" mengantarkan aku pulang. "
Hari jumat, sekolah pulang lebih cepat dari biasanya. Itu membuat semua murid bisa pergi main, kerja kelompok, jalan-jalan dan lain-lain.Aksel, vino, dan reno, sering pulang bareng. Kadang-kadang angga dan robert ikut pulang bersama mereka bertiga. Mereka kesekolah bawa motor masing-masing.
Rumah mereka cukup berjauhan, jadi kalau ingin main harus bawa motor atau mobil.
Setelah bel pulang berbunyi, semua murid SMA Independent High School terbebas dari jam sekolah.
Aksel, vino dan reno pergi menuju parkiran motor. Biasanya mereka menunggu parkiran sepi dulu baru pulang. Tapi kini tidak, aksel terlihat sangat buru-buru.
Vino dan reno sudah beberapa kali melontarkan pertanyaan kepada aksel tapi aksel hanya diam tak menjawab.
"Woy sel, lo jawab dong kalo ditanya. Jangan diem aja. Gue jadi berasa ngomong sama patung bernapas." ucap reno kesal.
"Iya, sel jangan jadi tubernas (patung bernapas) deh. Jangan irit ngomong nanti mulut lo bau tau. Sejarah mengatakan..." tambah vino. Tapi belum selesai ia berkata, dahinya sudah dijitak oleh reno.
"SAKIT." teriak vino sambil memegangi dahinya yang habis dijitak reno.
"Gaya lo pake kata sejarah. ngomong aja belum bener masih disingkat-singkat. Sok ngomongin sejarah. belagu lu." ucap reno.
"Kita itu harus sombong dahulu sebelum orang lain sombong."
"Terserah lo deh." ucap reno tak mau meladeni vino lagi.
Kini mereka sudah sampai diparkiran. Aksel segera menaiki motornya tanpa sepatah kata pun pada sahabatnya yang masih setia berdiri disampingnya.
"Sel lo mau kemana? gue ikut." ucap reno yang sedang menaiki motornya.
Motor mereka bertiga selalu terparkir berjejer.
"Gak lo berdua gak boleh ikut. Gue pergi sendiri." ucap aksel sambil menyalakan motornya dan pergi entah kemana meninggalkan kedua sahabatnya.
"Kemana dia ya?" gumam reno.
"Tau ah gak penting." Sambung reno sambil menyalakan motornya.
"Lo mau kemana ren?" tanya vino bingung.
"Mau pulanglah vin." ucapnya bersiap pergi dari parkiran motor.
"Eh tunggu." jegat vino.
"Apaan sih vin." kesal reno.
"Gue mau kemana ya? Bingung gue. ada saran gak?." tanya vino polos.
☕❤☕
Seperti biasa sella, puput, dan cindy pulang bersama. Pulang naik angkot bersama-sama.
Bel pulang berbunyi, kini saatnya mereka pulang sekolah.
"SEMUA SIAP." perintah ketua kelas.
Semua murid bersiap mengikuti aba-aba ketua kelas begitu pun dengan guru didepan kelas.
"BERDOA MULAI."
Semua berdoa dalam hati dengan khusyuk sesuai agama masing-masing.
"BERDOA SELESAI."
"BERI SALAM."
Semua murid mengucapkan salam kecuali guru didepan kelas. Guru didepan kelas tugasnya hanya menjawab salam dari muridnya, dan menyuruh muridnya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
COFFEE LATTE (Revisi Ulang)
Teen FictionHIATUS, CUKUP SAMPAI DISINI. SAMPAI REVISI LEBIH LENGKAP. ini bukan kisah filosofi kopi... ini kisah cinta gadis remaja bernama Arsyella Covinanta Teresha yang tiba-tiba menjadi pacar seorang pria remaja yang tidak dikenalinya sama sekali yang tak l...