Chapter 8

157 20 1
                                    


Sudah dua hari Irene tidak masuk kampus,Seulgi dan teman-temannya sangat menghawatirkan irene,pasalnya sejak dia izin ke toilet kemarin Irene tak pernah datang lagi ke kampus sampai sekarang,
"Seul coba telpon Irene dong, khawatir gue lama-lama sama tu anak"ujar Wendy yang mulai menghawatirkan sahabatnya itu
"Wen gak perlu disuruh juga gue udah coba dari kemaren tapi tetap aja gak bisa"ujar Seulgi
"Coba lagi aja,siapa tau kali ini Irene bakalan angkat"celetuk Yeri
"Kalau nggak gimana abis selesai kuliah kita jenguk Irene aja siapa tau di lagi sakit"ujar joy
"Ide bagus tu"jawab wendy,seulgi,dan Yeri bersamaan

*
*
Saat Wendy,Seulgi,Yeri,dan Joy sedang berjalan di koridor kampus tiba-tiba Chanyeol menghampiri keempat gadis cantik itu
"Hei"ujar Chanyeol
"We?"celetuk Wendy dengan judes
"Kalian teman-teman Irene kan?"tanya Chanyeol
"Iya,kenapa?"kali ini giliran seulgi yang menjawab tapi tidak dengan nada judes seperti Wendy
"Apa kalian melihat irene?,karena beberapa hari ini saya tak melihatnya"ujar Chanyeol dengan sopan
"Molla,kami pun tak tahu"ujar Joy dengan lemah
"Kami ingin menjenguk irene,apa kau ingin ikut bersama kami?"tanya Yeri menawarkan kepada Chanyeol
"Apa boleh?"ujar Chanyeol ragu-ragu
"Hmm,,tentu saja"ujar seulgi
"Kajja"ujar Wendy menginterupsi yang lain

*
*
Mereka semua sedang berada di mobil Chanyeol,karena Chanyeol menawarkan memakai mobilnya dari pada taxi.
"Apa kau tau alamat Irene?"ujar Wendy memecah keheningan diantara mereka berlima
"Ah iya,bukankah kita tak pernah pergi ke apartemen Irene"ujar Seulgi mengingat bahwa selama ini meskipun mereka bertiga sangat dekat sejak SMA tapi mereka tak pernah berkunjung kerumah ataupun apartemen Irene
"Apa kalian bercanda? Bukankah kalian sahabat Irene,bagaimana mungkin kalian tidak mengetahui alamatnya"ujar Joy kesal
"Kami memang dekat,tapi kami tak pernah berkunjung ke apartemen milik Irene karena dia selalu saja mengeles jika kami mengajaknya kesana"ujar Wendy sambil menghela napas panjang
"Eothokhae?"ujar Yeri
"Tenanglah,kenapa kalian malah ribut,kita sudah sampai"ujar Chanyeol memecah percakapan para gadis itu
"Mwo?"ujar keempat gadis itu bersamaan
"Bagaimana kau bisa tau alamatnya?"tanya seulgi heran karena dia dan Wendy sahabat dekat Irene saja tak pernah tau alamat gadis Bae itu.
"Molla"jawab Chanyeol sambil tersenyum dan berjalan memasuki gedung apartemen Irene

*
Betapa terkejutnya Irene setelah dia membuka pintu apartemen miliknya

Dia terdiam sejenak melihat keempat temannya berada di apartemennya,batinnya bertanya-tanya bagaimana mereka bisa tau alamat apartemen miliknya, sampai akhirnya semua pertanyaan nya terjawab setelah melihat sosok Chanyeol"We?"tanya Irene bingung k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia terdiam sejenak melihat keempat temannya berada di apartemennya,batinnya bertanya-tanya bagaimana mereka bisa tau alamat apartemen miliknya, sampai akhirnya semua pertanyaan nya terjawab setelah melihat sosok Chanyeol
"We?"tanya Irene bingung karena mereka semua tiba-tiba datang ke apartemen miliknya
"Apa kau gila? Kau Masi bisa bertanya kenapa?"tanya Wendy dengan nada yang sudah tak bisa diartikan
"Kau membuat kami semua khawatir irene-a"ujar Seulgi lembut sambil memeluk Irene
"Mianhe"ujar Irene merasa bersalah
"Berapa lama lagi kita berdiri seperti ini,kaki ku mulai pegal"ujar Joy membuyarkan keadaan
"Oh iya,mari masuk"ujar Irene

Mereka memasuki apartemen milik irene.joy dan Yeri tampak kagum bahkan wendy dan seulgi hanya melongo melihat apartemen milik Irene yang bisa terbilang cukup mewah. Bagaimana kedua sahabatnya itu tak melongo kebingungan,yang mereka tau Irene tak pernah pamer kekayaan atau terlihat berkehidupan glamor,Irene yang mereka tau hanya gadis sederhana dan selalu berpenampilan apa adanya.

"Aku tak menyangka apartemen mu sangat indah"ujar Seulgi sambil duduk di sofa ruang tamu
"Wahh kau tak pernah bilang memiliki apartemen semewah ini,jika kau beritahu aku pasti akan sering menginap menemanimu"ujar Wendy sambil tertawa merangkul bahu Irene
"Anio,ini bukan apartemen milik ku,ini semua milik orang tuaku"ujar Irene canggung dengan pujian dari teman-temannya,Irene memang bukan tipe wanita yang suka pamer dengan semua yang dimilikinya
"Ayolah Rene jangan terlalu merendah nanti kau bisa di injak"ujar Joy sambil berjalan melihat sekeliling,
Joy sama seperti Wendy suka asal kalau ngomong dan tak pernah kenal dengan kata takut orang disekitarnya tersinggung dengan ucapannya, mereka bisa dibilang terlalu jujur
"Oh iya,aku sampai lupa,kalian ingin minum apa?"tanya Irene kepada kelima tamunya itu.
"Apa aja Rene"ujar Yeri

Hampir 1 jam mereka mengobrol bersama, Chanyeol sudah pulang 30 menit yang lalu,dia merasa canggung berada di tengah-tengah gadis yang sedang asyik menikmati Qtime mereka,dan lagi pula Chanyeol bukan lelaki yang terlalu suka dengan orang yang baru ia kenal,dia merasa canggung jika bertemu dengan seorang yang baru dalam hidupnya, terkecuali Irene,ntah mengapa bagi Chanyeol ada yang berbeda dalam diri Irene,dia merasa nyaman ketika berada di dekat Irene seperti seseorang yang sudah lama ia kenal,tak ada kata canggung diantara mereka. Chanyeol lebih memilih untuk pulang dan sebelum pulang Chanyeol menanyakan sesuatu kepada Irene
"Apa aku boleh meminta nomor telepon mu?"ujar Chanyeol ragu-ragu
"Untuk apa?"tanya Irene mengerutkan keningnya
"Hmm,, lupakanlah"ujar Chanyeol
"We?"tanya Irene bingung
"Eopso"ujar Chanyeol sambil melangkah meninggalkan Irene
"Tunggu"ujar Irene menghentikan langkah Chanyeol sambil mengulurkan tangannya
"We?"kini Chanyeol yang balik menanyai Irene
"Berikan ponselmu"ujar Irene sambil meminta Chanyeol memberikan handphone
"Untuk apa?"ujar Chanyeol bingung melihat tingkah Irene
"Bukankah tadi kau meminta nomor telepon ku?,cepat berikan ponsel mu sebelum aku berubah pikiran?"ujar Irene sambil memutar bola matanya jengah.
Chanyeol hanya tersenyum sambil memberikan handphone miliknya kepada Irene.
"Gomawo"ujar Chanyeol sambil berjalan meninggalkan Irene

The First Girl In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang