10. Bu Guru Ibu Periku

5.2K 348 14
                                    

Disepanjang jalan Alicia hanya bisa duduk sembari memohon ke tuhan agar tidak terjadi hal yang tidak menyenangkan apapun ke Aidyn. Bisa Kai lihat dan sadari bahwa gadis disisinya ini terlihat khawatir sampai bergetar pelan.

Kai tidak bisa bertanya ada apa karena ia pikir pertanyaannya hanya akan membebankan pikirannya Alicia dan membuat gadis itu semakin cemas.

“alicia?” panggil Kai untuk yang ketiga kalinya, tampaknya gadis itu terkurung di batasannya sendiri sampai tidak sadar bahwa dari tadi Kai membuka suara untuk memanggilnya.

“alice.” Kai menyentuh pelan tangannya Alicia membuat gadis itu tersentak kaget. “ah iya?”

“belok sebelah mana?”

“oh.. kanan. Rumahku yang paling ujung.” ujar Alicia sembari tersenyum lemah. Perasaannya terlalu payah untuk diajak berkompromi saat ini. Ia tidak bisa tersenyum lebar ke arah Kai seolah-olah tidak ada apapun yang terjadi karena bisa ia sadari ia begitu takut jika hal buruk akan terjadi ke Aidyn.

“uda sampai.” gumam Kai saat mereka sudah berhenti dihadapan rumahnya Alicia.

“terima kasih. Kamu mau masuk?” tidak perlu bertanya pun, Kai jelas tahu bahwa tawaran yang diberikan oleh Alicia hanya sekedar basa-basi. Kai menggeleng. “tidak usah. Hubungi aku jika kamu sudah merasa lebih baik,” Alicia mengangguk pelan.

“maaf ya.” gumam gadis itu setelahnya.

“kenapa?”

“kita ga jadi makan bareng..” Kai menggeleng. “gapapa. Kamu jangan lupa makan. Aku ga tau masalah apa yang lagi kamu hadapi, tapi jangan lupa jaga diri kamu..” Alicia mengangguk. “makasih. Hati-hati ya.” setelah kepergian Kai, Alicia segera masuk kedalam rumah dengan ponsel yang tertempel ditelinganya.

“halo? Gimana?”

lo uda sampe rumah? Aidyn ada disana?”  tanya Siska.

“Aidyn?! Sayang! Engga ada sis. Aidyn ga ada dirumah gue.”

“waduh mampus. Kak cassie juga lagi nyari dia disekitar sekolah. Lo dirumah aja ya, mana tau bentar lagi dia sampe dirumah lo. Gue juga uda kabari kakak gue. Bentar lagi dia sampe dirumah lo.” Alicia jelas tahu kakak terakhir yang disebut oleh Siska bukannya Cassandra, tapi ayahnya Aidyn.

Alicia berjalan mondar-mandir dengan perasaan khawatir dan cemasnya yang besar. Berharap di setiap detiknya Aidyn akan segera sampai dirumahnya.

“uda selesai makannya?” tanya Shawn ke bocah kecil disisinya yang sudah menghabiskan piring ketiga lontongnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“uda selesai makannya?” tanya Shawn ke bocah kecil disisinya yang sudah menghabiskan piring ketiga lontongnya.

Shawn jadi ingin tahu, apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya Aidyn sampai-sampai bocah kecil ini sanggup menghabiskan tiga porsi lontong.

“om.. boleh pesen satu lagi ga?”

Shawn mencoba menutup rahangnya yang terbuka karena takjub. Sudah tiga porsi, Aidyn masih tidak cukup kenyang? Satu porsi saja ia sudah kenyang.

My Childish Man ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang