Part 6

2 0 0
                                    

Jiera menghiraukan chat taehyung dan langsung tidur karena besok ia harus bangun pagi menemani jungkook latihan..

—————
"Eomma appa jie berangkat dulu ya" pamit jiera
"Nee hati-hati"
Jiera dan jungkook bercanda disepanjang jalan kali ini mereka naik mobil jungkook karena harus pagi sekali ke sekolah. Sesampainya di sekolah
"Jie bawa tas gue ya"
"Iyaa gue duduk di sana aja" Jiera pun memperhatikan jungkook saat bermain basket dia terkesima dengan jungkook bagaimana tidak dia biasa saja sudah keren apa lagi jika sedang berkeringat ketampanannya akan bertambah 100% tentunya,

 Sesampainya di sekolah "Jie bawa tas gue ya" "Iyaa gue duduk di sana aja" Jiera pun memperhatikan jungkook saat bermain basket dia terkesima dengan jungkook bagaimana tidak dia biasa saja sudah keren apa lagi jika sedang berkeringat ketampanannya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiera terus melihat jungkook tanpa berkedip..jungkook sudah menyelesaikan latihannya dan menghampiri jiera "jie ambilin minum gue dong di tas" Jiera hanya diam sambil menelan ludah melihat jungkook yang basah akan keringat dalam jarak dekat

"Woyy jie haus ni malah lihatin gue..napa gue tampan ya?"
"Ahh anii.. sebentar" pipi jiera langsung memerah seketika dan jungkook menggodanya terus.
"Gue mandi dulu ya, masa iya sekolah kringetan gini"
"Gpp kali kook..sexy(mengecilkan suaranya)"

"Apa jie??? Lu ngomong sendiri? Haha"
"Aniii.. sudah sana mandi gue disini aja" Jungkook pergi ke kamar mandi meninggalkan jiera..beberapa anak mulai memasuki sekolah, tiba tiba ada yang menarik tangan jiera dan membawanya ke rooftop skolah. Jungkook mengira jiera sudah masuk ke kelasnya jadi dia tidak mencari jiera

^rooftop^

"Awwww lepasin woyy sakit, emang gue apaan main tarik-tarik aja"

"Napa lu gak bales chat gue kmaren mlm?" Tanya tae

"Gue dah tidur.."

"Boong banget sih, gue lihat lu masih online" lalu tae memepet tubuh jiera sampai terpentok di dinding

"Tae lu mau apa" jiera mulai takut
"Gue mau ajarin lo sopan santun,gue tu lebih tua dari lo tapi kenapa lo gak hargain gue!!!" Tae meremas tangan jiera sampai dia kesakitan

"Aww iya maaf kak taehyung..maaf kalau saya nggak sopan, lepasin saya"
"Haha tiba-tiba jadi sopan lu" masih meremas tangan jiera, sekarang tangan tae mencengkram pipi jiera dengan kuat juga
"Kak ku mohon lepasin aku"
"Bel masuk masih lama..dan tadi kau bersama jungkook bukan? Aku tidak suka, lebih baik kau tidak usah dekat dengannya jika tidak mau tersiksa dia laki-laki brengsek!" Tae melepaskan cengkramannya
"Kau tau apa soal jungkook!! Gak usah sok tau.. dia itu baik yang brengsek itu kamu!!" Tangan jiera menunjuk muka tae dan membuat taehyung emosi dan menamparnya
*plllakk!!!*
"Bangsat!!!!" Jiera menangis lalu memegang pipinya yang merah akibat tamparan taehyung, dia segera pergi dari situ sedangan tae hanya mematung ia kaget dengan apa yang sudah ia perbuat kepada jiera.. ia mencoba mengejar jiera tetapi sudah terlamat, tae menacak-acak rambutnya
"Arrrghhhhh kenapa gue nampar dia sih..jadinya dia bakal benci sama gue!!"
Jiera segera berlari ke kelas dan duduk dengan tangan yang terus memegangi pipi..Hari itu jihyo tidak masuk sepertinya dia ada perlombaan taekwondo jadi jiera tidak bisa menceritakan apa yang dia alami hari ini

Jam istirahat jiera tidak pergi ke kantin, dan taehyungpun masuk ke kelas jiera
"Jiera gue minta maaf ya gue gak sengaja tadi kebawa emosi maafin"
"Pergi lo!!!"
"Gue gak akan pergi sebelum lu maafin gue..apapun yang lo mau bakal gue turuti, tapi maafin gue"
"Apapun??"
"Iyaa"
"Oke gue maafin.. sekarang lo jangan pernah mucul lagi di hidup gue!!! Dan jangan ganggu gue lagi!! Paham lo"
"Gak bisa gitu jie..gue kayak gitu karena gue gak mau lo kenapa-napa"
"Bulshit!!! Pergi gak lo dari kelas gue!!!"
"Oke gue pergi, gue harap lo bisa jaga diri lo hwang jiera..lo boleh dateng ke gue kalau butuh apapun"
"Gak akan gue datang ke lo!!!!"

정신병자 ( jeongsinbyeongja)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang