Chapter 5

177 13 3
                                    

Rafael yang mendengar ucapan siswi itu pun langsung menggebrakkan meja kaget. Dengan terburu buru ia langsung berlari keluar dari area kantin dan langsung menuju koridor, tempat sang pacar pingsan.

Saat Rafael sudah berada di koridor, ia melihat pacarnya di gendong oleh seorang cowok yang tak lain adalah ketua futsal Arka Serafino. Melihat itu pun emosi Rafael memuncak dan langsung berjalan ke arah Arka yang tengah mengangkat tubuh Keyra.

"Lepasin pacar gue" ucap Rafael dingin

Arka pun menoleh ke arah Rafael

"Nggak" ucap Arka tak mau melepas Keyra dari gendongannya yang tengah pingsan itu

"Gue bilang lepasin Pacar gue Bangsat!!!biar gue yang gendong dia ke UKS" Ucap Rafael emosi

Arka pun lebih memilih mengalah dan Rafael mengambil alih Keyra dari gendongan Arka.

Rafael langsung pergi melesat dari sana dan langsung membawa gadisnya ke UKS.

Sesampai di UKS, ia membaringkan Keyra di brankar dengan hati hati. Ia memperhatikan wajah pacarnya yang tengah pucat. Ia merasa bersalah karena tidak mengajak sang pacar untuk makan di kantin. Padahal Rafael tahu sendiri kalau Keyra mempunyai penyakit Maag.

Rafael mengelus pipi Keyra dengan lembut sembari menunggu gadis itu bangun.

Rafael merogoh kantong celana nya dan mengambil ponselnya yang ber merk apple keluaran terbaru itu. Ia langsung menelfon Bintang, sahabatnya.

"Hal----" ucap Bintang, tetapi di potong oleh Rafael

"Bawain nasi goreng dan teh anget, ke UKS sekarang" ucap Rafael datar dan langsung mematikan sambungan telpon nya tanpa mengizinkan Bintang bicara terlebih dahulu

Beep.

Rafael masih asik memperhatikan wajah pacar nya, dan tiba tiba Keyra mengerjapkan matanya. Ia telah sadar.

"Ini dimana?" tanya Keyra lemas, Keyra hanya bisa membuka matanya  ia tak mampu bergerak, tenaganya seperti terkuras habis badannya benar benar lemas. Karena jika Keyra telat sedikit saja makan, ia pasti akan pingsan dan lemas.

"Udah baikan?" tanya Rafael datar namun tersirat nada khawatir di dalamnya

"Iya" ucap Keyra

"Kenapa bohongin aku? Katanya udah makan, tapi nyatanya kamu belum makan sama sekali, kamu tau kan Key kamu itu punya penyakit maag!" ucap Rafael emosi

Keyra yang melihat Rafael marah akhirnya memilih diam dan menunduk takut. "Maafin aku El, aku gamau ganggu waktu kamu sama Kirana sahabat kamu" cicit Keyra

"Tapi kan kamu bisa ngomong Key kamu udah makan apa belom, lain kali jangan di ulang, aku gak mau kamu sakit ataupun kenapa napa" ucap Rafael pasrah, ia tak bisa sama sekali marah pada pacarnya, karena ia sangat sangat sayang dan cinta kepada Keyra.

"Ekhem" ucap seseorang yang berasal dari pintu UKS, Rafael dan Keyra pun langsung menoleh ke arah pintu. Dan ternyata di depan pintu ada Bintang yang berdiri sambil memegang nampan yang isinya nasi goreng dan teh sesuai pesanan Rafael.

"Nih bro, pesenan lo. Gara gara elu nih kegantengan gue berkurang karena bawa nampan nya ibu kantin" ucap Bintang sambil mengusap usap rambut nya kebelakang

"Yaudah, sana keluar" ucap Rafael kepada sahabatnya itu

"Gaboleh gitu El, seharusnya kan kamu harus bilang makasi sama Bintang karena udah bawain ini untuk kamu" ucap Keyra lembut, dan entah apa Rafael langsung menuruti perkataan Keyra

"makasih" ucap Rafael dengan muka datarnya.

"Iyeee iyee, untung sahabat gue lo" ucap Bintang mencoba bersabar dengan sikap sahabatnya ini yang kadang ngeselin dan dingin itu.

RAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang