Bab 7

20 3 0
                                    

" Maafkan aku yang sudah membuatmu menunggu. "


Sudah 20 menit lebih aksel, reno dan vino menunggu dan berdiri didepan gerbang sekolah sella.

Aksel mulai kesal, mengapa sella tidak kunjung keluar dari kelasnya?.

"Woy sel, cewek lo mana? Lama amat dah." ucap vino penasaran.

"Tau." ucap aksel singkat.

"Kenapa kita gak susul aja kekelasnya?" usul reno.

"Gue gak tau kelasnya." ucap aksel.

"Yah, lo kaya manalah pacar sendiri gak tau kelas berapa." ucap reno geleng-geleng kepala.

"Berisik lo." ucap aksel sedikit marah.

Mereka kembali menunggu sella dengan jenuh.

"Lo inget gak muka temennya cewek
Lo yang waktu itu? Kan cewek lo bareng sama temennya, cewek dua." ucap reno.

"Kagak inget gue."

"Gue inget." ucap vino semangat.

"Yakin, lo inget mukanya?" tanya reno memastikan

"Yakinlah, tapi gue inget salah-satunya aja. Kan ada 2 cewek, nah gue cuman inget 1." jelas vino.

"Lo kira apaan tuh cewek, cuman inget satu. Ya gak masalah lo mau inget dua-duanya apa cuman satu. Yang pasti lo inget dan tau, nanti kita tanya mereka dimana sella. Kayanya mereka temen sekelas sella." ucap reno panjang lebar.

"Lo kok tau sih nama pacar aksel, sella?" tanya vino bingung.

"Lo pura-pura amnesia apa-apa sih, vin. Jelas-jelas waktu itu dia nyebut diri sendiri pake nama dia kaya anak kecil. Ya gue tau lah." jelas reno.

"Bener juga lo ya." ucap vino sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Ya iyalah bener." kesal reno.

Mereka terus menunggu dan menunggu hingga sella keluar dari kelasnya.

Tiba-tiba ada 2 cewek keluar dari SMA Angkasa menuju gerbang. salah satunya adalah cewek yang vino hapal wajahnya.

"Eh, itu tuh temennya cewek lo sel." ucap vino sambil menepuk bahu aksel.

"Lo yakin itu temennya?" tanya aksel.

"Yakinlah orang ceweknya cantik kaya bidadari." ucap vino pelan sambil menatap cewek itu.

Aksel dan reno menuju cewek yang dimaksud vino adalah temannya sella.

"Mana sella?" tanya aksel dingin.

Puput maupun cindy diam, terkejut akan kedatangan aksel, vino, dan reno yang tiba-tiba.

"Mana sella?" ulang aksel.

"Gak masuk." ucap cindy cepat.

"Gak usah bohong lu. gak mungkinlah dia gak masuk, kemaren aja dia masuk. Bohongkan lo." ucap reno sambil menaikan satu alisnya.

"Gak percaya amat sih. Buktinya aja sekarang dia gak ada, gak mungkin juga gue sumputin sella didalem tas. Nemen amat gue ngelakuin itu." ucap cindy berbondong-bondong.

COFFEE LATTE (Revisi Ulang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang