Waktu berlalu begitu cepat. Saking cepatnya, gue ngga sadar masa muda gue udah nikah aja. Udah jadi ibu juga. Ini terlalu cepat bahkan ngga nyangka gue sudah ngga muda lagi. Uwuu, padahal princess masih berharap jadi bayi terus dimanjain. Tapi sekarang.. semua udah berubah.
Satu yang ngga bisa berubah dari gue adalah.. gue masih suka minum susu strawberry dan Om Seungwoo selalu hafal tiap kemana aja harus beli itu susu. Sayang deh :)
Pagi itu gue bangun pagi banget buat nyiapin sarapan buat keluarga kecil gue. Maklum, gue yang dulu buta masak sekarang pelan-pelan bisa bikin sarapan. Gue usahain mereka makan makanan buatan gue. Dan gue cemburu kalau mereka lebih suka jajan di luar atau muji makanan bude di rumah. Makanya, gue perlahan belajar sama yang namanya memasak.
Lagi asik masak, gue merasakan sesuatu melingkar di pinggang gue. Itu kelakuan siapa lagi kalau bukan Om Seungwoo. Suami gue.
"Udah bangun?" tanya gue.
Om Seungwoo mengangguk sambil gelendotan di pundak gue kaya kucing.
"Ih sana pergi dulu aku mau masak" kata gue kesal.
Om Seungwoo masih gelendotan. Dan langsung aja dia kasih kiss di pipi gue dan leher gue terus habis itu langsung nyelonong pergi. Kebiasaan emang dia suka begitu.
"Sayang?" teriak gue dan bikin Om Seungwoo noleh.
"Buruan mandi, nanti kita pergi sama anak-anak"
"Iya sayang iya" jawab Om Seungwoo masih dalam mode malas belum sepenuhnya sadar.
Asli. Di mata gue dia itu menggemaskan. Kaya kucing kenyal gitu wkwkwk.
...
Om Seungwoo selesai memakai kemeja putih polosnya dan setelah itu memakai parfum kesukaannya. Bercermin sebentar merapikan tatanan rambut dan kemudian natap gue. Langsung aja gue rapiin bajunya agar tidak kusut. Menata kerahnya agar tetap terlihat gagah dan keren.
"Dah.." kata gue setelah merasa cukup.
"Aku mau ke bawah dulu sama anak-anak" kata Om Seungwoo.
"Iya sayang"
Sebelum pergi, Om Seungwoo kecup kening gue dulu. Uhh gemes kelakuan dia emang yaa uwuuu :)
Gue bercermin memakai make up. Sekarang pipi tirus gue udah agak berisi sedikit tapi gue tetap cantik kok. Jadi sekarang gue manis, imut, cantik dan memuaskan. EH! Selesai dandan gue turun ke bawah. Kayanya gue udah ditunggu hehe. Maaf ya nakk, mama mu ini emang agak rempong :")
♡♡♡
"Woonaaaa... kamu jangan ambil permen aku"
"Kak Wooyoung jangan pelit"
"Balikin atau aku rebut pake tangan"
"Kak Wooyoung jangan gitu sama Woona.."
"Woona jangan sembarangan ambil permen punya aku. Itu nyuri namanyaaa"
"Kak Dongpyoo! Tolongin Woonaaaa. Kak Wooyoung pelit!"
"Ehehe kalian kenapa sih lucu banget. Wooyoung jangan nakal dong, berbagi yaa hehe" itu suara Dongpyo.
"Papaaa.. Woona paa" rengek Wooyoung minta pembelaan.
Om Seungwoo senyum dan terlihat megang tangan Wooyoung.
"Woona, sini dulu" kata Om Seungwoo.
Woona mendekat dan sekarang Om Seungwoo megang tangan Wooyoung sama Woona.
"Sama saudara harus saling berbagii. Woona, permennya bagi sama Kak Wooyoung. Itu kan permen kakak kamu dan punya kamu juga udah habis kan tadi?" kata Om Seungwoo.