14

862 108 5
                                    

Sebulan kemudian..

Percakapan dua pria melalui sambungan telepon, yang berada di ruang kerjanya, terdapat nametag papan di mejanya bertuliskan Directur.

"Bagaimana semua terkendali dengan baik?" Tanya pria disebrang telepon.

"Baik Boss, si tikus itu pun sekarang bergabung kerja diperusahaan kita"

"Bagus. Lalu Chandra dan Rosenita apa dia ikut kerja diperusahaan itu juga?"

"Tidak boss, aku belum bisa menaruh mereka di perusahaan ini. Aku takut si tikus itu kabur, biarkan tikus itu bekerja dulu ditempat kita"

"Aku mempekerjakan mereka di ruangan khusus yang tak jauh dari kantor, boss"

"Ide yang bagus"

"Lalu sampai kapan perusahaan ini tak ada Presdirnya. Kapan kamu pulang brother"

"Cape bro, bahasa kita berdua dari tadi formal banget ya, hahaha"

"Intinya kalau sudah kelar semuanya, akan kupastikan pulang. Loe tangani saja dulu, disana kan sudah gue kirimkan pak Agung untuk menangani perusahaan bersama loe. Dan gue juga sudah pernah bilang sama loe kan. Yang akan menempatkan posisi presdir gantiin gue itu siapa"

"Iya, gue paham. Ya sudah bro, nanti gue kabarin lagi kalau ada info lain. Gue mau, telpon bebeb gue dulu"

"Ya, beda deh yang udah punya istri"

"Ya, makanya cepetan loe merried ! Gak bosen loe hidup sendiri, adik loe aja udah nikah"

"Bosen sih, tapi loe tau sendiri. Gue sibuknya kaya apa, gue takut nanti yang jadi istri gue gak tahan lagi sama kerjaan gue yang sibuknya minta ampun"

"Eehh.. bro, loe sibuk apaan sih. Perasaan kerjaan loe cuma tanda tangan doang, perintah sana perintah sini. Loe nya aja yang kagak mau keluar dari zona jomblo loe"

"Kampretttt Loe, Jackson"

"Hahaha.. udah lah, salam buat mami loe ya. Dapat salam dari cowok ga...."

Tuttt.. tuuutt...

"Suee.. banget loe Mark. Salam gue belum dijawab udah main matiin aja" Jackson mendumel, saat sahabatnya mematikan telepon secara sepihak.


Tok.. tok.. tok..

"Pagi pak Jackson" Sapa Jino saat memasuki ruangan Jackson, atasan Jino.

"Oh, kamu No. Mari, duduk" Ucap Jackson mempersilahkan Jino duduk didepan mejanya. Lalu diangguki Jino.

"Ada apa ya, Pak?" Tanya Jino

"Begini, saya lagi butuh karyawan baru. Kamu kan orang lama dikantor ini. Bisa tidak kamu rekrut beberapa karyawan yang berpengalaman saja. Kamu tahu sendiri kan, kita ada project baru yang masuk diperusahaan kita. Mau tidak mau, kita butuh karyawan baru namun yang berpengalaman"

"Berpengalaman bagian apa pak?"

"Simple sih, berpengalaman kerja aja. Kalau bisa sih secepatnya"

"Butuh berapa orang pak?"

"Butuh 2 orang aja dulu, nanti kemudian rekrut karyawan baru non berpengalaman juga boleh. Tetapi untuk sekarang, yang berpengalaman saja"

"Kebetulan banget pak, aku punya teman 2 orang yang berpengalaman kerja. Kalau bisa aku ajak kerja disini saja bagaimana"

Rusun Blok Griya ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang