13

1.2K 102 66
                                    

ps: i haven't edited this yet

Bangtan itu, bukan sebuah grup yang dapat di-copy paste dengan mudah perihal kemampuan di dalam industri bawah tanah sebab masing-masing anggota memiliki pilar kekuatan tersendiri yang membuat mereka sulit untuk digoyah maupun dihancurkan oleh sekelompok lain.

Walaupun tujuan awalnya hanya satu, menjadi sekelompok genk pemberontak kecil untuk menakut-nakuti dan sok menunjukan kehebatan demi kepuasan. Tapi siapa kira kalau tergiur banyak ide tak menjadi pilihan yang salah, pun saling memanfaatkan kombinasi dari keistimewaan kekuatan mereka guna melampaui pencapaian di setiap tahap selanjutnya, tentu manusia punya tingkat kepuasannya sendiri kan? Bangtan pun demikian, memiliki target untuk mengikat hal-hal semacam pamor, koneksi, uang melimpah dan privilage setelah di dapatkan.

Pamor yang menjadikan nama mereka begitu besar seperti sekarang, lawan mereka pun ikut meningkat di level sepadan atau atas, sebaliknya klien pun juga meningkat drastis atas apa yang dipercayakan. Koneksi untuk bisa saling bertukar kabar perdagangan gelap Namjoon berada di barisan depan akan koneksi ketimbang anggota lain. Uang melimpah sebagai sumber kehidupan maupun bentuk nyata menikmati ego atau duniawi. Dan privilage, yang membuat mereka bisa tembus dimana saja dan kapan saja.

Yoongi menjadi dalang dibalik settingan ini, sebagaimana mestinya dia adalah sosok bayangan besar di belakang Namjoon.

Jennie tahu sebuah cerita sebelum Taehyung mengatakan mereka pergi ke garasi Hoseok, bahwa lelaki tersebut mempunyai bengkel kecil jauh dari rumah sebagai tempat berteduh sekaligus usaha.

Kala adik Joohyun mengatakan mereka sampai dan harus turun, matanya tak sengaja menangkap sesosok yang bajunya ia curi tadi setelah mandi sedang membelakangi, bermain pada perkakas juga mesin di bawah kap mobil terbuka. Siapa juga dirinya tahu kalau Yoongi berada disini? dia bukan cenanyang tetapi tidak juga menyesal untuk ikut setelah mendapati kehadiran orang tersebut.

Turun menggunakan sepasang sepatu bots berbulu ala musim dingin, berjalan mengikuti Taehyung pula melewati Yoongi yang menyisakan angin. Lelaki itu terlalu serius sampai tak menyadari bahwa mereka kedatangan tamu.

"Gadismu berkunjung, tak mau lihat?" Park Jimin menghampiri, menyelaraskan tubuh mereka namun tak ikut membantu ―merecoki adalah hobinya.

"Siapa? Jennie?" Dia tersenyum miring, tidak menghentikan kegiatannya melainkan instant membuang ekspresinya menjadi acuh karena sedang mengunci komponen sebelum Hoseok mengecek kedua kalinya. "Biarkan saja dia."

"Begitu saja? kalau begitu aku harus menemaninya." Jimin baru akan meninggalkan Yoongi ketika si lelaki Min menarik Park untuk menghentikan langkahnya sementara, melemparkan kunci ring ke dalam box perkakas sambil menggaruk ujung alis tak gatal menggunakan tangan penuh oli. "Kenapa? ada yang salah?"

"Berhenti bercanda, kau sering mengatakan hal yang bodoh dari mulut sampahmu ini."

"Bilang saja kau takut aku membeberkan rahasiamu semalam, iyakan?" Tanyanya dengan nada menggoda. Jelas Yoongi tidak takut sama sekali namun bukankah menjijikan mendengar Jimin berkata begitu? Bulu kuduk Yoongi dibuat merinding. Sekarang dia berbalik mendorong Jimin agar menjauh darinya. "Kau pergi sana."

"Ehey, Hyung benar-benar berubah ya. Kau kembali menjadi Min Yoongi yang seharusnnya." Tangan lelaki itu gatal untuk tidak mencubit lengan Yoongi.

"Enyah kau, Park Jimin." Dia menendang lutut laki-laki yang tingginya tak jauh berbeda, mengusirnya. Sementara Jimin sama sekali tidak mengaduh kesakitan. Membayangkan Yoongi nemutupi wajah berseri-seri sambil menceritakan apa yang terjadi pada mereka secara lengkap sudah membuat dirinya bahagia. Setidaknya ada proses.

"Kalau memang jantungmu kembali berdetak tak karuan lagi karena Jennie jangan coba untuk menahannya hyung, kau bisa mengaku kalau kau jatuh cinta. Aku tidak akan sabar reaksi dunia mendapatkan Yoongi Hyung dan Jennie bersat―"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗣𝗥𝗢𝗧𝗢𝗧𝗬𝗣𝗘.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang