;ㅡCaldo Verde 2✿

241 46 19
                                    

Eyes on You; 04

❝Menurutmu, vampir itu seperti apa?❞

×××

Hari ini, Youngmin menggunakan parfum. Hanya parfum biasa yang ia beli di toko pernak-pernik karena ketika itu ia melihat Donghyun membeli parfum lainnya dalam kotak yang sama dan merk sama.

Ya, ini parfum couple.

Punya Donghyun warna biru, dan punya Youngmin warna merah muda.

"Sudah siap?" Ibu Youngmin mengintip menghasilkan bunyi gemerincing khas anting.

"Ibu duluan, aku akan mengunci pintu."

"Ibu tunggu di mobil, okay?"

Youngmin tidak menjawab karena tau ibunya sudah berlalu. Pemuda itu menepuk-nepuk dadanya dan membuang nafasnya kasar.

Semangat Youngmin.

Fokuslah hari ini.

Sekedar menyemangati diri sendiri bukan hal yang salah, kan?

Lagi pula, Youngmin seperti punya firasat soal perjodohan ini.

×××

"Astaga aku begitu merindukanmu Anna~ Kapan terakhir kali kita pergi berbelanja berdua, hm?"

Kedua wanita berumur itu berpelukan dengan semangat. Mereka mengoceh tentang banyak hal secara random dalam waktu singkat.

"Apa dia anaknya?"

"Dia putraku yang sangat kubanggakan."

"Aigoo~ lihat matamu, cantik sekali. Pipimu juga sangat lembut."

Youngmin tidak pernah suka dipeluk.

Walaupun itu ibunya sendiri.

Maka untuk hari ini, pengecualian.

Ia dipeluk-peluk, bahkan dicubiti pipinya.

Apa aku seimut itu?

"Ayo kalian masuk, aku akan memanggilkan Donghyun."

Apa kataku.

Firasatku tidak akan pernah meleset.

×××

Setelah menyantap habis seluruh makanan yang disediakan Oddyㅡibu Donghyunㅡmereka yang berada di area ruang makan tidak ada yang membuka suara.

Kenapa dia diam?

Dark blue cocok juga.

Aku jadi ingin mewarnai rambutku juga.

Kantung matanya agak terlihat, mungkin dia bermain game sampai larut.

"Seperti yang sama-sama kita tau, aku, suamiku, dan Anna berniat menjodohkan kalian berdua."

Donghyun yang sedari tadi menunduk akhirnya menunjukkan wajah tampannya sepenuhnya.

"Kami tidak memaksa kalian menerima ini, kami hanya ingin kalian saling mengenal dulu, kemudian--"

"Aku mau."

"A-apa?"

Ia tersenyum, "Aku mau dijodohkan dengan Youngmin."

Senyuman itu.. terlalu menarik.

Gantian Youngmin yang menunduk. Tepat setelah ia merasakan pipinya memanas dan ritme jantungnya terpacu, Youngmin benar-benar tidak menyangka hal itu yang akan didengarnya.

cafuné; dongpaca.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang