2 tahun kemudian ....
Ocha tersenyum kecil memperhatikan kedua sahabatnya. Saat ini Ocha, Vania dan juga keyla sedang menikmati makan siang mereka di kantin kampus.
Hari ini merupakan hari pertama mereka menjadi mahasiswa. Setelah hampir 1 jam berada di aula untuk mendapatkan sedikit bimbingan dari para anggota BEM dan juga mendengarkan pidato dari salah satu perwakilan dosen. Akhirnya para Maba di izinkan untuk beristirahat sebentar sebelum memasuki kelas pertama mereka.
"Gila sih tadi ketua BEM nya gans banget." kata Vania.
"Semua cowok aja lo bilang ganteng nyet," balas Keyla.
Ocha tertawa kecil. Kemudian melanjutkan melahap bakso yang sudah menggoda imannya itu.
"Tapi ya, ini tuh kesempatan kita buat tebar pesona. Siapa tau nanti ada senior yang kecantol sama kita." Vania menarik turunkan alisnya dan tersenyum dengan genit.
" kuliah yang benar Van, malah mikirin cowok huuuu ...." Ocha melemparkan sedotan kearah Vania.
Vania berdecak kesal.
" Lo gak capek jomblo mulu, gue sih capek. Nih ya, malam minggu sendirian, gak ada yang chat nanyain udah makan belum? Udah mandi belum? Udah ini udah itu, terus gak ada yang manggil lo sayang, anjir ternyata jadi jomblo ngenes banget ya haha ...."
Oceh Vania."Sialan lo." Maki Ocha.
"Bacot emang nih anak, udah Cha gak usah didengerin ini bocah ck." ucap Keyla.
Ocha hanya mengangguk mendengar ucapan keyla. Di otak nya, dia berfikir benar juga sih apa yang di katakan Vania.
Bukan karena jomblo mengenaskan ya, karena ada juga seseorang yang memilih dirinya tidak pacaran dengan alasan ya mereka lebih suka sendiri atau menurut mereka pacaran itu terlalu ribet mending langsung nikah aja. Benar gak?
Tapi Ocha berbeda, dia tidak suka kesepian. Gadis itu terkadang merindukan seseorang yang dulu bahkan mungkin sampai sekarang masih ada di hatinya.
Lelaki itu, bagaimana kabarnya sekarang? Ocha menggelengkan kepalanya.
Jangan! jangan lagi Cha.. Stop mikirin dia. Lo harus move on. harus. Fikirnya.
"Heh malah ngelamun." Keyla menyenggol lengan gadis itu.
"Gak, gue gak ngelamun kok."
"Gue udah selesai makan nih. Kalian buruan makanan nya terus kita ke kelas." kata Vania.
***
Disini lah mereka berada, di ruang kelas A. Ocha duduk di pojok dekat tembok sedangkan disebelah nya ada Vania. keyla duduk di depan Ocha.
Ocha memperhatikan sekeliling. Banyak para cowok memperhatikan ke arah mereka bertiga. Dasar cowok lihat yang bening aja langsung kelihatan crocodile nya.
"Lihat deh, kita dilihatin tuh." Adu Ocha.
"Haha ... udah sih cuek in aja, maklum, mungkin mereka gak pernah lihat cewek cantik." Kata Keyla sambil memutar bangkunya ke arah Ocha dan Vania.
"Yoii bener key, apalagi kita bertiga bohay kaya gini. Bikin gak tahan ya nggak." Kata Vania menyengir.
Ocha memukul pelan bahu sahabanya ini. Kemudian mereke bertiga saling cekikikan.
"Hei, boleh kenalan gak?"
Dilihatnya ada 2 cowok yang menghampiri ke bangku mereka.
Ocha menaikan alisnya. Sebelum dia
ingin membalas perkataan si cowok, Vania lebih dulu menjawab."Ah boleh kok, gue Vania." Vania tersenyum manis. Kedua pipinya memerah.
Ocha dan Keyla menggelengkan kepala. Mereka hafal betul sahabat kharibnya ini. Centil. Itulah Vania.
Cowok yang mengenakan kemeja biru berlengan pendek itu mengulurkan tangan nya menyambut uluran tangan Vania.
"Gue Daniel. Lo ternyata cantik banget kalau dilihat dari deket gini."
Pipi Vania semangkin memerah karena tersipu mendengar pujian Daniel.
"Kalau gue Dino, lo namanya siapa?"
Lah si Dino-Dino ini ngapain malah ngulurin tangannya ke Gue sih. Batin Ocha.
"Ocha." Gadis itu tersenyum sedikit membalas senyuman Dino.
"Gue boleh minta nomer whatsapp lo?"
Hening. Tidak ada jawaban.
Keyla tau kalau Ocha tak berniat membalas perkataan Dino.
"Hei gue belum di ajak kenalan nih."
Keadaan yang semula awkward kembali mencair karena keyla.
"Ah iya ... Gue Daniel kalau lo?"
"Keyla. Kalau lo Dino kan? Jangan ganggu in temen gue deh dia galak tau haha."
Ocha mendengus sebal.
"Gue suka yang galak. Oke untuk saat ini gapapa nggak dapat nomer whatsapp, tapi gue pastiin nanti- nanti juga bakal dapat." Dino mengedipkan sebelah matanya ke arah Ocha.
"Temen gue emang pede nya selangit untung ganteng ya." Daniel tersenyum.
"Lo juga ganteng." balas Vania.
"Hedeh kalian tuh, udah sana kalian berdua balik ke asal kalian." kata Keyla.
Setelah Daniel dan Dino kembali. Ocha mulai menggerutu.
"Cih baru kenal minta nomor whatsapp, crocodile emang."
***HAI-HAI SELAMAT DATANG DI CERITA INI. ENJOY YA😚
VOTE DAN COMENT NYA DONG YANG BAIK HATI 😊
Makasih cintakuh ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet EX-Boyfriend ✓ (On Going)
Fiksi UmumFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ❤️ #Rank 1 On Abhi [26 Juli 2021] #Rank 1 On Abhi [21 Agustus 2021] #Rank 2 On Ocha [14 Agustus 2021] "Gak aku gak mau putus! Kakak jelasin dulu kenapa kakak mau putus?" Abhi terdiam. "Sayang, kenapa?" Ocha memberanikan...