REFALDI 15

48.9K 1.9K 24
                                    

AYO VOTE NYA JANGAN LUPA!!!

AYO VOTE NYA JANGAN LUPA!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote-vote!!!

Ku menunggu vote dan komentar kalian!

Setelah melakukan fitting baju kemarin kini Dinda sedang berada di kantin bersama teman-temannya menikmati waktu istirahat untuk mengisi perut mereka dengan asupan makanan.

Bicara tentang pernikahan, pernikahan mereka akan dilangsungkan tiga hari lagi menurut Dinda tiga hari ini sangat cepat.

"Dih gila masa gua baru tau kalo dikantin jualan seblak" ucap Fira sang pencinta seblak

"Iya anjir, kita sekolah udah tiga tahun baru tau kalo kantin jualan seblak" ini lagi satu Reva sama seperti Fira yaitu sang pencinta seblak apalagi pedas

Sedangkan Dinda, dirinya tidak terlalu menyukai makanan seperti itu karena menurutnya rasanya sangat aneh, jadi kini dia makan bakso ditemani oleh es teh.

Dinda pernah makan seblak sebelumnya, dia beli di sebuah toko yang menjual seblak, saat ia mencicipinya dirinya langsung tidak terlalu menyukai makanan pedas itu.
Hingga sekarang.

"Dah selesai kan, balik kekelas yuk" ajak Dinda setelah melihat makanan dimangkuk Reva dan Fira sudah tandas tak tersisa

"Yuk" ucap Reva dan Fira dengan serentak

Saat jalan ingin keluar dari kantin rambut Dinda ditarik seseorang hingga kepalanya mendongak ke atas

Fira dan Reva yang melihat itu langsung mengalihkan pandangannya melihat siapa yang berani-beraninya menyakiti sahabatnya.

"Lepasin anjing" maki Reva melepaskan tangan Monica dari rambut Dinda

"Apa-apaan sih Lo, gak ada angin gak ada hujan maen narik-narik rambut orang" kini Fira tersulut emosi

"Gua udah bilang sama sahabat lo yang kegatelan ini untuk jangan deket-deket sama Aldi, kok malah ngelunjak" ucap Monic menunjuk wajah Dinda yang masih memperhatikannya dengan penuh emosi

"Tangan Lo gak usah nunjuk-nunjuk sialan" ucap Dinda dengan emosi mendorong tubuh Monica hingga mundur beberapa langkah

"Wah gak usah dorong-dorong dong, biasa aja" ucap Putri yang berada di belakang Monica

"Kalo Aldi mau sama lo ambil aja gak perduli gua"

"Yang jadi pertanyaan gua cuma 1, emang Aldi mau sama lo?" Balas Dinda menusuk leluh hati Monic

REFALDI (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang