[E]nding

41 3 0
                                    

Apa aku sudah merusak sebuah persahabatan?

Apa aku sudah merusak sebuah persahabatan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhh–!"

Ringisan itu,aku yang tadinya mengambil air putih di dapur menjadi beralih ke arah sumber suara.

Gadis itu sudah berada di lantai dengan posisi memengang pergelangan kakinya.Gurat gurat kesakitan tak dapat dia sembunyikan.

"Hana!" seruku,dia menoleh sekilas lalu fokus lagi pada kakinya.

Aku berlari semakin mendekatinya,anak ini terkilir lagi.Padahal sudah berulang kali kuberi tahu untuk berhati hati.Dia tak pernah dengar.

"Kenapa kau tidak berhati hati,berapa kali harus ku katakan,huh?"

"Mianhae oppa,aku terlalu bersemangat."

"Ya aku tahu,tapi bukan berarti membahayakan dirimu sendiri.Kalau seperti ini caranya aku akan melarangmu ikut kontes itu." dia membelalak.

"Tidak! kumohon jangan oppa,kontes itu penting untukku," ujarnya,menahanku.

"Arraseo,tapi kau berjanji untuk berhati hati setelah ini?"

"Yaksok!"

"Ayo kita lanjutkan latihan kita," titahku sembari membantunya berdiri.

Belum sempat dia berdiri tegak,kakinya kembali nyeri kurasa.Karena dia terlihat memegangi kakinya dan meringis pelan.

"Istirahat saja dulu," saran ku,yang kemudian disambut gelengan cepat dari gadis itu.

"Kalau aku istirahat terus,kapan aku bisa."

Sejak kemarin gadis ini bersikeras membujuk ku,apalagi alasannya kalau bukan brosur yang tergeletak di jalanan.Ia tertarik mengikuti kontes dance,berlokasi di Seoul.Aku memang terkenal sebagai mesin dance oleh teman temanku dan anggota.Maka tak heran,dia datang ke aku untuk diajari.

"Hoseok-oppa,kumohon sekali lagi.Setelah itu aku akan beristirahat."

Aku memilih tak menjawab,kurasa dia harusnya paham.

"Arraseo,kalau begitu aku minta diajari Jimin-oppa saja," sambungnya.

Segera kutangkap tangannya yang hendak berlalu pergi.Tidak akan kubiarkan kesempatan milikku diambil oleh Jimin.

Asal kalian tahu,jika Jimin yang mengajari anak ini,dia akan menampilkan koreografi berbau vulgar.Seperti contohnya memperlihatkan absedon,sungguh tak dapat kupikirkan lagi.Dan aku tak mau tubuh ideal Hana serta–yap absedon ala wanitanya terlihat oleh lelaki manapun.

My Interlude[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang