Seorang laki-laki remaja sedang mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata karena dia sudah terlambat masuk sekolah.
Saat sudah sampai di depan gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat, Delwyn membuka helm fullface-nya dan melihat jam tangannya untuk mengecek sekarang sudah jam berapa.
08.05
"Gilaa telat 1 jam gue."
Delwyn turun dari motornya dan berjalan menuju gerbang sekolah untuk minta dibukakan gerbang. "Mang Ujang, bukain dong gerbangnya." tidak ada sautan apapun dari satpam sekolahnya itu.
Delwyn berdecak, "Kemana sih mang Ujang?"
"Mang Ujang bukain gerbangnya, Delwyn mau masuk nihh mau belajar biar pinter." Masih belum ada sautan dari mang Ujang.
"Mang Ujang ohh mang Ujang, dimanakah engkau berada?"
Delwyn tidak menyerah, dia terus meneriakkan nama mang Ujang agar dibukakan gerbang. "Mang Ujang, saya tahu lohh ya ... Mang Ujang ada didalam pos kan? Jangan pura-pura budek deh mang, budek beneran emang mau?"
Lalu tak lama gerbang terbuka menampakkan mang Ujang, "Den maaf, saya gak bisa bukain gerbangnya. Bu Siwi sudah titip pesan sama saya kalo den Delwyn datang gak usah dibukain gerbang." Bu siwi adalah guru BK tergalak disekolah ini.
"Ya ampun, tega banget sih Bu Siwi pacar gelapnya Delwyn." Ucap Delwyn mendramatisir sambil meletakkan tangannya di depan dadanya.
"Iya maaf ya den, saya gak bisa bukain gerbangnya." ucap mang Ujang merasa bersalah.
"Delwyn kamu telat lagi?!" tiba-tiba terdengar suara Bu siwi di belakang mang Ujang. Bu siwi terlihat garang sambil membawa buku absen siswa khusus untuk pelanggaran.
"Eh, Bu siwi sayang ... Iya bu, maaf ya Delwyn telat lagi, tadi Delwyn bangunnya kesiangan. Semalem Delwyn habis maraton nonton drakor bu."
"Saya gak peduli apa alasan kamu. Saya kan sudah bilang berkali-kali Delwyn, pelanggaran kamu itu sudah banyak. Kapan kamu mau berhenti melanggar peraturan?!" Bu Siwi terlihat sudah lelah menghadapai Delwyn yang selalu melanggar peraturan sekolah.
"Ya maaf, Bu. Bu Siwi gak pernah nonton drakor sih ... Coba Bu Siwi nonton drakor, pasti juga bakal kayak Delwyn yang tidurnya larut malam terus" Ucap Delwyn.
"Kamu yaa!! Saya sudah capek ngurusin kamu yang selalu terkena masalah disekolah."
"Ya kalo capek mah gak usah di urusin kali, Bu." Kata Delwyn sambil memainkan kunci motor ditangannya.
"Jawab terus ya kamu Delwyn!!" Bu Siwi sudah kehabisan kesabaran menghadapi Delwyn.
"Iya udah, Delwyn diem nih, Bu. Seharusnya Bu Siwi tuh bersyukur, Delwyn mau masuk sekolah aja udah untung-untungan loh, Bu."
Bu siwi mengatur pernafasannya agar mendapatkan kesabaran lebih untuk menghadapi murid satu-satunya disekolah ini yang bandel.
"Ya udah, kali ini kamu saya kasih kesempatan. Kalau besok kamu ngulangin lagi, orangtua kamu bakal saya panggil ke sekolah."
"Alhamdulillah Ya Allah, Bu siwi baik banget sama Delwyn." ucap Delwyn sambil merentangkan tangannya seperti berdoa.
"Tapi hukuman tetap berlaku"
"Ya allah, Bu Siwi gak jadi baik sama Delwyn" ucap Delwyn sambil acting mau menangis.
"Sekarang, kamu hormat bendera sampai jam istirahat pertama. Lalu, lari lapangan sampai 10 kali!"
"Astaghfirullah, Bu ... Tega banget sih, kalo ngasih hukuman." keluh Delwyn.
"Saya gak peduli, cepat lakukan perintah saya tadi!" Bu siwi membalikkan badan lalu meninggalkan Delwyn yang masih meratapi hukuman yang diberikan Bu Siwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Novela JuvenilDelwyn Genandra Adisson. Siapa yang tidak kenal cowok bernama Delwyn Genandra Addison? Yang mempunyai segudang keceriaan dan selalu menjadi incaran para guru karena selalu melanggar peraturan sekolah. Menjadi pusat perhatian disekolahnya karena mem...