Pada saat pulang sekolah jungkook menghampiri di kelas jiera "Jie kajja pulang.." "Nee.." jawab jiera dengan malas..disepanjang jalan jiera hanya diam saja dimobil sementara jungkook mengoceh kesana kemari
"Lu kenapa sih? Diem aja gue dah bacot banyak banget lo jie.."
"Hmm gue dengerin aja dah seneng kook"
"Lagi M ya lu?? Tu muka jangan ditekuk aja"
"Hmm..kook ntar malem keluar yuk, gue pengen main"
"Oke boleh jie, tapi senyum dulu dong" jierapun tersenyum kepada jungkook karena ia merasa jungkooklah yang membuat suasana hatinya menjadi baik
—————— Malam harinya jungkook membatalkan janji dengan jiera dengan alasan dia harus mengantar orang tuanya..ya sudah suasana hati jiera hancur lagi, akhirnya dia pergi sediri ke kota untuk berjalan-jalan dan ia masuk ke dalam restaurant tteobokki, jiera sangat menyukai tteobokki, setelah itu jiera berniat pulang naik taksi akan tetapi anehnya susah sekali mendapat taksi malam itu..ternyata itu disebabkan karena beberapa kasus pembuhan yang sedang marak di lingkungan itu. Jiera pun berjalan menuju halte bus terdekat, dan tidak sengaja melihat seseorang sedang menyeret sesuatu
"ih itu apaan mencurigakan..ikutin gak ya?" Karena jiera sangat penasaran ia mengikuti orang tersebut Sampai di suatu lorong ia melihat laki-laki itu sedang menusuk mata orang yang ia seret lalu menancampkan pisau lainnya di tangan , bahkan meninjak terus menerus perutnya, padahal laki-laki yang diseret itu sudah meminta dilepaskan , tak sampai disitu ia mulai menyayat perut laki-laki itu dengan tertawa gembira "Ya tuhan.. itu pembunuhan aku seharusnya tidak melihat itu , aku ingin mutah"
*prankkkk* jiera tidak sengaja menendang kaleng disampingnya, si pembunuh itu melihat tajam ke arah jiera , jiera segera berdiri dan berlari akan tetapi kakinya langsung ditembak oleh pembunuh itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Malang sekali nasibmu..karena kau perempuan akan ku permudah, karena aku tidak suka ada saksi" pelahan dia mendekat dan jiera membalikan wajahnya , betapa kagetnya orang yang ia lihat itu adalah jungkook
"Jungkook !!" "Jiiiiieraaaaa" jawab jungkook gugup "seharusnya bukan kau" lalu jungkook memukul kepala jiera hingga ia pingsan.. ia menggendong tubuh jiera ke samping lorong dan ia menyelesaikan permainannya terlebih dahulu "Kau beruntung aku mengakhirnya lebih cepat" Jungkook menancapkan gunting tepat di jantung pria tersebut.. jungkook mentlpn seseorang dan meminta bantuan membereskan korbannya, sedangkan ia membawa jiera ke rumah sakit untuk diobati luka tembaknya.
————— "Cukup kau ambil saja pelurunya, aku meminta rawat jalan saja" "Nee baiklah tuan" kata suster yang menangani jiera..setelah luka jiera diobati jungkook membawanya ke apartment yang bisa ia gunakan untuk memulai aksi, ia mengikat jiera di kursi dalam kamarnya, setelah itu ia tidur.. Pagi harinya jungkook khawatir mengapa jiera belum sadar juga,
"Apa aku memukulnya terlalu keras?? Ah tidak juga, mungkin gara-gara obat bius rumah sakit" jungkook segera mandi dan membeli makanan untuknya dan jiera, pada saat meninggalkan apartement jiera tersadar
"Awww, kepalaku pusing..kakiku perihh aww, yakk kenapa aku diikat ishhhhh" jiera mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam hingga ia ditempat asing dan kakinya terluka "Jungkook hiks hiks" tiba tiba jiera menangis karena ia tau ini semua pasti ulah jungkook
