chapter 9

151 18 3
                                    

Irene sudah beberapa hari tinggal di apartemennya dan jarang pulang kerumahnya,saat Suzy menanyakan alasannya kenapa Irene jarang pulang ke rumah dan lebih sering menginap di apartemennya,Irene hanya beralasan karena apartemen lebih dekat dengan kampusnya.

Keesokan harinya Irene bangun pagi sekali untuk bersiap-siap pergi ke kampus sebelum itu dia menyiapkan satu buah kotak bekal yang berisi sandwich.


Irene tersenyum sambil sesekali bersenandung,pagi ini rasanya dia sangat bahagia tapi tidak karena obat anti depresinya,kemarin dia memutuskan untuk tidak lagi mengonsumsi obat itu jika tidak terlalu terdesak.

*
*
Saat tiba di kampus Irene memperhatikan sekelilingnya mencari keberadaan seseorang yang ia cari-cari,tapi tiba-tiba ada seseorang yang merampas kotak bekal berwarna putih itu dari tangannya
"Yaaa!! Apa yang kau lakukan?, kembalikan kotak bekal ku!"pekik Irene saat Sehun mengambil kotak bekal miliknya
"Aku akan mengembalikannya setelah aku memakan isinya"ujar Sehun sambil tersenyum
"Apa kau gila?cepat kembalikan!!"

Tiba-tiba ada sebuah tangan yang lebih tinggi dari tangan Sehun merampas kembali kotak bekal itu dari tangan Sehun.

"Apa yang kau lakukan" ujar Chanyeol sambil mengembalikan kotak bekal itu kepada Irene

"Seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan!!" Ujar Sehun dengan nada tinggi

"Berhentilah bersikap seperti anak-anak kau sudah dewasa Oh Sehun, berhentilah mengganggu orang lain" ujar Chanyeol sambil menarik tangan Irene pergi meninggalkan Sehun.

Sehun hanya diam sambil memandang kepergian Chanyeol dan Irene dengan mengepalkan tangannya kuat.

______________________________________

Tiba-tiba Chanyeol menghentikan langkahnya dan menatap Irene lekat.

"Gwenchanayo?" Ujar Chanyeol

"Hmm gwenchana" sahut Irene

"Oh ya,ini untuk _ _ _" ucapan Irene terpotong saat handphone Chanyeol berbunyi

Drrrdrr

"Maaf aku angkat telpon dulu" ujar Chanyeol sambil agak menjauh dari Irene

Sekitar beberapa menit setelah selesai menelpon, Chanyeol kembali menghampiri Irene yang dari tadi menunggunya.

"Irene maaf tapi aku harus pergi" ujar Chanyeol

"Hmm baiklah" ujar Irene singkat

Saat beberapa langkah setelah meninggalkan Irene, Chanyeol kembali berbalik ke arah Irene yang diam termenung melihat kepergian Chanyeol.

"We?" Tanya Irene yang bingung melihat Chanyeol kembali menghampirinya

"Oh ya aku hampir lupa,tadi kau ingin mengatakan apa?" Ujar Chanyeol

"Hmm eopso" ujar Irene

"Apa kau yakin?" Tanya Chanyeol

"Ne" ujar Irene

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu" ujar Chanyeol.

______________________________________

Sekarang Chanyeol berada di bandara Incheon.

Sebenarnya yang menelponnya tadi adalah Rose yang meminta Chanyeol menjemputnya di bandara.

Chanyeol mengedarkan pandangan ke arah pintu masuk penerbangan dari luar negeri, mencari keberadaan wanita yang sangat ia cintai, tak lama seorang perempuan cantik dengan pinggang ramping,kaki jenjang,dan gaya elegan datang menghampiri Chanyeol.

Chanyeol mengedarkan pandangan ke  arah pintu masuk penerbangan dari luar negeri, mencari keberadaan wanita yang sangat ia cintai, tak lama seorang perempuan cantik dengan pinggang ramping,kaki jenjang,dan gaya elegan datang menghampiri Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yeoli" ujar Rose dan langsung menghamburkan pelukannya ke Chanyeol tanpa merasa bersalah tentang yang dia lakukan saat meninggalkan Chanyeol dan lebih memilih pergi bersama Minho.

Chanyeol membalas pelukan Rose dengan senyuman dibibirnya.

"Apa kau lapar" ujar Chanyeol sambil berjalan menggandeng Rose keluar bandara

"Sangat" ujar Rose tersenyum lebar sambil memeluk tangan Chanyeol dengan manja.

"Kalau begitu mari kita makan dulu sebelum pulang" ujar Chanyeol sambil membukakan pintu mobil untuk Rose.

"Kajja" ujar Rose.

The First Girl In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang