Alangkah baiknya Follow dulu sebelum membaca 🌼
Judul awal: Ketos my husband
(DALAM MASA REVISI)
"Sekarang pak suami kemaren nolak-nolak mau dijodohin"
"Karena kita udah nikah, aku mau nerima semua apa yang terjadi saat ini, termasuk menerima kakak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semoga cerita ini bisa menjadi yang lebih baik lagi
Jangan lupa votenya kawan
(◍•ᴗ•◍)
Pagi ini adalah hari pertama seorang gadis datang ke sekolah barunya karena ia pindahan dari sekolah lamanya.
Ia pindah karena orang tuanya memintanya untuk pindah dan mengharuskan untuk Dinda pindah ke kota ini dan tinggal bersama orangtuanya .
Sebelumnya Dinda tinggal bersama kakek dan neneknya di Bandung.
"Dek bangun, ini udah mau siang nanti telat sekolahnya" ucap sang mamah membangunkan anak gadisnya
"Five minutes mah" ucapnya tanpa membuka mata
"Oke lima menit lagi" ucap mamah dari gadis itu
"Ini jam berapa sih mah, aku.masih ngantuk" ucap Dinda melihat sekelilingnya
Adinda Ravinka Gevanson G
adis cantik, pintar,ramah,dan perhatian, dirinya paling menyukai semua yang berbau vanilla bahkan parfum yang dia gunakan ada wangi vanilla, jangankan minyak wangi kamarnya pun wangi vanilla bahkan Gilang sering memasuki kamarnya agar bisa mencium bau vanilla dari kamar adiknya itu.
"Ini udah mau jam 07.00 loh " ucap mamah memperlihatkan jam didinding kamar
"Kenapa mamah gak bangunin sih" ucap Dinda terlonjak kaget mengetahui sudah hampir jam 7 pagi
"Kamu nya aja kaya kebo susah dibangunin" sindir mamah Dinda a.k.a Stevani
"Dari tadi mamah udah bangunin kamu ,yaudah kamu cepet mandi terus sarapan mamah tunggu dibawah" sambung mamah Vani
"Iya mah" ucap Dinda seger melesat kekamar mandi
Tidak butuh waktu lama untuk Dinda menyelesaikan mandinya, anggap saja dia mandi bebek
"Papah sama abang mana mah?" tanya Dinda pada Vani karena tidak melihat dua cogannya dirumah
"Papah sama abang udah berangkat duluan"
"Kok gak nungguin aku sih, terus aku berangkat bareng siapa?" Ucap Dinda karena ia tidak diperbolehkan untuk membawa motor dan tempat ini masih baru untuknya
