13 ToT

890 78 5
                                    

HAPPY READING ♥️

[Jangan lupa pencet tombol bintang sebelah kiri y, meskipun 1 namun itu berarti banget buat penulis hargailah]

[Typo bilang ya♥️]

SPAM KOMEN
KOMEN
KOMEN
KOMEN!!

MKSH

••••

Rista mendudukan dirinya di pinggir lapangan, sesekali ia mengelap keringat yang membanjiri wajahnya.

"Gila sih tuh guru ngasih hukuman ga tangung tanggung,lapangan Segede ini lari 20 gila gila"racau Rista.

Serasa ia tak terlalu lelah,ia beranjak menuju kantin. Sesampainya dikantin ia langsung menuju lemari pendingin mengambil air putih.

"Buk saya beli minumnya satu ini uangnya mksih" Rista pun pergi kemeja kantin.

Ia menempelkan air dinginya kepipi dan lehernya.

"Segerr"pekik Rista,lalu ia meminumnya sampai tandas. Berhubung ini jam pelajaran jadi ia bebas kantin tak ada penghuni selain penjual kantin.

Ia mulai beranjak dari sana menuju taman belakang yang memang jarang didatangi murid murid.

Ia menuju ke pohon rindang Disana mendudukan dirinya lalu menyenderkan punggungnya pada pohon itu.

Semilir angin menerpa wajah cantik Rista, ia mengambil earphone miliknya lalu memasangkanya.

Ia terbawa seusana sampai sampai ia tak sadar bahwa ia dibawah kesadaranya.

••••

Arga kini sedang berada diroftof bersama teman temanya, menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dengan mata terpejam.

Ia tak menghiraukan candaan sahabatnya itu.

"Gabut nih main ToT yuk" ajak Dion.

"ToT?" Beo satreo.

"Truth or truth"

"Apaan tuh baru denger" celetuk Alvin.

"Sama kaya ToD tapi ini Truth semua" semua hanya menganggukan kepala kecuali Arga yang sedang memejamkan matanya.

"Ga Lo ikut ga?" Tanya Alvin. Arga mengadahkan kepalanya lalu beranjak menuju teman temanya yang lesehan dipojok rofthof.

"Pake apa nih"seru satreo.

Dion mencari alat untuk mereka main, dan menemukan botol bekas minuman mereka.

"Ini nihhh"

"Okeh dimulai dari Alvin" seru Dion dan melempar botol itu kepada Alvin. Permainan dimulai Dion menyanyikan lagu balonku.

Balonku ada lima
Rupa rupa warnanya
Hijau kuning kelabu
Merah muda dan biru.

Meletus balon hijau darrrrrr.

Botol berhenti di satreo.

"Okeh 1 orang 1 pertanyaan."

"Gua dulu" sergah Dion. "Lo suka sama karlin?"Dion menaik turunkan alisnya mengejek satreo.

Satreo menganggukan kepala "ya". Jawabnya.

"Wiss Babang satreo udah bercintah"lebay Dion lalu merangkul pundak satreo dan ditepis kasar oleh sang empu.

"Giliran gua"Ucap Alvin.

"Kapan mau nembak?"

"Gatau tunggu waktu tepat" Alvin mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti. Kini giliran Arga yang bertanya.

Semua pandang tertuju pda Arga yang dengan santainya ia melipat tanganya didepan dada dengan mata yang terpejam.

"Ck doi tidur"decak Dion lalu menggoyangkan lengan Arga bertujuan ingin membangunkan.

Tak lama ia membuka mata dan menatap mereka dengan bingung lalu Dion menjawab "Babang Arga yang tamfan suaminya neng Rista giliran Lo nanya ke satreo" geram dion, Arga hanya menganggukan kepalanya membuat Dion dan mereka geram sendiri. Membunuh manusia dosa? Pikir mereka.

"Cepetan mau tanya apa ihhh sebel deh"Rajuk Dion membuat mereka jijik.

"Gada"Arga menjawab dengan santai, sangking santainya ia tak melihat sahabatnya yang dibakar api kemarahan menghadapi manusia es seperti dia.

"Okeh lanjut" kali ini lagu kereta api.

Naik kereta api
Tutt..tutt.. tutt
Siapa hendak turun
Kebandung Surabaya

Bolehlah naik dengan percuma

Botol berhenti di Dion.

"Okeh sperti biasa"

"Lo ga gay kan Yon" tanya satreo dan mendapat toyoran dari Dion "gila kali gua normal ya"

"Ko lo-" belum sempat satreo bertanya Dion sudah mencela "Stt satu orang satu"peringat Dion.

"Diantara gengnya si rista Lo suka Saha" ujar Alvin dengan bahasa campuran Sunda.

"Kalo gua bilang Rista Lo marah gak Ga?"bukanya menjawab ini malah balik tanya kearga.

Arga menganggat kepalan tangannya dan mengarah ke Dion, sang empu hanya cengengesan dan"ga canda"

"Jawab anjg!"tuhkan bang Alvin dah ngegas.

"Bella puaslo"Dion menjawab dngan ogah ogahan, perasaan yang ia pendam kini terbongkar sudah karna permainan yng ia ciptakan sendiri.

Namanya apa kawan kawan?

"Ga Lo mau tanya ga?"tanya Alvin yang jengah melihat Arga yang duduk berdiam.

"Ga" mereka menghembus napas lelah dngan sikap Arga.

"Lanjut dongg"seru satreo.

Botol berbutar dan berhenti dialvin.

"Lo suka dara?"Cerca satreo

"Ya begitulah"

"Kenapa"Kini Arga membuka suara.

"Gatau nyaman aja gitu deketnya"

"Ada niatan buat nembak?"tanya Dion

"Ini termasuk pertanyaan kan?" Dan diangguki Dion.

"Gatau sihh belum siap aja gitu takut ditolak"

"Mana ada seorang Alvin ditolak" celetuk satreo.

"Dahlan lupain sekarang lanjut, berhubung ini tinggal Arga kita ga usah muter botol lngsg Arga aja okeh"ucap satreo dan disetujui semua.

"Ga lo pernah anu sama Rista?" Tanya Dion mereka paham arah pertanyaan Dion. Arga hanya menggeleng memang fakta ko.

"Masa ga pernah?" Dion bertanya lagi.

"Satu"

""Lo sebenernya ada perasaan sama Rista gak?"tanya Alvin.

"Ada"Arga menjwb dngan enteng.alvin mengangguk.

"Lo belum nyentuh Rista?"Tanya satreo.

Arga menggeleng,memang ia pernah menyium Rista sampai kehabisan napasnya.

Seakan paham mereka mengangguk dan mereka melanjutkan dengan obrolan.

••••••

Huhuhu i'am come back ada yang kangen ga nihh sama ARGATA??

Yang kangen komen dongg...

Eitss jangan lupa dinggalkan jejak berupa vote dan komen okehhh👌

Dahh jumpa lagiii....

Mksihh❤️❤️❤️❤️

ARGATA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang