"SELAMAT MEMBACA"
JANGAN LUPA KOMEN YHH...Kaisa yg tengah duduk dikelasnya dan menatap papan tulis yg penuh dengan tulisan tulisan yg diberikan bu eka guru bahasa indonesia. sejak kejadian tdi pagi di lapangan dan di kantin, kaisa tidak terlalu memikirkan semua itu dan mencoba meluapakan semua nya.
"buu.." ucap keisa seraya mengangkat tangannya ke atas.
"Ya keisa ada apa?"
"saya izin ketoilet sebntar"
"yaudah jangan lama lama saya kasih kamu 5 menit dri sekarang"ucap bu eka mengizinkan.
tanpa berlama lama lagi kaisa sontak mengangkat tubuhnya dan beranjak pergi.
"kai, mau gue temenin ga? ucap sarah menawarkan diri.
"yg boleh keluar hanya kaisa"ucap bu eka yg mendengarkan ucapan sarah sebelum kaisa mengucapkan iyh. kaisa pun menoleh kearah
bu eka lalu beralih menatap sarah."udah gua sendiri ajh gapapa kok ketoilet ini"
sarah hanya mengangguk tanda setuju. Lalu kaisa beranjak meninggalkan kelas menuju toilet perempuan. baru beberapa langkah kaisa menuju toilet sontak ia melihat arga bersama teman teman nya yg sedang asik duduk di kantin... sebenarnya kaisa sakit meliat arga yg keliatan bahagia padahal baru saja ia melukai hatinya, dan tanpa ia sadari air mata nya pun tumpah membasahi wajah cantiknya, padahal kaisa mencintai arga setulus hatinya tapi apa boleh buat kaisa tidak bisa memaksa arga untuk mencintainya....buru buru keisa menghapus air matanya dan beranjak pergi menuju toilet.
vano yg melihat kaisa langsung menepuk pundak arga.
"ga liat tu si kai barusan gua liat dia kek nangis ngeliat lo trus pergi kayaknya dia sakit hati banget dehh sama lo ga"ucap vano sambil menunjuk kaisa yg tengah berjalan meninggalkan kantin.
arga pun menoleh ke arah yg ditunjuk vano.
"gua cabut bentar" ucap arga langsung beranjak dri bangkunya dan pergi tanpa menghiraukan teriakan teriakan teman teman nya.
****************
kaisa yg baru saja keluar dari toilet langsung ditarik paksa oleh seorng pria menuju taman belakang sekolah."lepas, mau apa lagi sih lo tu hah."
"yaudah sih ikut ajah knpa!" ucap pria yg tengah menarik kaisa".
setelah tiba di taman belakang sekolah
"Lo abis nangis?"
"urusan nya sama lo apa? gua sama lo udah gaada hubungan apa apa lagi ngapain lo masih peduli sma gue hah"
"akww sakit arga" ucap kaisa yg sedang menahan sakit karna tangan yg di genggam arga semakin kecang dan membuat tangannya memerah.
"gua udah nanya baik baik sama lo dan lo malah kek gini jawabnya"
"Yaudah, akwww.. sakit ga! hiks hiks hiks" ucap kaisa menagis karna tidak tahan dengan rasa sakit yg berada dipergelangan tangan nya.
arga yg melihat kaisa menangis langsung melapaskan tangan kaisa dari genggaman nya lalu menarik tubuh kaisa dan memeluknya erat.
kaisa yg berada di pelukan arga pun terkejut tidak menyangka kalau dia akan merasakan dekapan arga lagi dia pun sempat berfikir setelah berputus dari arga kaisa tidak akan pernah merasakan pelukan nya lagi. kaisa yg merasa nyaman berada di pelukan arga langsung membalas pelukannya dengan arga.
sudah lama kaisa dan arga berpelukan arga pun melonggarkan pelukan nya dengan kaisa dan kaisa yg menyadarinya langsung melepaskan pelukannya. arga pun langsung memegang pipi kaisa dan menatap mata indah kaisa dan menyatukan keningnya ke kening kaisa mereka pun bisa merasakan nafas hangat menerapa wajah keduanya.
"cengeng"ucap arga menggoda kaisa.
kaisa pun langsung mengerutkan bibir nya, tanda kesalnya terhadap arga.
arga yg melihat bibir kaisa yg mengerut langsung tersenyum karna melihat ekpresi wajah kaisa yg tengah ngambek sangatlah menggemaskan dan menambah nilai kecantikan kaisa.seketika hening meraka masih menatap mata satu sama yg lain dengan degupan jantung yg tidak beraturan.. mereka sih berharap seseorng yg tengah dihadapannya tidak mendengarkan jantungnya yg bedeguk kencang.
"woii asikk amat tatap tatapan nya" ucap raffa sontak membuat arga dan kaisa memutuskan kontak tapannya dan sedikiit salah tingkah.
"Heh raffa lo ngapain ngegangguin mereka berdua gblk liat tuh merka jadi salah tingkah gitu"ucap vano menggoda Arga dan kaisa, dia juga mendapatkan tatapan tajam dari arga tapi dia menghiraukan nya sambil cengengesan.
"Apaansii lo berdua, gua ga ngapa ngapain yah, gua cuman kasian liat cewe sedirian nangis itu doang ga lebih"ucap arga menegaskan.. sebenarkan hati nya menolak mengatakan hal itu.
kaisa yg mendengarkan kata kasian keluar dari mulut arga pun rasanya benar benar sakit entah mengapa perlakuan arga barusan benar² dari hati arga.... kaisa langsung menepis pikiran itu sejauh mungkin karna gamungkin seorng arga memiliki rasa kepadanya..
"kasian lo bilang ga! gua gabutuh belas kasian lo bangsat berengsek lo ga!!!"ucap kaisa pun berlari meninggalkan arga dan teman temannya yg terdiam menuju parkiran sekolah dan langsung menyalakan mobilnya menuju pintu gerbang sekolah...
"etss... mau kmna mau bolos ya neng! neng kaisa gaboleh keluar dri sekolah ini sampe bel pulang berbunyi."ucap penjaga sekolah
🔊Tinnn Tinnn Tinnnnn.....📢
"buka ga gerbangnya kalo engga gua dobrak"ancam kaisa mengancam..
"sok atuh dobrak klo bisa,... palingan juga mobil eneng yg rusak"
"ohh lo nantangin gue hah!! okeh kita buktiin sekarang gaperduli sama mobil gua yg rusak nantinya,, bukain atau gua dobrakk!!!" seketika sikap kalem dan pendiam kaisa langsung musanah di gantikan dengan sikap bar bar nya dan itu lahh sisi lain dari seorng kaisa yg tidak pernah ditunjukannya
🚘BRMM....BRMMM....BREMM🚘
"ehh iyh neng mamang bukainn"ucap penjaga sekolah ketakutan "tpi kalo sya bukain nih jangan bwa nama sya nanti klo eneng masuk ruang BK "
BRMM....BUSSS.... 🚗🚗🚗
dengan kecepatan tinggi mobil kaisa langsung pergi meninggalkan gerbang sekolah dan meninggalkan tas nya di kelas tanpa mengambilnya lebih dulu...
"jangan ngebut ngebut atuh neng bahaya "ucap pak penjaga sekolah dengan suara yg kencangg.
"ada ada ajh anak anak jaman sekarang klo lagi marah kaya emak emak lagi minta jatah duit bulanan sama suami" guman pak penjaga sekolah.
jangan lupa vote yhh ga susah kok cuman pencet bintang doang bantuin aku sihh dengan cara vote:))

KAMU SEDANG MEMBACA
Inperfect
Cerita PendekDua orang Remaja kini tengah menjadi Tontonan semua murid SMA Nusantara di tengah lapangan yang sangat terik "gue mau kita putus" ucap arga dengan enteng tanpa rasa bersalah sedikitpun. "maksud lo apa gua gangerti" "kurang jelas omongan gue tadi, gu...