Joss mendekat beberapa langkah seraya memasukkan kedua tangannya ke masing-masing saku celananya. Dia menatap datar kedatangan dua pria mempesona namun tidak demikian di matanya.
"Perhatikan kata-katamu Tuan Muda. Wajahmu sungguh berbanding terbalik dengan ucapanmu" ucap Joss untuk dua pria mempesona di depannya.
Mempesona karena keimutannya serta mempesona karena ketampanannya.
Si pria imut mendengus tidak percaya, "sebelum mengomentari prilaku orang lain alangkah baiknya jika Tuan Muda Wayar berkaca pada diri anda sendiri. Apakah wajah dan prilaku Tuan Muda Wayar sudah berbanding lurus!" ejeknya.
Raut wajah Joss sedikit mengeras namun tatapannya tetap datar.
"Biar aku tebak" ucap si pria tampan setelah melihat perubahan ekspresi Joss barang sedikit. "Aku yakin tidak ada cermin di istana anda untuk berkaca. Andaikan ada pasti Tuan Muda Wayar yang terhormat ini bercermin dengan kaca yang pecah"
Joss tidak langsung menjawab. Dia hanya menatap dua pria mempesona di depannya beberapa detik sebelum sudut bibirnya sedikit terangkat.
"Tuan Muda Piniwat, kau tidak perlu repot-repot menyanjungku" ucapnya membalas kalimat pria imut itu. "Lagipula, jika dibandingkan dengan seseorang yang selalu mendapat penolakan karena wajah manisnya, kau, tidak lebih baik dariku".
Joss menyeringai makin lebar tatkala wajah si pria imut langsung mengeras.
Ya. Bukah rahasia lagi jika pria imut itu sering mendapat penolakan di hari pertama kencan. Karena saking imutnya orang-orang dengan gamblang bilang
bahwa dia terlalu imut untuk berkencan dengan seorang wanita. Oleh sebab itu setiap wanita yang berkencan dengannya pasti akan memutuskannya di hari pertama mereka kencan. Dan Joss mengetahuinya karena beberapa mantan wanitanya pernah mengalaminya."Tuan Muda Khemmonta!"
Kini tatapan Joss beralih ke pria tampan di samping pria manis. "Kau bilang aku tidak berkaca?" Joss mendengus tidak percaya. "Sekarang coba kau berkaca pada dirimu sendiri. Sampai saat ini apakah ada wanita yang mau berkencan denganmu? Tidak 'kan! Bahkan aku jamin tidak akan ada satu wanita pun yang mau berkencan dengan pria gila sepeda sepertimu." Joss membalas telak namun yang disindir malah tidak bereaksi apapun.
Joss sudah menduganya. Walau media jarang membicarakannya tapi Joss sedikit banyak mengetahui kepribadian Kimmond seperti apa. Berterima kasihlah pada sepupunya karena Kimmond pernah satu sekolah waktu SMA di Jepang.
"Kau benar. Aku menyukai sepeda lebih dari apapun dan aku mempunyai alasan tersendiri untuk itu" balasnya. "Lebih baik menghabiskan waktu untuk hal-hal berguna daripada membuang waktu cuma untuk bersenang-senang dengan wanita."
Joss tidak membalas. Dia mencoba mengintimidasi dengan tatapannya namun si pria tampan tetap tidak terpengaruh.
Si pria manis masih kesal karena Joss mengatainya manis.
Godt dan Copter menatap punggung Joss tidak suka.
Lalu Tee masih penasaran dan berharap bintang dari manajemen bisnis itu memberinya penjelasan.Sadar atau tidak, interaksi tidak mengenakkan enam orang bintang tersebut menjadi tonton langkah para peserta lain. Joss yang menyadari itu langsung membalikkan badannya dan melangkah lebih dekat ke arah Tee. Namun Godt dan Copter senantiasa berada di depan Tee dan tidak membiarkan Joss dekat dengan Tee.
"Akan kujelaskan nanti jika dua penjagamu tidak lagi bersamamu" ucap Joss pada Tee sekaligus menyindir Godt dan Copter sebelum dia benar-benar pergi dan keluar dari ruang khusus pelatihan kontes.
Setelah kepergian Joss, Godt mengajak Copter dan Tee kembali ke tempat semula mereka datang, namun sebelum mereka melangkah lebih jauh salah seorang dari dua bintang di belakangnya menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fiance
RomanceBerniat ingin melanjutkan jenjang pendidikannya ke Harvard university, Tee Thanapon Jaruji tiba-tiba dikejutkan dengan berita bahwa dia sudah ditunangkan oleh orang tuanya tanpa sepengetahuan dirinya. Dia yang marah dan menolak memutuskan untuk masu...