Berikan dukungan berharga Anda🐣
|G U M I H O|
"Bae Airin, Sangat lengah dia menjaga identitasnya. Mulai besok mari berburu Gumiho satu ini"
Minyoo mendengar semua percakapan organisasi yang ia buntuti sekarang. Dimana beroperasi membunuh para Gumiho dan rubah rubah yang mereka yakini itu siluman.
Memang Gumiho sangat berbahaya namun dengan membunuh kaum mereka sama saja mengundang kebencian antara Manusia dan Makhluk berekor sembilan itu.
"Tangkap segera Bae Airin" ucap Minyoo kepada anak buahnya.
"Tapi bicarakan baik baik pada makhluk itu, jangan sampai kalian membawanya secara terpaksa" Lanjut Minyoo mperingati anak buahnya.
Minyoo hanya memiliki dua anak bawahan, menurut Minyoo menggagalkan misi seribu orang tidak butuh manusia manusia yg banyak, cukup dua ataupun tiga orang. Karena yg hanya di perlukan adalah kcerdasan melawan semuanya.
|G U M I H O|
"Kenapa natap aku begitu? Ada yg salah?" Tanya Eunsi yang di tatap kagum oleh Jukook. Seoji yg sadar lalu menyenggol lengan Jukook.
"Ah.. ga ga, ga ada yg salah kok. Hyung gw mau milih baju yang lain" ucap Jukook lalu pergi begitu saja.
"Bagaimana Seoji? Apa ini bagus?" Tanya Eunsi.
"Coba yang lain, kita bakal pilih nanti yg mana cocok" Suruh Seoji. Eunsi hanya mengangguk dan menuruti apa yang di katakan Seoji.
Mobil Seoji berhenti di rumah mereka. Stelah lama memilih baju dan berbelanja akhirnya mereka pulang.
"Ya! Hyung tau perut gw udh lapar dari tadi!" Keluh Hyuga.
"Kalian belanja ga ngajak cih" Ucap Seobee.
Mendengar keluhan itu Eunsi terkekeh di belakang Jukook, sungguh mereka berdua sama seperti Kakak kakak Eunsi.
"Dari pada lu ngeluh mending bantu gw biar cepet gw masak" ucap Seoji lalu memberikan barang belanjaanya kepada Seobee. Sedangkan Eunsi pergi ke kamar Hyuga untuk membersihkan diri dan juga merapikan belanjaan nya.
"Bagaimana? Apa kalian udh nyampe?"
"Sepertinya dia bukan Gumiho beraura positif, baiklah kalian pulang saja, ingat hapus jejak kalian"
Eunsi mendengar percakapan yang samar dari arah kamar Minyoo. Mendengar kata Gumiho di dalamnya membuat banyak pertanyaan dalam diri Eunsi. Baru saja ia ingin bertanya pada Minyoo. Hyuga memanggil nya untuk membantu Seoji di dapur.
Terpaksa Eunsi harus menuju dapur dan mengurung sementara rasa penasarannya.
"Apa yang bisa ku bantu Seoji?" Tanya Eunsi yang sudah berada di dapur.
"Potong bawang itu. Setalh itu potong sayurnya" suruh Seoji. Eunsi mengangguk dan segera mengerjakan apa yg di suruh Seoji. Tanpa Eunsi sadari di sampingnya ada Hyuga yang tengah bermain Buah apel.
"Eunsi, awas luka" Ucap Hyuga memperingati namun tetap Eunsi tak mendengarkan Hyuga. Eunsi masih sibuk bertarung dengan pikirannya. Ia memotong bawang dan sayuran dengan berantakan.
Hyuga khawatir jika Eunsi terluka, dengan segera Hyuga menghentikan kegiatan Eunsi.
"Ya! Eunsi! Lu ga denger apa yang gw bilang?" Ucap Hyuga membuat Eunsi dan juga Seoji terkejut.
"Eunsi? Lu sakit?" Tanya Seoji. Eunsi menggeleng.
"Lalu kenapa?" Tanya Hyuga dengan nada Khawatirnya.
"Oppa, apa Minyoo masuk dalam salah satu organisasi?"
•tbc•
KAMU SEDANG MEMBACA
{-7 with Gumiho-}
خيال (فانتازيا)Bagaimana jika mereka tau siapa diriku sebenarnya? Apa aku akan di buang atau pun di bunuh? -Eunsi