2- hari sakral (revisi)

1.7K 176 8
                                    

Warning!1!1!
Jangan mau jadi silent reader!! Untungnya buat kamu apa?! Hargailah Karya author dengan cara Voment. Lagian Voment gratis nggak harus bayar. Sebuah voment memiliki arti tersendiri bagi penulis.

Rista terbangun saat jam menunjukkan pukul 7 malam ia bersiap siap untuk acara makanya dengan keluarga calon suaminya,ah ia heran kenapa orangtuanya itu berfikir untuk menjodohkanya diumur yang muda ini

Apakah mereka sudah lelah mengurusku? Atau mungkin mereka..ah sudahlah mengapa ia jadi berfikir yang tidak tidak. tak mau larut dalam pikiran yang tidak tidak ia memilih untuk bersiap siap.

Sesudah melaksanakan ritual mandinya ia menuju Walcloset *author gatau namanya lupa.

Ia memilih dress berwarna hitam tanpa lengan,cukup elegan namun terkesan mewah. ia membiarkan rambut coklatnya terurai dengan sedikit Curly.

Sebelum turun ia mengambil handphonenya,Rista menuruni tangga saat ditangga terakhir ia melihat orangtuanya sedang berada diruang tamu menunggunya.

Melihat putrinya turun mereka pun berjalan menuju mobilnya. Mobil melesat dengan kecepatan sedang menuju tempat pertemuanya.

Sesampainya Disana papa Rista menghampiri meja yang berisi sepasang suami istri itu.

"Weh baran apa kabar" papa rista bersalaman ala lelaki. Mereka pun duduk sambil menunggu putra dari keluarga sahabat papa Rista memilih untuk bermain hpnya.

"Maaf saya telat" ia menyalami kedua orangtua Rista,Rista yang masih memfokuskan dihpnya. Ia tak peduli itu,mamanya yang ada disampingnya menyenggol lengan Rista membuat sang empu terlonjak kaget untung handphone nya tak jatuh.

Rista mendongak matanya bertemu dengan netra milik lelaki itu. "Tunggu tunggu kita pernah ketemu?" Tanya Rista karna ia tak asing dengan wajah lelaki itu. Lama berfikir ia lalu mengentikan jarinya "ah Lo yang tadi pagi gua srempet kan?!" Pekik Rista ia tersenyum lebar.

Keluarga mereka mengernyit bingung? Apa yang terjadi? Pikirnya.

"Ohh bentar bentar" Rista berbalik menatap sang papa lalu menyodorkan tangannya, papa yang tidak mengerti pun bertanya "apa?" "Duit" jawab Rista.

"Buat apa Rista?" Tanya sang mama,Rista menunjuk Arga dengan dagunya, orangtua mereka bertambah bingung dengan kelakuan Rista ini.

"Ihhh papa Rista mau ganti rugii, Rista ga bawa uang" papanya lalu menyodorkan kartu ATM nya, dengan cepat Rista mengambilnya lalu ia berikan kepada Arga.

"Nih buat ganti rugi nanti balikin ya kalo ga papa marah hehe" Rista menyodorkan kartu itu pada Arga dengan wajah bodohnya, namun Arga tetap menatap nya datar. "Ck!..gimana sii tadi pagi Lo minta ganti kan ini ambill!!?" Tak ada balasan dari Arga lalu Rista menarik tangan Arga dan memberikan ATM nya kearga.

Orangtua mereka menatap cengo mereka, lalu mama Arga Vura tersadar dan menyuruh Rista dan Arga untk duduk kembali.

"Kalian udah kenal?" Tanya papa Arga dan dibalas gelengan dari Rista,Arga hanya diam menatap Rista datar.

"Tadi?" Seakan tau Rista pun menceritakan kronologinya yang membuat mereka lagi lagi melongo tidak percaya.

Mereka pun membahas tentang perjodohan mereka dan disetujui Leh kedua pihak walaupun terpaksa, pernikahan akan dilaksanakan seminggu lagi itupun karna bunda Arga yang mengusulkan.

ATM papa Rista pun dikembalikan oleh Arga karna tak enak,namun malah ditolak gapap itu isinya hanya 10 JT katanya.

Acara makan pun selesai mereka pulang kerumah masing masing Rista maupun Arga harus menyiapkan diri nya.

                              •••••••

Seminggu telah berlalu kini adalah hari dimana Arga dan Rista akan menjalankan pernikahanya, tak banyak yang datang hanya keluarga dan sahabat Arga maupun Rista.

Rista sedang didandani oleh penata rias, ia terus mengoceh karna itulah inilah membuat sahabat yang ada di kamarnya jengah sendiri.

"Ih mba itu ketebelan"

"Bibirnya jangan merah merah"

"Anjir gua kaya ondel ondel"

"Rista bisa diem gak sih?gua pusing denger ocean Lo" ketus dara.

"Iya ih Rista Lo cantik tau tapi cantikan Bella hehe" ujar bela cengengesan.

Tiba tiba pintu terbuka menampilkan mama rista, ia menghampiri putri satu satunya, yang kini akan resmi menjadi istri, dan sudah ada tanggung jawabnya.

"Ayo Rista Arga sudah menunggu" Rista hanya menghela napas lalu mengangguk dan beranjak, ia menuruni tangga dengan mamanya yang disampingnya dan sahabtnya dibelakangnya.

Ia duduk di samping Arga,lalu hijab Kobul pun dimulai dengan Arga yang lancar mengucapkannya.

Hari ini Rista sudah resmi menjadi istri sah dari ARGA ALDEBARAN, Rista mengambil cincin dan memasangkan dicari manis arga begitupun sebaliknya. Acara berlanjut hanya pesta kecil kecilan namun melelahkan untuk seorang Rista.

                                ••••

Makasih ❤️

ARGATA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang