Chapter 7

140 9 4
                                    

JANGAN SIDER SAUDARA SAUDARA SEKALIAN🙏

Rafael sedang mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata rata. Ia langsung saja menuju markas the briges dikarenakan ia mendapat telfon dari salah satu anggotanya.

Rasanya harga diri Rafael jatuh seketika ketika mendengar telepon dari anggotanya kalau the Vagos telah menyerang markas nya secara tiba tiba, dan pada saat itu ia tak berada di tempat kejadian.

Gue bakalan bales atas apa yang lo perbuat dengan markas gue - batin Rafael
Sambil mengendarai motornya.

• • •

Sesampainya Rafael di markas, ia langsung berjalan dengan tatapan yang sangat tajam dan menusuk. Dan langsung berhadapan dengan semua anggotanya.

Kini mereka semua tahu tatapan yang di tunjukkan oleh Rafael, bahwa ia sedang marah besar. "kenapa bisa gini?!" ucap Rafael dengan nada dingin

"Dia tiba tiba aja datang dan langsung serang markas Raf" ucap Artha membalas tatapan mata elang milik Rafael

Rafael yang mendengar tuturan dari Artha mengepalkan tangannya erat. "Gue gak mau ada kejadian seperti ini lagi" Ucap Rafael dengan tatapan menusuk, dan pergi dari markas.

Rafael berjalan keluar dari markas dengan emosi yang masih ia bawa. Kepalanya saat ini sangat panas, ia butuh meredangkannya. Yang ia butuhkan sekarang adalah Keira. Ya benar ia butuh Keyra.

Ia menaiki motor sport hitam kesayangannya. Saat ia ingin memakai helm, benda pipi milik rafael itu berdering. Rafael mengeluarkan handphone tersebut dari saku jaketnya dan melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Kirana is calling

Rafael pun mengangkat nya

"Hm?" ucap Rafael

"Raf kamu lagi dimana?" tanya Kirana di seberang sana

"Dijalan" ucap Rafael

"Kamu kesini dong, aku lagi sakit. Aku butuh kamu" Rengek Kirana

"Gue mau kerumah Keira"

"Keira itu nggak sakit Raf, kenapa sih kamu nggak mau ngertiin aku. Aku udah lebih kenal kamu duluan di banding Keira Raf! Hiks.." Paksa Kirana

"Yaudah, otw" ujar Rafael

Rafael pun mematikan telfon tersebut secara sepihak. Dan langsung menjalankan motornya.

• • •

Di sisi lain, terlihat Keira sedang duduk dengan raut wajah khawatir sambil memegang ponselnya. "Rafael kok gak ada kabar ya? Duhh aku khawatir banget. Kok dia tiba tiba pergi tadi setelah mendapat telefon dari seseorang?" Keyra bermonolog dengan dirinya.

Tiba tiba Tante Siska datang. Ia melihat keponakannya sedang duduk di ruang tamu sambil melamun.

"Sayang, kamu gak tidur? Udah malem lho" tanya Tante Siska membuyarkan lamunan Keyra.

"Eh tante, tante siska sendiri gak tidur?" tanya Keyra kembali pada tantenya

"Tante tadi tidur, cuma tenggorokan tante kering jadi yaudah tante ke dapur buat ambil minum. Kamu kenapa belum tidur Nak? Sekarang kamu tidur yah. Ini udah larut Keyra" ujar Tante Siska

RAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang