WARNING!!!!
Ada 21+, tolong jika ada kata-kata yang tidak pantas bisa diskip yaaa buat yang di bawah umur 🙏
♡♡♡
Malam ini untuk pertama kalinya dan untuk malam seterusnya, gue tinggal bersama Om Seungwoo. Jujur sebelum mama sama Kak Wooseok pulang tadi, gue nangis. Padahal juga cuma sampingan doang kan yaa ibaratnya. Tapi ya gitu, gue kan anak papa :(
Sekarang gue di kamar sendirian. Om Seungwoo lagi nidurin Dongpyo di kamarnya sendiri. Tadi dia ketiduran, kecapean kali ya.
Gue capek banget, ngantuk juga. Tapi sekarang gue mau mandi dulu. Dan untuk pertama kalinya juga, gue pake ini kamar mandi. Luas banget. Kamar mandi di rumah gue aja kalah. Mewah!
Langsung aja gue melucuti semua pakaian gue dan menikmati aktivitas mandi gue sambil bayangin... wah gue udah nikah. Gue ngga tahu aslinya kehidupan nikah itu seperti apa dan gue udah siap menerima resikonya.
Lagi asik menikmati masa penyegaran, tiba-tiba pintu kamar mandi kebuka! Anjirrrr gue langsung kaget bukan main.
"OM SEUNGWOO!!!"
"Kenapa ngga di kunci?" Tanya Om Seungwoo.
Bodoh banget! Kebiasaan kalau di rumah gue ngga pernah ngunci kamar mandi karena ya emang kamar mandi dalam dan pintu kamarnya yang gue kunci. Jadi yaa ngga bakal ada orang yang sembarangan masuk.
Tapi kan sekarang....
"Ih tutup lagiii!!!"
Bukannya di tutup, Om Seungwoo malah senyum dan masuk ke kamar mandi. Gue langsung matiin air dan ngambil handuk. Gemetar anjir!
"Mandi bareng yuk" ajak Om Seungwoo.
"Aku laporin mama lo! Om pergiii!!!
"Kenapa masih manggil om? Kita udah nikah, sayang"
"Bodo!!! Pergi dulu aku malu!"
Teriakan gue kayanya ngga di gubris sama ni duda. Eh suami maksudnyaa. Om Seungwoo dengan sikap nakalnya malah jalan ke depan dan bikin gue jalan mundur buat menghindarinya. Om Seungwoo jalan sambil buka kancing kemejanya satu persatu...
Duhh.... ini ngga bisa nih. Gue harus kabur! Gue belum terbiasa mesum!
Sampaiii akhirnya... BYURRRR
Gue kepleset ke bathup. Dan untungnya Om Seungwoo nahan tubuh gue. Dan suara byur tadi dari pijakan kaki om Seungwoo yang spontan masuk ke bathup.
"Mau main disini atau di kamar?"
"Omm..."
Om Seungwoo senyum. Dia perlahan menuntun gue ke bathup yang berisi air. Posisi kita sekarang duduk dan saling pandang. Perlu di ingat....
KITA SAMA-SAMA UDAH JADI TARZAN ALIAS NGGA PAKE APA-APA!
Om Seungwoo senyum dan mendekatkan wajahnya perlahan ke wajah gue. Gue bisa dengar suara nafasnya. Hembusan nafasnya juga bisa gue hirup. Sampai akhirnyaa Om Seungwoo mendapatkan bibir gue dan menciumnya dengan lembut. Menuntun bibir gue untuk masuk dan ikut bermain bersama. Perlahan lahan ciuman ini terasa lembut dan nikmat.
Sampai akhirnya ciuman itu berubah menjadi ciuman agresif dan nafsu.
"Mhh....."
Om Seungwoo bermain dengan agresif, lihai dan membelit seluruh isi lidah gue. Mengigit dengan kenikmatan yang bikin gue berusaha untuk tidak mendesah. Ciuman itu beralih ke leher dan dengan agresifnya Om Seungwoo mengigit layaknya sedang makan kerupuk.
