delapan

26 12 2
                                    

Kamar kami, Amethyst, adalah satu satunya kamar yang betada du lantai paling atas asrama Hazeldean. Aku sangat menyukai perasaan saat memikirkan bahwa kami berenam tidur dengan nyaman tepat dibawah atap bangunan tua yang indah ini, dengan lantai kayu yang berderak dan tiang ruang penyagga, serta semua sudut dan celah di dalamnya. Saat aku masuk ke dalam kamar, semuanya sedang bersiap siap untuk tidur.  Aku tahu kalau aku harus melakukan hal yang sama, karena yang bertugas jaga malam  ini adalah miss jennings, matron, dan dia sangat tegas. Mustahil untuk bisa mengobrol dan bercanda dengannya. Sebenarnya Georgie kadang berhasil melakukannya, tetapi tidak dengan kami

Saat aku duduk di atas tempat tidurku sambil membawa pensil warna dan membuka buku sketsaku, Grace mengejutkanku karena dia tiba tiba bersorak kegirangan. Biasanya dia sangat pendiam dan aku heran apa yang tiba tiba membuatnya gembira.

  " apa kataku!" Katanya pada Georgie. "Tapi tidak apa apa, kau tidak perlu membayar lima puluh sen itu!"

Kemudian lagu menjelaskan padaku apa yang sedang terjadi, saat dia menghampiri dan duduk di sekolahku. "Mereka taruhan apakah kau akan langsung menggambar!" Dia tertawa

Kecintaan katy terhadap seni sama besarnya denganku, tetapi dia lebih tertarik mode, yang juga merupakan bagian dari seni. Itulah yang ingin ia kerjakan saat dia besar nanti. Dia memperhatikan saat aku memindahkan matahari terbenam dari pikiranku dan mewarnainya tu atas kertas, melapisi seluruh kertas dengan warna hijau, merah muda dan ungu, dan mencoba memberi warna emas. Tetapi aku tidak menyukainya. Aku butuh cat warna untuk bisa menggambarnya dengan baik, dan akhirnya aku merobek, meremas, dan menempatkannya ke dalam tempat sampah. "Dalam bayanganku terlihat lebih baik."

  "oh, tidak jangan!" Pekik Grace, terlihat begitu kaget seolah aku baru saja merobek cek senilai dua puluh point.

Yang lainnya bertahan napas, kecuali Georgie.

"Lisensi artistika!" Katanya dengan dramatis.
"Aku berani taruhan kau bahkan tidak tahu artinya!" Kata katy sambil mengenakan piyamanya

"Tentu saja aku tahu, artinya.....artinya....." kemudian Naomi kembali dari kamar mandi  "apa artinya lisensia artistika, Naomi?"

Naomi mengerutkan keningnya, kemudian tersenyum. Dia adalah gadis yang paling bijaksana di antara kami berenam. Dia juga seorang putri dari afrika. Aku suka membuat sketsa Naomi karena dia begitu anggun dan kami postur tubuh yang bagus, dan matanya besar dengan sorot mata yang dalam. "Ya, saat seorang seniman membuat lukisan jerapah berwarna merah terang atau sejenisnya, dengan tujuan untuk mendapatkan efek tertentu, itu disebut lisensi------ artistika."

  "Jadi tidak ada hubungannya dengan meremas remas karyamu dan melemparkannya ke tempat sampah?" Tanya Mia sambil tersenyum lebar pada Georgie

  "Sepertinya itu disebut tempramen artistika!" Kata Naomi.

"Itu maksudku!" Kata Georgie
" ya sepertinya itu yang kualami!" Aku mengakui, yang membuat semua orang tertawa. Kayu melangkah ke tempat sampah dan memungut matahari terbenam ku yang susaj jusuf. "Lihat, Naomi" katanya "bagus kan?"

Naomi lama sekali memperhatikan gambarku, kemudian mengangguk perlahan. "Mengingatkanku pada Ghana. Aku pernah melihat banyak matahari terbenam seperti itu" katanya pelan. Aku bertanya tanya apakah dia sedang merindukan rumahnya, karena aku tahu baru menghabiskan liburan di Ghana, negara asalnya. Dia kadang bekerja untuk organisasi sosial disana yang memberi bantuan berupa air bersih. Dia juga menceritakan tentang penyakit mengerikan dan kematian yang menimpa orang orang yang sangat miskin.

The secret of my self in schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang