12

1K 116 11
                                    

Kericuhan terjadi di rumah Irene dan Taedy. Berawal dari Taedy yang sempat menggoda anak remaja yang duduk di dekat taman saat Irene dan Taedy jalan-jalan pagi.

Taedy hanya bisa pasrah saat Irene mendumel tak jelas. Bahkan sampai mengungkit-ungkit soal masa lalu Taedy yang memang terkenal tebar pesona alias Playboy. Tebar pesona ya, bukan tebar bunga ataupun duit.

"Dasar mata jelalatan, gak bisa liat bening sedikit ngegodain. Ya, aku tau. Aku memang udah gak seksi kaya si bocah itu" Kata Irene kesal pada Taedy.

"Aku cuma candain doang beb. Gak ada maksud apa-apa. Toh, dia juga bocah SMA sama seperti Yeri dan Lisa" Jawab Taedy dengan lembut.

"Canda-canda. Kalau dia baper gimana? Kamu gak inget dulu jaman kamu deketin aku, hah. Ini yang aku gak suka sampai sekarang, dari jaman kamu tetanggaan denganku yang selalu tebar pesona. Sok kegantengan" Cibir Irene kesal yang sedang mengiris tempe dengan kasar.

"Suamimu ini memang ganteng beb. Coba kamu lihat, ganteng kan. Aku gak pernah tebar pesona, merekanya saja yang deketin aku terus" Kata Taedy duduk tenang dimeja makan dengan menyantap pisang goreng yang sempat ia beli di Bu Ani.

"Ya tapikan kamu bisa jangan sok kegantengan depan mereka. Eneg tau gak, aku lihatnya" Cetus Irene menatap sengit suaminya.

"Aduh.. duh.. duh.. istriku yang cantik melebihi artis korea, Song hye kyo. Dengarkan aku, dihatiku ini cuma ada kamu, nama kamu dan milik kamu. Bukan hanya hati, tapi tubuh ini pun milik kamu. Jadi, kamu jangan cemas sayang. Aku cuma milik kamu, sebaliknya kamu milik aku" Kata Taedy memegang tangan Irene.

"Ini nih, mulutnya manis banget. Oh tuhan, bagaimana bisa dulu aku luluh sama makhluk disampingku ini" Irene menggeleng, Taedy yang mendengarnya langsung mendengus kesal.

"Makhluk.. makhluk. Emangnya aku makhluk astral"

"Aku gak bilang kaya gitu tuh. Tapi, itu kalau kamu ngerasa sih"

"Please deh beb, ngawur kamu ah.." kata Taedy bergedik ngeri.

"Aku diluar ya, beb. Mau ngerokok dulu, kalau ada apa-apa panggil aja" ucap Taedy berjalan keluar dari dapur.

"Hmmm"

*****

Dua sauadara kandung sedang berkumpul diruang tamu sedang menyaksikan acara gosip dipagi hari di salah satu channel televisi. Yogi sangat serius menontonya, sedangkan Juan matanya memang fokus ke tv tetapi pikirannya entah kemana. Yogi menyadari, bahwa Juan sedang melamun.

"Kenapa?" Tanya Yogi pada adiknya yang disamping.

"Hah?"

"Loe, kenapa? Dari tadi kaya lagi melamun gitu"

"Gak apa-apa"

"Bohong"

"Iya kak, aku gak apa-apa"

"Kenapa, gak betah tinggal disini? Atau banyak tugas dari kampus atau lagi mikirin cewek, si Yeri ya"

"Apa sih kak, kok ke Yeri-Yeri sih ngmongnya"

"Habisnya, kan kemarin yang akrab sama kamu cuma Yeri"

"Terus? Kalau akrab, aku harus bagaimana emangnya"

"Hehe.. ya terus loe kenapa? Gak betah tinggal disini, tidur diruang tv. Tempat yang kecil, gak ada yang namanya AC"

Rusun Blok Griya ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang