Happy Reading
Kriiiiinggg....... Kriiiiinggg.....
Berisik suara alarm itu mengusik tidur gadis cantik yang semakin menelisik kedalam selimut kesayangannya. Tak lama, ia pun bangun menuju alarm nya berbunyi. Tak lupa ia membaca do'a bangun tidur. Dilihatnya waktu menunjukkan pukul 04.30 pagi. Dimatikan nya alarm itu, lalu kemudian ia berlalu menuju kamar mandi guna membersihkan dirinya. Setelah mandi ia mengambil air wudhu.
Kemudian ia lekas menggelar sajadah menghadap kiblat. Menggunakan mukenah biru. Lalu melakukan kewajibannya dengan khusyuk. Setelah selesai, dilipatnya mukenah dan sajadah itu, kemudian mulai merapikan tempat tidurnya tadi. Ia mengecek ponsel nya
"Perasaan kemarin malem gue charge deh. Lah kenapa sekarang masih mati aja ya?" Heran Nara
Seketika ia teringat sesuatu, dilihatnya kabel dari ujung ke ujung
Nahh!!! Itu dia
"Astaga togeee, kan kepalanya belum gue colokin." Ucap Nara sambil menepuk pelan dahinya
Setelah tahu permasalahannya, Nara mencolokkan kabel itu pada pusat listriknya. Eh, dikira PLN kali yak? Wkwk. Kemudian ia turun untuk mencari mamanya.
**
"Ma... Mamaaaaa" Teriak nara, rumah Nara tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Rumahnya bertipe minimalis.
"Apasih ra? Mau gantiin pemeran tarzan ya? " Omel Nina keluar dari dapur
"Hehe, habisnya kemarin Nara pulang gaada mama. Kan Nara kangen" Ucap Nara
"Kemarin mama itu habis arisan ke rumah temen mama." Balas Nina
"Ohh gitu, yaudin deh." Balas Nara
"Oh iya ma, papa mana?" Tanya Nara
"Papa ke Paris, kemarin dia di telfon staff nya yang disana katanya ada masalah kecil, jadi dia langsung terbang kemarin juga." Jelas Nina pada Nara
"Hmm iyadeh, mama mau masak apa? Biar Nara bantu" Tawar Nara pada mamanya
"Kamu mau makan apa hari ini? Nanti biar kita masak bareng-bareng." Jawab Nina
"Beneran ni ma? Kalo gitu nara mau nasi goreng sosis, mie ayam, bakso mercon, telur gulung, pis.... "
"Ini mau? " Potong Nina sambil menunjukkan kepalan tangannya didepan muka nara
"Ih mama, kan tadi katanya terserah nara maunya apa. Giliran dijawab malah ngajak baku hantam." Jawab nara cemberut
"Ya kamu sih, minta yang aneh-aneh. Kalo mau mercon, beli sana, jangan suruh mama yang buat." Ujar Nina
"BAKSO MERCON maa, kok malah suruh beli mercon sih?" Kesal nara sambil menekankan kalimatnya
"Hahaha, mama cuman bercanda. Yaudah gimana kalo kita bikin nasi goreng sosis kesukaan kamu aja?." Jawab Nina sambil tertawa ringan
"Hmmm, saran diterima." Jawab nara
"Sekarang kamu kupas-kupas bawang merah, bawang putih. Terus kamu potong kecil-kecil. Sosisnya juga jangan lupa dipotong, mama mau nyiapin nasi nya dulu." Kata Nina
"Siap komandan." Balas nara sambil mengangkat tangannya seperti orang sedang hormat.
Mereka memasak sambil diiringi dengan canda tawa. Jarang-jarang mereka berdua bisa memasak bersama seperti ini. Nara yang sibuk dengan urusan pendaftarannya di kampus barunya, dan mamanya yang sibuk mengurus toko kue nya. Sebenarnya dirumah Nara ada pembantu, bi narti namanya. Tetapi bi narti sedang cuti 2 minggu karena anaknya yang ada dikampung sedang sakit. Jadi sejak beberapa hari ini urusan rumah menjadi tugas Nina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Wira
Teen FictionMungkin orang - orang banyak yang tidak percaya kalau cinta pandangan pertama itu ada, tapi lain halnya dengan yang dirasakan dengan seorang gadis yang baru saja masuk dibangku perkuliahan. Seorang gadis berusia 18 tahun yang baru menginjak bangku...