Part 9

1 0 0
                                    

"Yeoboseyo..nuguseyo??"
"Yeoboseyo, na jiera appa, ini benar jungkook?"
"Anyeonghaseyo jihoon-nim, nee nanen jungkook.. ada apa jihoon-nin?"
"Ahh begini jungkook shi, apa kau bersama jiera? Sejak kemarin malam dia keluar katanya mau jalan-jalan ke kota tapi sampai sekarang belum pulang., apa semalam dia besamamu?"
"Aniyo.. jiera tidak bersamaku tuan"
"Aku sangat khawatir jungkook shi..aku juga tidak begitu paham busan, bisa kau temani aku mencari jiera??"
"Begini saja jihoon-nim..biar aku dulu yang mencari jiera, tuan tunggulah dirumah..temanku juga banyak aku bisa meminta bantuan mereka"
"Baiklah jungkook shi, aku mengandalkanmu"
"Nee jihoon-nim..aku pasti menemukan jiera, semoga dia baik-baik saja"
"Nee..gomawo jungkook shi"
Jungkook menutup tlpn dari ayah jiera dengan senyum penuh kemenangan (yess, aku bisa bermain 2/3hari bersama jiera) dht jungkook. Ia kembali ke kamar jiera dan mendekati jiera

"Tenanglah jie, aku sudah mengizinkanmu ke appamu!"
"Apa yang kau katakan jungkook ah?"
"Rahasia laki-laki..sudah kau tidur saja, ikuti saja perintahku atau kau mau bernasip seperti pria semalam?"
"Ani..baiklah aku akan tidur" jiera menarik selimut menutupi seluruh wajahnya. Jungkook terkekeh melihat jiera yang ketakutan
"Disinilah 3/4 hari lagi jie.." kata jungkook berlalu meninggalkan jiera
————
2 hari berlalu~~~

Jungkook memperlakukan jiera cukup baik, ia menganggap jiera itu tamunya jadi semuanya ia sediakan asalkan jiera menuruti semua perintahnya.. jiera tak ada pilihan lain, dia hanya menuruti apa yang suruh jungkook karena ia takut terjadi hal macam-macan kepadanya, sebenarnya jiera ingin berusaha mencari bantuan tapi ia urungkan niatnya karena itu hanya akan membahayakan nyawanya saat makan malam jiera mulai berani memulai pembicaraan karena ia penasaran mengapa jungkook jadi seorang pembunuh

"Jungkook ah boleh aku bertanya?"
"Nee" sambil mengunyah makanannya
"Sejak kapan kau menjadi seperti ini?"
"Sudah lama..kau tak perlu tau"
"Mengapa??"
"Cukup aku saja yang tau"
"Aku ingin kau keluar dari kegelapan kook, mungkin jika kau menceritakannya aku bisa membantu"
"Sudahlahh..kau bilang kau mau membantuku? Baiklah, setelah makan malam kau akan membantuku"
"Iya aku ingin membantumu kook"
"Selesaikan makanmu dulu" kata jungkook. Jiera mengangguk dan menyelesaikan makanannya,

setelah itu jungkook mengajak jiera ke ruangan mainnya, ia memperlihatkan peralatan yang bisa ia gunakan untuk bersenang senang, tiba tiba jungkook memeluk jiera dari belakang"Yakk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah itu jungkook mengajak jiera ke ruangan mainnya, ia memperlihatkan peralatan yang bisa ia gunakan untuk bersenang senang, tiba tiba jungkook memeluk jiera dari belakang
"Yakk..mengapa kau memelukku?" Jiera mencoba melepas pelukan jungkook tetapi tidak bisa
"Katanya mau membantuku..sekarang duduklah di kursi itu dan diam" jungkook membawa jiera duduk lalu mengikat tangan jiera ke belakang kursi, sedangkan kakinya diikat juga
"Yakk apa-apaan kau ini.. mengapa mengikatku"
"Sttttt diamlah..ah tidak berteriaklah sepuasmu jie, ini ruangan kedap suara haha, kau sangat membantuku melepaskan hasrat pscyoku haha"
"Aaapaa yang akan kau lakukan" jiera mulai ketakutan dia baru menyadari bahwa yang dimaksud jungkook membantu adalah ia bersedia menjadi korban jungkook. Jungkook mengambil korek api di depannya dan menyakan lilin san menaruhnya di bawah kursi jiera, ya kursi jiera terbuat dari besi jadi tentu saja panas dari lilin akan mudah membuat panas besi itu

"Jungkook ah hentikan!!! Kau mau membunuhku??"
"Anii..siapa yang bilang aku membunuhmu jie?" Mengambil silet dari mejanya lalu menyobek celana jiera hingga paha mulusnya terekspos "waw jie, badanmu bagus juga.."
"Yakk!! Tolong hentikan!!! Arrgkkkkkk sakit jungkook" saat merobek celana jiera jungkook juga mengenai paha jiera membuat goresan
"Heei heii kau sendiri yang bilang akan membantu, sekarang malah kau yang minta berhenti, aku belum puas jie"
"Bukan membantu seperi ini jungkook ah,," jiera menangis sambil menahan sakitnya goresan jungkook

"Begini saja, aku akan menjawab apapun pertanyaanmu secara jujur, asalkan aku menyentuhmu sekali"
"Baiklah"( aku akan menahan sakitnya agar aku tau penyebab dia seperti ini) dht jiera

"Silahkan pertanyaan pertama"
"Mengapa kau seperti ini?Sejak kapan jungkook ah?"
"Akkk pertanyaan itu lagi, baiklah.. aku seperti ini karena ayahku, dia selalu menyiksa eomaaku sejak aku kecil, dan saat aku melihat eomma aku merasa kasian, sedangkan saat appaku mati aku sangat bahagia melihat raut wajahnya saat ia akan mati..sejak itu aku ketagihan melihat wajah pria yang akan mati, itu sangat menyenangkan, aku punya kepuasan tersendiri, itu terjadi 10tahun yang lalu" setelah menjawab jungkook mengambil pemukul kuda dan memukul badan jiera beberapa kali, jiera berteriak kesakitan tetapi ia berusaha bertahan, jiera sangat ingin banyak bertanya dan ia rasa ini kesempatan yang ia punyai
"Haha baru satu pertanyaan, kau sudah seperti ini jie, masih mau lanjut??"
"Huhhhh huhhhh huhhhhh aku masih kuat, jangan meremehkan aku" kata jiera tersengal-sengal
"Hahaha silahkan.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
정신병자 ( jeongsinbyeongja)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang