It was a dream, just a dream.
Yang ia percayai walaupun terdengar suara bunyi kendaraan yang sedang dipanaskan pada halaman rumah dan menggangunya, itu semua masih menjadi mimpi.
Atau tidak sama sekali.
Saat handuk lembab dihempaskan ke arah wajah masih tercetak penampakan malaikat tertidur. Ia merasa terusik oleh wangi sabun menempel pada lembaran microfiber setengah basah. Matanya berkedut, alisnya bergerak tak berlangsung lama tangannya otomatis menyibak potongan handuk karna nafasnya tersumbat.
Belum, matanya belum sepenuhnya terbuka namun ia bisa mengintip seorang manusia yang sedang mondar-mandir sambil mencukur kumis tipisnya tanpa busa. Dia bertelanjang dada. Hampir mengumpat karna Jennie kira awalnya dia akan polos namun nyatanya dia sudah memakai celana pendek.
"Kau lebih baik minggat dari kamarku sekarang juga." Suaranya menghantui satu ruangan. Ia sebetulnya ingin berpura-pura tertidur pulas namun sudah lebih dahulu tertangkap basah. "Sebelum aku menendang bokongmu dan membuatmu merangkak ke bawah sana melalui tangga."
"After we fucked?"
"After. I. Fucked. You." Yoongi mengoreksinya dengan menekan setiap katanya. Dia masih mencukur kumis dan jenggot tipisnya sambil melihat wanita tersebut dari cermin yang juga sekarang melihatnya melalui bayangan.
Tuhan, Aku bahkan tidak pernah meminta Yoongi menidurkan di atas ranjangnya!
Jennie yang masih berada dibalik selimut dan ia sendiri sadar jika kulitnya langsung bergesekan pada bahan. Ia tidak menggunakan apapun melainkan ada dua selimut yang membungkusnya, selimut dari mobil Seungwan dan selimut dari tempat tidur Yoongi.
Dia mendengus kesal, "Setelah kau pergi dan.. Dimana pakaianku?"
Butuh satu setengah menit bagi Yoongi untuk menjawab. Pria itu memakai pakaiannya dahulu, menyembunyikan kulit poselennya yang banyak ditemukan bekas luka jahitan. Jennie membuang muka kala pemandangannya berganti buntalan dibalik underwear Calvin Klein Yoongi. Orang itu sungguh tak tahu malu dengan suka-suka mengganti short pantsnya menjadi celana jeans hitam.
Dasar tak waras, Jennie mendengus lagi, mencengram duvet yang dia habis tiduri.
"Masih di dalam mobil Seungwan-" Setelah selesai mengkancingi jeansnya, Yoongi melemparkan satu set pakaian yang dia rasa paling kecil dan pas untuk tubuh wanita itu mengenai wajahnya, lagi. "Dan kau ambil sendiri." Dia melemparkan kunci Cooper yang kali ini bisa Jennie tangkap sempurna.
Gadis tersebut masih membayangkan apa yang dia lakukan semalam, bercinta dengan Yoongi, di dalam Cooper Seunghwan nan sempit, tidak menggunakan kondom, lalu menemukan dirinya di esok pagi di kamar Yoongi dengan keadaan dia masih telanjang bulat.
Apakah perempuan itu khawatir? Jennie sekarang lebih khawatir mengenai kondisi mobil Seungwan apakah bentuknya akan berubah? Apakah semen-nya tercecer.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗣𝗥𝗢𝗧𝗢𝗧𝗬𝗣𝗘.
Fanfiction𝙎𝙝𝙚 𝙜𝙚𝙩 𝙖 𝙟𝙤𝙗 𝙩𝙤 𝙠𝙞𝙡𝙡 𝙩𝙝𝙚 𝙛𝙪𝙧𝙩𝙞𝙜𝙞𝙫𝙚 𝙘𝙤𝙪𝙣𝙩𝙧𝙮 𝙗𝙪𝙩 𝙡𝙤𝙨𝙚 𝙗𝙚𝙛𝙤𝙧𝙚 𝙞𝙩'𝙨 𝙨𝙩𝙖𝙧𝙩