue ga beres" Bobby menjeda kata-katanya. Sedangkan Putri menyimak dengan serius

"Terus, apa yang terjadi dengan cewek yang Lo suka?" Putri mulai bertanya

"Gue yang salah. Gue pengecut. Gue penakut! Bukannya gue takut ditolak. Tapi gue takut kalo kita akan jadi jauh setelah dia nolak gue. Gue selalu berpikir kalo gue ini bukan tipe nya" Bobby melanjutkan

"Lo kalo gitu terus pantes di panggil anak bayi!" Sewot Putri

"Apa Lo pengen tau siapa cewek yang gue suka?" Bobby kemudian nanya serius. Lagi-lagi kali ini Putri merasa gugup dan gelisah. Siapa cewek itu?

"Si.. Siapa?" Putri balik nanya

"Gue bakal telpon dia. Lo bisa bicara sama dia!"

"HAAH?"

Bobby melepaskan tangannya dari tangan Putri. Cowok itu kemudian mengambil ponsel dari saku. Sementara Putri melongo. Dia ga ngerti sekaligus penasaran

"Ding... Ding....Ding...."

Putri kaget. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dia segera mengambil dari dalam saku Seragamnya

FRIENDSHI(T)P || 2ND ROUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang