Castile. 06

844 160 13
                                    

Seluruh perhatian pegawai kantor tertuju pada seorang perempuan yang berjalan dengan anggun menuju ruang direktur utama.

Tentu saja mereka tahu kedatangan siapa kantor itu. Lee Min Jung atau yang kerap kali disapa Jessica Lee itu datang berkunjung ke kantor utama Lion King Empire, perusahaan nomor satu di Korea Selatan dan juga perusahaan yang amat diperhitungkan di dunia bisnis seluruh negara di dunia ini.

Adam menyambut Jessica dengan hangat yang sayangnya tidak digubris oleh wanita itu.

"Mana pria Kim itu?" Desaknya tidak sabaran.

"Sebentar Nona, Tuan Kim masih memiliki waktu pertemuan dengan petinggi perusahaan. Anda bisa duduk di sini terlebih dahulu." Adam menunjukan sofa berwarna merah maroon yang dipadukan dengan kayu jati berwarna cokelat mengkilap, terlihat mahal.

Jessica mendudukan dirinya dengan angkuh, ia menyilangkan tangannya. Menunggu adalah hal yang paling dia hindari. Tapi jangan salahkan tuan rumah, karena justru Jessica datang lebih awal dari waktu yang ditentukan.

Suara pintu yang dibuka mengalihkan atensi Jessica, matanya langsung beradu tatap dengan seorang pria yang menggunakan jas berwarna abu serta dasi berwana hitam yang menempel di lehernya. Pria itu tersenyum sebentar.

Jessica memalingkan wajahnya kesal, ia tidak suka dengan pria. Siapapun itu. Karena menurutnya semua pria adalah hal paling menjengkelkan. Namun ia tidak bisa menghindari perempuan ini.

"Selamat datang Nona Lee." Jayden menyapa, ia berjalan beberapa langkah agar lebih dekat dengan Jessica.

"Tidak perlu basa-basi Tuan Kim yang terhormat." Ketusnya. Jessica berdiri, masih dengan tangan yang menyilang di bagian atas perutnya.

"Bisakah kau menolak keinginan Appa ku untuk menjodohkan kita?" Jessica langsung berbicara pada intinya.

Jayden mengkerutkan alisnya, merasa lucu dengan ucapan Jessica padanya.

"Apa aku sedang bergurau tuan Kim yang terhormat?" Wajahnya berubah tidak suka dengan ekspresi Jayden, ia merasa dilecehkan.

"Berikan alasanku untuk membatalkan perjodohan ini nona Lee. Aku ingin mendengarnya. Mungkin saja aku akan mempertimbangkan permintaanmu." Jayden berjalan ke arah meja kerjanya, lalu duduk dengan santai. Sedangkan Jessica melihat tidak suka dengan semua sikap Jayden.

"Aku tidak mau menikah. Aku rasa itu cukup untuk menjawab pertanyaanmu." Ketusnya.

Jayden mengeluarkan seringaian pada Jessica, membuat wanita 30-an itu bergidik ngeri.

"Aku menolak jawabanmu nona Lee. Perjodohan kita akan dilaksanakan sesuai kesepakatan." Katanya tanpa memandang lawan bicaranya, Jayden memilih membuka berkas-berkas yang membutuhkan tanda tangannya.

Jessica memutar bola matanya jengah. "Apa yang kau inginkan?"

Jayden sempat menghentikan aktivitasnya, menatap bola mata Jessica sebentar lalu kembali fokus pada setumpuk kertas yang ada dihadapannya.

"Menikah." Jawabnya pelan.

Jessica menutup matanya, lalu menghela nafas panjang untuk meredakan rasa kesalnya. "Aku tidak mau menikah denganmu."

"Kenapa? Bukankah aku tampan? Aku kaya, apapun yang kau inginkan akan kau dapatkan nona Lee."

"Aku tidak butuh semua itu, Jayden Kim. Aku tidak butuh keterikatan dengan siapapun. Aku tidak mau itu. Carilah wanita lain yang mau menikah denganmu kalau begitu, jangan aku." Ucapnya dengan nada tinggi.

Jayden mengepalkan tangannya, tapi kemudian ia kembali tersenyum pada Jessica Lee. "Ayahku ingin kau yang menjadi istriku. Aku tidak punya alasan lain untuk menolak. Lagi pula aku tidak menginginkan pernikahan jika bukan karena wasiat keluarga."

Castile KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang