Returning from the Immortal World (Vol.2)

Chapter 1071 - Shedding Blood Like Water

Ribuan pasang mata semuanya fokus pada Tang Xiu pada saat ini. Sosok-sosok berkedip secepat kilat ke arahnya saat dia jatuh.

"Sekte Master !!!"

Dengan wajah penuh kekhawatiran, Mo Awu berlari ke sisi Tang Xiu. Dia tidak ragu untuk mengambil beberapa pil Penyembuhan Suci dan dengan cepat memasukkannya ke dalam mulut Tang Xiu.

Kulit Tang Xiu pucat seperti kertas dan tubuhnya basah oleh keringat. Dia berjuang untuk mengeluarkan senyum sementara dan berkata dengan suara serak, "Bantu aku duduk."

Dengan hati-hati menopang Tang Xiu, Mo Awu kemudian membiarkannya duduk bersila di tanah. Kemudian, ia dengan prihatin bertanya, "Apakah Kamu benar-benar baik-baik saja, Sekte Master?"

"Aku kehilangan hampir setengah dari darahku, jadi itu adalah anggapan bahwa aku sekarang lemah." Tang Xiu menggelengkan kepalanya. "Tapi yakinlah. Tidak ada yang akan terjadi dalam hidup Aku. "

The Blood Ignition Art adalah seni rahasia yang menakutkan yang diciptakan Tang Xiu ketika dia berada di Dunia Abadi. Seni rahasia ini bisa digunakan sejalan dengan array, sehingga dia bisa membunuh musuh yang sepuluh kali lebih kuat darinya. Itu bisa mengubah seluruh array menjadi tungku peleburan padat untuk mencairkan semua kehidupan di dalamnya.

Pada saat ini, puluhan pakar manusia bergegas ke Tang Xiu - tiga pakar Tahap Jiwa Baru Lahir, Duanmu Lin, dan Han Qingwu, yang berhenti memainkan kecapi. Mereka semua mendengar ucapan Tang Xiu dan mengenakan kulit yang sangat terkejut. Mereka tidak pernah berpikir bahwa Tang Xiu akan menggunakan metode seperti itu untuk membunuh binatang iblis, kehilangan hampir setengah dari darahnya.

Bagi manusia, darah mereka adalah yang paling penting sebelum mereka naik dan menjadi abadi. Hanya kematian yang menunggu mereka jika mereka kehilangan terlalu banyak darah.

Duanmu Lin sedikit menggigil. Setelah berlutut di samping Tang Xiu, dia berkata dengan hormat, "Aku mungkin tidak tahu apa yang telah Kamu lakukan, Tang Xiu. Tapi Aku yakin Kamu melakukannya untuk negara kami, demi kemanusiaan secara keseluruhan. Terima kasih. Silakan beristirahat dan memulihkan diri dengan baik. Beri kami binatang buas jahat itu untuk disembelih. Kami tidak akan membiarkan Kamu terbunuh selama Kamu hidup. "

Tang Xiu tersenyum samar tanpa kata. Namun, matanya menyapu dan berhenti sesaat setelah mereka mendarat di wajah Han Qingwu, yang tampak sangat khawatir.

"Semua orang, aku akan menyerahkan sisanya padamu untuk sementara waktu. Aku perlu memulihkan diri terlebih dahulu, jadi silakan lakukan apa yang harus Kamu lakukan! "

Setelah mengatakan itu, dia langsung menutup matanya dan membenamkan dirinya ke dalam kultivasi.

Duanmu Lin menatap Mo Awu dan berkata dengan suara yang dalam, "Menugaskan beberapa orang untuk melindungi Tang Xiu. Kami akan membunuh binatang iblis itu. Tetapi perlu diingat bahwa jika Kamu melihat situasinya sedang menuju ke selatan, segera ambil Tang Xiu dan tinggalkan tempat ini! "

"Yakinlah." Mo Awu mengangguk dan berkata, "Kehidupan Guru lebih penting daripada hidupku."

Tiba-tiba, seruan keluar dari kerumunan, "Surga! Apa yang baru saja terjadi? Kenapa array di depan ... terbakar? "

Pada saat itu, mata semua orang beralih ke Array Pembantaian Iblis dan Dewa. Adegan array yang perlahan-lahan berubah merah tua paling mengejutkan mereka. Itu seperti itu telah berubah menjadi panci peleburan raksasa, bahkan ribuan pembudidaya bisa mendengar lolongan dan jeritan puluhan ribu binatang iblis.

Han Qingwu memiliki ekspresi tertekan di matanya. Kemudian, dia samar-samar berkata, "Itu karena Seni Pengapian Darah diaktifkan sejalan dengan array Surga dan Bumi. Setelah keduanya aktif pada saat yang sama, itu akan membakar semua musuh di dalam array sepenuhnya, kecuali jika mereka cukup kuat untuk melarikan diri. Namun, mereka yang mengeluarkan Seni Pengapian Darah ini harus memaksakan sejumlah besar darah mereka untuk dikondensasi menjadi esensi darah, yang akan membuat serangan balasan yang merugikan dan meninggalkan kastor dalam kondisi yang sangat lemah. Dia ... dia hanya menggunakan ... hidupnya untuk membunuh binatang iblis itu. "