" Mereka percaya aku punya pacar, tapi aku sendiri tidak percaya aku punya pacar. "
Sella datang kesekolah tepat waktu. Entah kenapa setelah melihat baju batik milik farid, dia jadi ingin tahu lebih banyak mengenai cowok kemarin. Entah mengapa juga sella datang kesekolah berlari.Sella berlari kencang menuju ke kelasnya. Banyak pasang mata yang memandang sella bingung. Mengapa cecan sekolahan itu berlari-lari seperti dikejar mahluk astral?.
Akhirnya sella sampai dikelasnya. Kelas 10 Ipa 1.
Sella memberhentikan langkahnya didepan pintu kelasnya, sambil salah satu tangannya memegangi engsel pintu.
Terlihat sella sedang mengatur napasnya didepan pintu, seperti sedang habis berlari.
Cindy yang menyadari kedatangan sella yang tak biasa, berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri sella.
"Sel, lo kenapa?" tanyanya bingung.
"Se...se...sel..." ucapnya ngos-ngosan.
"Ngomong nama sendiri aja gak bener. sejak kapan lo gagap begitu." tanyanya tak berdosa.
Sella tak menghiraukan pertanyaan cindy, sella langsung pergi menuju tempat duduknya.
"Yah, dikacangin gue." ucap cindy pelan
Sella duduk ditempat duduknya, mencoba mengatur napasanya agar stabil.
"Nih, minum." ucap sesorang sambil menyodorkan air mineral kesella.
Sella langsung menggapai air mineral itu dan meminumnya tanpa sepatah kata pun.
Tak perlu melihat, sella sudah tau siapa yang memberinya air mineral itu. Ya, siapa lagi kalau bukan puput.
Cindy yang sedari tadi masih berdiri didepan pintu, pergi menuju tempat duduknya karna melihat puput menghampiri sella.
Melihat kedatangan cindy, puput menyambutnya dengan ketus.
"Kalo temennya ngos-ngosan itu dikasih minum. bukannya malah banyak tanya." ketus puput.
"Ya, gue kan kepo kenapa si sella bisa sampe ngos-ngosan gitu." ucapnya polos.
Puput tak membalas ucapan cindy dia menatap sella. Kini sella terlihat sedikit tenang, napasnya mulai teratur kembali.
"Lo kenapa sampe lari-lari dateng kesekolah? Bel masuk masih 15 menit lagi. Lo kan gak perlu sampe lari-lari gini." tanya puput.
"Lo punya asma sel, kalo lo lari-lari nanti bengek lo kumat. Yang repot juga gue sama cindy selaku sahabat lo." jelas puput.
"Maafin sella put." ucap sella sekarang dia sudah tidak ngos-ngosan lagi.
"Iya, tapi lo kenapa?" tanya puput.
"I..itu tadi sella." ucap sella gantung.
"Kenapa?" tanya puput tak sabar.
Sella berfikir keras gimana cara bilangnya.
"Ah, itu sella kira sella telat soalnya jam sella tadi kelewatan." ucap sella berbohong.
"Oh, gitu kirain kenapa."
Hening terjadi diantara mereka.
"Oh ya, ngomong-ngomong cowok kemaren gimana kabarnya?" ucap cindy.
Sella maupun pun saling pandang mendengar pertanyaan cindy.
"Lo nanya sapa cin?" tanya puput.
"Nanya lo berdua." jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COFFEE LATTE (Revisi Ulang)
Dla nastolatkówHIATUS, CUKUP SAMPAI DISINI. SAMPAI REVISI LEBIH LENGKAP. ini bukan kisah filosofi kopi... ini kisah cinta gadis remaja bernama Arsyella Covinanta Teresha yang tiba-tiba menjadi pacar seorang pria remaja yang tidak dikenalinya sama sekali yang tak l...