;ㅡBacalhau✿

381 56 11
                                    

Tangan; 02

❝Tangan Donghyun hangat, bikin gila sendiri.❞ 

××××

Ini udah jam pelajaran kedelapan, yang artinya jam pelajaran terakhir buat hari ini.

Buk Eunji sibuk ngejelasin soal-soal fisika di papan tulis dan seekor cowok berkulit seputih kertas hvs baru juga ga kalah sibuk gangguin teman di depannya.

Sebenernya bukan hal baru lagi kalau salah satu hobi cowok itu adalah gangguin temen di depannya.

"Apasih Min, gangguin yang lain ngapa, gua mulu sih," kata Sewoon benerin kacamatanya dengan muka sewot. "Gangguin Subin kek, lu kalo gangguin orang berkacamata hukumnya haram!" Subin yang disebelah Sewoon cuma ngakak terus iya iya aja. Dia lagi merhatiin interaksi 'bisik-bisik'nya Sewoon sama Youngmin.

"Gangguin lu lebih enak, kalo ni orang emosian," balas Youngmin terus natap sinis 
Subin.

"Heh kapan gua emosian njir?"

Tidak lama setelah itu Youngmin, Subin, sama Sewoon ketawa-ketawa ga jelas.

Di sisi lain, ada yang merhatiin Youngmin dibalik kegiatan main game cacingnya. Dengan masih memainkan permainannya, Donghyun beranjak dari bangkunyaㅡyang terletak di belakang Youngminㅡdan beralih pindah ke samping cowok usil itu.

"Heh knalpot, sana pindah lu. Gua mau duduk sini,"

Walau ogah-ogahan, Ilhoon pergi dari bangkunya yang langsung ditempatin sama Donghyun.

Youngmin masih cekikikan dan ga sadar kalo Buk Eunji merhatiin dia.

"Youngmin, kamu ngetawain apa?" Ngomongnya si lembut, tapi jutek gitu si ibuk.

"Hah, kaga buk--eh engga buk, saya ga ketawa."

"Yaudah, jangan ketawa. Perhatiin saya."

Youngmin pun diem. Sewoon sama Subin juga udah balik merhatiin Buk Eunji lagi.

Memang, diamnya Youngmin itu adalah suatu keganjilan. Ga sampai dua menit, tangan kurus dia sudah siap-siap buat nganggu Sewoon lagi. Namun kegiatannya terhenti akibat seseorang yang dengan lancangnya mengambil tangan itu.

"Eh eh,"

"Ribut banget sih kamu,"

"Apaan sih Hyun, lepasin woi, nanti diliat buk Eunji." Youngmin goyang-goyangin genggaman Donghyun di tangan kirinya.

"Manis dikit napa."

"Ih bacot banget, lepasin buru!"

Donghyun nunjukkin senyum bodohnya dan nyembunyiin genggaman tangan mereka di atas pahanya.

"Makanya, jangan usil. Diem aja. Mending tangan kamu aku genggam gini."

Sampai waktunya pulang, Subin keheranan dengan keadaan wajah Youngmin yang memerah semerah bibir cherrynya.

××××

cafuné; dongpaca.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang