15. Perasaan

123 10 20
                                    

"Indah! In!"

Daniel mengejar Indah yang lari keluar cafe. Cewek itu lari dengan menenteng tas kecil di tangannya

"Indah! Dengerin aku!" Daniel tetap mengejar Indah yang sekarang sudah sampai di luar area parkiran cafe

"IN! AWASS!"

"AAAAA!!"

"BRAAK!"

Indah memejamkan mata kuat-kuat. Sekelebat dia melihat sebuah mobil hitam nyaris menyerempetnya. Tapi selang beberapa detik Indah membuka mata, tidak terjadi apapun padanya

"INDAAH!"

"Woy! Mbak! Kalo jalan lihat - lihat dong! Noh mobil gue penyok! Tanggung jawab gih! Masih untung Lo ga gue tabrak!"

Si cowok pengemudi mobil keluar. Dia melayangkan protes pada Indah sambil berjalan terhuyung-huyung. Untunglah sang pengemudi mobil cukup sigap membanting stir hingga tak menyerempet Indah. Meski begitu, mobilnya mengalami kerusakan karena menyerempet tiang lampu jalanan

"Ma- maaf" Indah masih cukup shock dengan kejadian yang nyaris membuatnya celaka

"Mobil gue ga butuh maaf tapi butuh ke bengkel!" Cowok itu masih kesel

"Maaf mas! Maafin cewek saya!" Daniel yang sudah sampai di tempat Indah berdiri menyela

"Lagian ngapain pacaran pake lari-larian di jalan sih?" Cowok itu masih aja sensi

"Ndah? Ini kenapa? Kenapa Lo dimarahin? " Semua orang terkejut dengan kedatangan sebuah motor Beat. Ya, Leo berboncengan dengan Hana dan ingin mengantar cewek itu pulang. Tapi dia langsung merubah arah begitu melihat Indah ada di pinggir jalan walaupun Hana keberatan dengan itu. Tapi siapa yang bisa mencegah Leo?

"Ni Siapa lagi? Siapanya cewek ini?"

"Eh mas! Gak usah ngegas gitu sama Indah!" Leo menyahut gusar

"Mas! Maafin pacar saya ya! Tolong jangan di perpanjang lagi! Bisa minta WA nya? Nanti untuk biaya perbaikan mobil mas bisa WA saya! Saya ganti!" Daniel menyerahkan hp nya. Orang itu mengetikkan nomor lalu mengembalikan hp Daniel

"Dengan mas siapa?" Daniel nanya

"Alvin! Alvin Yulianto!"

"Oke mas! Begitu mobilnya selesai bisa hubungi saya! Langsung saya transfer!"

"Awas kalo bohong! Cabut dulu gue!" Cowok bernama Alvin berjalan kembali menuju mobilnya. Namun dia berbalik

"Jagain tu cewek Lo! Jangan lari-larian di jalan! Bahaya!" Akhirnya orang itu benar-benar pergi

"Indah! Kamu ga papa?" Daniel menanyai Indah. Dia ingin melangkah maju mendekati cewek itu yang masih berdiri mematung

"Lo bisa jagain Indah ga sih? Kenapa bisa, Indah nyaris ketabrak?" Leo yang sudah turun dari motor marah-marah

"Kak! Sudah! Ayo pulang!" Hana ikut turun dan menarik sebelah bahu Leo

"Kalo Lo ga niat jagain Indah, jangan ajak dia pergi!" Leo masih marah

"Kak sudah! Ada kak Daniel yang jagain kak Indah!" Hana berusaha menenangkan

"Gimana kalo Indah sampai celaka?"

"Kak... Su..."

"BISA DIEM DULU GA SIH? CEREWET BANGET!"

Leo bicara lebih keras sampai semua orang terkejut. Perlahan, Hana melepaskan tangannya. Sekarang tidak hanya Indah tapi Hana juga menangis

"Indah, kita balik ke cafe ya? Aku jelasin! Semuanya!" Daniel tidak mau mencampuri urusan Leo dan Hana. Dia hanya tertuju pada Indah. Menghapus air mata di pipi Indah yang basah

FRIENDSHI(T)P || 2ND ROUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang