정신병자 ( jeongsinbyeongja)

Part 21

Taehyung membaca kata demi kata, lembar demi lembar bahkan ia melihat setiap goresan tinta yang ada di buku diary itu, ia sangat tau bahwa itu memang tulisan adiknya dalam hal ini jungkook tidak berbohong, jiwanya sangat terguncang melihat apa yang dituliskan oleh adiknya itu..di buku diary tersebut somi sudah membuat daftar siapa saja yang akan ia mainkan itu termasuk appa dan eommanya , sejak kecil hanya taehyung yang menjadi pion keluarga kim adiknya sama sekali tidak dipandang oleh appa dan eommanya, karena itu taehyung sangat menyayangi adik satu-satunya..

"Baiklah aku kalah jungkook ah..kau benar memang somi psikopath" kata taehyung lemas

"Mianhee hyung aku sudah berusaha mencegahnya tetapi tidak berhasil" kata jungkook tertunduk

"Aku tidak akan menganggumu dan jiera lagi tapi ku mohon berubahlah demi somi..kau juga menyayanginya bukan??jika hasrat membunuhmu kembali..lampiaskan saja padaku" kata taehyung tersenyum kecil

"Mana mungkin bisa aku melakukan itu hyung.." jungkook tersenyum dan mengulurkan tangan kepada taehyung dan mereka bangun serta saling memeluk satu sama lain

"Akhirnya..kalian membuat jantungku copot saja" ~bruggh~ setelah berkata itu jiera langsung ambruk pingsan, kedua laki-laki itu hanya heran melihat jiera yang tiba-tiba ambruk dan dengan segera membawanya ke rumah sakit

"Jadi beginilah kita sekarang hyung? Disatukan oleh hwang jiera" kata jungkook di depan IGD

"Anii jung..bukan karena jiera, tetapi ini karena mu..aku sudah berjanji pada jiera jika kau berubah untuknya aku akan melepaskan jiera..tapi sekarang aku ingin kau berusaha berubah untuk somi.. dan kejarlah jiera"

"Akan butuh waktu lama hyung untuk mendapatkan kepercayaan jiera lagi..aku sudah terlalu banyak menyakitinya"

"Kau coba dulu..kau besok mau mengunjungi somi denganku? Sepertinya kau belum pernah mengunjunginya sama sekali"

"Bolehkah hyung??"
"Tentu saja..kesalah pahaman itu sudah berakhir jung..sekarang aku tidak mengutukmu setiap hari"

"Mwo??kau jahat sekali hyung wahh jinja.." mereka tertawa bersama karena kesalah pahaman selama ini sudah diluruskan semua, hanya komunikasi yang baik sebenarnya yang mereka butuhkan, kesalah pahaman selalu terjadi ketika hanya salah satu pihak yang menjelaskan dan satu pihak tidak menjawab atau menghindar, bukan berarti menghindar itu salah atau pengecut..setiap orang punya toleransi kesabaran masing-masing takarannya..dan kelinci psikopath ini akan berubah untuk tidak main hakim sendiri lagi~~~~

THE END 🥺