12

931 69 11
                                    

HAPPY READING ♥️

[Jangan lupa pencet tombol bintang sebelah kiri y, meskipun 1 namun itu berarti banget buat penulis hargailah]

[Typo bilang ya♥️]

SPAM KOMEN
KOMEN
KOMEN
KOMEN!!

MKSH

•••••••

Rista beranjak dari kursi taman menuju kerumahnya, saat sampai ia melihat mobil Arga. Berarti cowok itu sudah pulang, ia masuk kerumahnya langkahnya terhenti saat tatapan tajam Arga mengarah kepadanya.

"Darimana" suara dingin Arga menandakan bahwa ia sedang marah.

"Engg.. supermarket iya supermarket hehe" Rista menyengir bodoh dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Arga memicingkan matanya, lalu ia mengangguk. Rista menghela napas lega Arga percaya padanya.

"Gua keatas dulu" pamit Rista lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

"Huhh" Rista menghembus napas kasar. ia berjalan menuju balkon kamar, ia duduk dikursi balkon. Lalu menatap langit pandanganya kosong ia sedang memikirkan bagaimana ia bilang kepada suaminya dan kedua orangtuanya bahwa ia mempunyai penyakit, tapi ia tidak ingin membuat mereka kwatir cukup dirinya yang merasakan semuanya.

Ia beranjak dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia keluar dengan baju maroon polos dan hot pant  ia merebahkan tubuhnya di kasur lalu ia terlelap.

Arga kini sedang menonton Tv. Ia terus menerus Gonta ganti chenel namun tidak ada yang Manarik,ia mematikan TVnya lalu beranjak dari ruang keluarga menuju kekamarnya. Ia menarik knop pintu, pertama yg ia lihat adalah istrinya yang sedang tidur.

Ia mendekat mencium keningnya lama, lalu ikut merebahkan tubuhnya di samping Rista dan mulai terlelap.

                      ••••••

Mentari kini sedang bersedih,awan putih kini menjadi hitam. Disinilah gadis berambut coklat panjang sedang meringkuk diatas kasurnya, meskipun sudah berselimut namun cuaca masih dingin. Ia terbangun lalu mencari remot AC dan menurunkan suhunya yang semula 16°c kini 25°c.

Namun ia heran kemana suaminya, ia melihat jam yang bertengger di nakas dan dilihat ternyata sudah jam 6,ia beranjak kekamar mandi. setelah beberapa menit ia keluar sudah rapih dengan seragamnya,ia turun dan menjumpai suaminya yang sedang menyiapkan sarapan.

"Ihhh rajin bener suami gua,makin sayang deh hehe " canda Rista lalu duduk dimeja makan.

"Lo udah sembuh mau berangkat?" Tanya Arga sambil menaruh mangkuk besar isi nasigoreng.

"Udahlah gua kan kuatt" ucap Rista lalu meloncat loncat.

"Udah udah makan cepett keburu siang" hardik Arga dan Rista menurut, dosa nanti membantah suami hehehe.

Selang beberapa menit mereka sudah selesai acara sarapannya. Lalu beranjak keluar, Rista tak lupa mengunci pintu lalu ia naik ke mobil Arga. Diperjalanan hanya hening tak ada yang membuka suara.

Sesampainya disekolah Arga turun dan diikuti Rista, niat Rista ingin berjalan sendiri namun tanganya dicekal oleh seseorang. Siapa lagi kalo bukan Arga Bambang.

"Bareng" Rista hanya mengangguk lalu mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas, diperjalanan banyak yang mencibir, namun mereka berdua acuh,sudah biasa katanya.

Sesampainya dikelas "Belajar yang bener" ucap Arga lalu mengacak acak rambut Rista.

"Ihh berantakan kan" kesal rista dan memajukan bibirnya, lalu Arga Merapikan rambut Rista kembali "udah gak usah manyun Manyun gitu tambah jelek" ledek Arga.

ARGATA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang