2. NANO NANO

3.9K 361 35
                                    

Sambil putar deh lagunya, mantan terindah - Raisa 🤭

Happy reading.

***

Jam dinding menunjukan pukul 7 malam. Saat ini Abhi sedang berada di rumah orang tuanya. Sudah satu tahun belakangan ini, Abhi memilih untuk tinggal di apartemen sendiri. Dan ke datangannya saat ini karena memenuhi ajakan makan malam dari mama tercintanya itu.

"Kamu jadi mau ngajar di kampus itu Bi?" Tanya Gunawan.

"Jadi Pa."

Gunawan mengela nafas.

"Kamu ini ada-ada saja Bi, seharusnya kamu fokus saja sama urusan kantor."

"Pah, sudahlah Abhi jadi dosennya kan cuma 4 bulan saja,toh itu untuk menggantikan Sonya yang lagi cuti hamil." Ujar Mama Clara.

Sonya adalah sepupu Abhi. Anak dari adik perempuan Gunawan.

"Enak dong bang Abhi jadi dosen, pasti banyak mahasiswi yang cantik-cantik lumayan kan bang buat cuci mata." kata Alea.

"Dasar anak kecil." Abhi tersenyum, mengusap sayang kepala Alea.

Abhi yang bersifat dingin itu tak sungkan untuk tersenyum. Bagi Abhi untuk tersenyum kepada Alea itu sangat mudah. Entahlah, Abhi sangat menyayangi adik kandung satu-satunya ini.

"Kamu jangan macam-macam Bi, ingat perjodohan kamu dengan Cindy."

Abhi menggenggam erat sendok ditangannya. Menoleh menatap sang papa.

"Papa lupa? Aku menolak perjodohan itu Pah." ujar Abhi tegas.

"Kamu kan belum bertemu Cindy. Cindy itu cantik Bi, lulusan Universitas luar Negeri anaknya pintar. Dan yang pasti dia anaknya Pak Pras mitra bisnis papa." ujar Gunawan santai.

Abhi tidak menjawab pernyataan papanya. Dia hanya menatap Gunawan sedikit tajam.

"Kalian ini dimeja makan masih sempat-sempatnya ribut. Sudah pah, Bi lanjutkan makannya."

***

Kamar bernuangsa abu-abu dengan tirai warna putih yang menjuntai, menambahkan kesan teduh dikamar itu semangkin terasa.

Abhi mengambil salah satu bingkai foto yang ia letakan di atas meja, kemudian menghamburkan badannya ke kasur empuk dikamar itu.

Memandang lekat-lekat foto seorang gadis lugu memakai seragam SMA sedang duduk di rangkul oleh lelaki berkemeja hitam. Kedua orang itu tersenyum ke arah kamera. Tampak sangat serasi keduanya.

Sejenak otak Abhi seperti mengingat kenangan itu. Kenangan bersama gadis kecil nya.

"Kamu sangat cantik honey" Abhi berkata seraya tersenyum kecut. Iya, mungkin bila Abhi sedang sendiri ia tak akan segan-segan memberi pujian untuk gadis itu.

"Sudah dua tahun ya? berat rasanya menahan rindu padamu. Apa kamu masih mencintaiku yang telah meninggalkan mu honey?" Abhi mengelus foto gadis itu.

" Saya kangen kamu ...."

Terkadang Abhi berpikir kalau dirinya ini sangatlah bodoh. Tanpa menjelaskan apapun kepada gadisnya, ia malah meninggalkan gadis itu dengan alasan kalau gadisnya itu terlalu kekanakan.

"Maafkan saya honey." Gumam Abhi.

****

Hari kedua jadi Mahasiswa 。^‿^。

Meet EX-Boyfriend ✓ (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang