[H]ell for me

40 5 0
                                    

(18)

"Halo,ini aku Hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo,ini aku Hana.Aku meneleponmu karena aku sangat mencemaskanmu,kuharap kau baik baik saja.Dan langsung saja pada intinya,aku ingin kita berpisah."

Suara itu cukup bergema walaupun melalui telepon rumah,kontrakanku kosong maka nya hal ini terjadi.Tak kusangka hal pertama darinya begitu menyakitkan,telepon pertama setelah tidak bertemu setengah tahun.

Selama ini aku terlalu egois,ralat,semua anggota.Kami membiarkan Hana bersama kami yang nyatanya tak membuatnya bahagia.Hana seharusnya bahagia–

Hanya saja kami terlalu menyayangi nya,kami tak ingin dia pergi,tak ingin dia terjerumus apapun.

Aku menyayangimu Hana.

Kau tahu,sejak tahun lalu aku beruntung memiliki anak ini.Selalu ceria dalam melewati masalahnya,walau tanpa kami.Dia sendirian,siapa yang akan peduli.Kami peduli tapi kami tak bisa merengkuhnya,kami terlalu fatamorgana untuknya.

Hana aku ingin saja menjadi nyata untukmu,bisa memelukmu,mendapatkanmu.

Tolong berikan dia untukku

Tapi percuma,tidak bisa,tidak bisa!!

Seokjin-hyung selalu bilang,Hana itu kuat.Aku tak yakin,dia juga.Dia memiliki waktu yang banyak untuk melakukan itu,setelah itu dia sudah tak punya waktu.Aku bisa katakan itulah saat keterlambatan kami.Saat penyesalan kami.

"Suga-ssi jika kita mati-dimana kita berada?" tanya Hana tiba-tiba,matanya membulat lebar seakan dia sangat menginginkan jawaban dariku.

"Surga,untukmu surga gadis baik," jawabku bersama senyuman sehangat mentari,hanya untuknya.Biasanya aku sangat dingin.

"Jika di dunia seperti neraka,kurasa disanalah aku menjadi,"

Tidak Hana!!

Apa alasan menempatkan gadis sepertimu di tempat itu?

Tidak ada Hana!!

"Eum-tidak-aku tidak setuju." Aku menatapnya nanar,kurasa dia tak sanggup hingga mengalihkan pandangan.

Aku mengerti apa yang coba dia sembunyikan dariku,padahal tak seharusnya.Dia padahal tahu aku pernah di posisi seburuk itu,dia paham betul.

Aku yang kurang memahaminya

"Kau tahu Hana,aku betul,"

"Soal apa?"

"Soal,tidak ada seorangpun yang akan baik tanpa uang,"

"Kau selalu betul." Dia kembali memakan sisa es krim coklatnya yang tadi Namjoon-ah berikan.

Aku pun terkekeh,terlebih dia berantakan dalam hal makan es krim itu.Maka,aku mengelap sisa es krim yang tertinggal di sudut bibirnya dengan ibu jariku

My Interlude[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang