REFALDI 20

49.8K 1.7K 139
                                    

Happy reading

Jangan lupa VOTE nya

Maaf baru update sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf baru update sekarang

Ujian Nasional, hari ini adalah hari terakhir SMA tempat Aldi dan Dinda melaksanakan ujian akhir yang akan menentukan kemampuan belajar mereka selama satu tahun ini.

"Sttt.. Din no 15 apa?" Bisik Safira yang duduk di belakang Dinda

"A"

"Oke oke makasih"

Untung saja pengawas hari ini tidak rewel, bolak-balik mengawasi murid yang sedang ujian ini apalagi pelajaran saat ini adalah matematika

🐇🐇🐇🐇

"Woi apaan dah ini, kaga mudeng banget gua" guman Gilang menggaruk kepalanya

"Saatnya mengeluarkan jurus cap cip cup, bismillahirrahmanirrahim" Gilang mulai cap cip cu nya dan mendapatkan jawaban pada C yang hasilnya adalah 12cm

Ia beralih pada soal berikutnya "Wah gampang banget ini mah" Gilang mulai menghitung dengan rumus-rumus matematika yang sesuai dengan soal tersebut

"Sttt. Woy lo nomor 23 hasilnya 8√2 kan?" Tanya Putra pada Aldi

Sedangkan Aldi yang ditanya menganggukkan kepalanya bertanda iya

Namun berbeda dengan ekspresi wajah Gilang yang terlihat bingung mengapa hasil hitungan nya berbeda dirinya menemukan 28√2 bukan 8√2

"Anjir lah salah ngitung gobl*k" umpat Gilang lalu mengganti jawabannya menjadi 8√2

"Seperti biasa lima menit sebelum bel pergantian pelajaran kertas ulangan semua sudah dikumpul sesuai absen" ucap pak Harto yang mengawas ulangan dikelas ini

"Oke pak"

Jam demi jam sudah berlalu kini semua murid sudah berkumpul di tengah lapangan untuk mendengarkan pidato yang disampaikan oleh kepala sekolah.

"Satu Minggu sebelum pembagian raport kita akan melakukan class meeting, kita akan melakukan perlombaan yang harus diwakili setiap kelas"

"Mengerti semua?" Tanya kepala sekolah

"Mengerti pak"

"Baiklah, kalian boleh pulang" ucap kepala sekolah mengakhiri pidatonya

"Huh, Alhamdulillah pulang juga" ucap Reva

"Panas banget gila" ucap Fira mengelap keringat yang bercucur di dahinya

Siang bolong, berdiri dibawah sinar matahari. Rasanya ah mantap

🐇🐇🐇

"Kak beneran kan jadi liburannya?" Tanya Dinda setelah mereka sampai d

"Iya jadi, emang mau kemana sih?"

"Kan pas itu udah bilang ih, ke pantai aja sambil bawa temen-temen sekalian" ucap Dinda

"Yaudah kalo gitu, kamu hubungin temen-temen kamu dulu" ucap Aldi

"Udah dong, malahan kita udah belanja untuk kebutuhan disana" ucap Dinda

"Lah kamu kapan keluarnya?" Tanya Aldi

"Itu loh, pas kakak dipanggil ayah suruh kekantor dia, karena bosen sendirian yaudah aku ajak Reva sama Fira untuk belanja aja" jelas Dinda

"Kok gak izin sama aku kalo mau keluar"

"Lupa, hehe" kekeh Dinda

"Lain kali izin dulu ya kalo mau keluar" peringat Aldi

"Iya, maaf ya"

"Aku mau mandi dulu ya kak" pamit Dinda

"Mandi berdua" ucap Aldi lalu menyeret tangan Dinda

"Heh. Gak usah narik-narik" ucap Dinda berusaha menyamakan langkah kakinya dengan Aldi.

🐇🐇🐇🐇

"Woy malming nih keluar yok" ucap Gilang dilayar laptop Aldi

"Iya woy, kek jomblo aja dirumah doang" celetuk Putra

"Males lah, mending kelonan sama istri dirumah" ucap Aldi

"Emang beda ya yang udah punya istri mah" celetuk Putra

"Adek gua tuh bos" bangga Gilang

Dinda yang baru memasuki kamar mendengar suara sang kakak langsung mendekat ke asal suara

"Kak Gilang kangen" ucap Dinda dengan manja

"Ututu ternyata kangen juga Adek kakak ini"

"Kapan-kapan kesini dek, kakak kesepian gak ada kamu" ucap Gilang lirih

"Ih gak boleh gitu, besok kan kita liburan" ucap Dinda

"Kacang goreng, kacang rebus, dikacangin mampus" ucap Putra setelah bosan mendengarkan ucapan kakak adik itu.

"Eh iya btw, emang Lo mau malming sama siapa Put?" Tanya Aldi

"Aira"

"Aira anak IPA 3 itu bukan sih?" Tanya Gilang

"Yoi"

"Anjir gercep amat lo, dah pacaran aje" ucap Gilang

"Iya dong, jangan lama-lama entar keduluan orang lagi"

Kini giliran Aldi dan Dinda yang mendengkan ucap dua orang itu

"Dah dulu woi, gua mau keluar" ucap Putra berpamitan

"Beginilah nasib jomblo"

"Ahaha kasian" ejek Aldi

"Sialan lu" umpat Gilang

Tuttt
Sambung video call itu telah dimatikan dahulu oleh Aldi

"Kita gak mau malmingan keluar nih kak?"

"Enggak ah, enakan malming gini dikelonin sama istri" ucap Aldi merebahkan kepalanya di tengkuk leher Dinda

"Kapan kita punya anak?" Tanya Aldi

"Nanti ya, tunggu aku lulus dulu" ucap Dinda

"Lulus kuliah?"

Seperti biasa guys jangan lupa VOTE!!!!!

See you next chapter

REFALDI (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang