The secret of my self in school

dua belas

Mr.reeves melihat jam tangannya, kemudian melirik tajam untuk mengingatkan kami dengan  suaranya yang tegas kalau kami, tentu saja, tidak boleh berbicara ketika mengerjakan ujian. "Baiklah, sebentar lagi kalian akan memulai ujian dan saya akan memberitahu kalian saat waktu yang tersisa tinggal sepuluh menit, kemudian lima menit, dan akhirnya satu menit."  Untuk sesaat dia berhenti bicara. 'Kalian boleh mulai sekarang."

  Jantungku berdetak kencang saat aku membuka buku itu dan melihat semua kata-kata dan lebih banyak lagi kata-kata disana. Apakah ini sebuah cerita? Tidak ada judulnya. Aku menggerakkan hatiku dengan sangat perlahan di bawah beberapa kata pertama.

        Read the flowing passage...
        Flowing (mengalir)? Mungkinkah isinya tentang air atau sungai yang mengalir?

      ...then a swear the qustions.
       Question (pertanyaan). Aku bisa membaca kata itu dengan mudah karena sudah sangat sering melihatnya, tetapi apa hubungannya itu dengan bersumpah (swear) atau sebuah sungai?

Aku kembali membaca dari awal dan membaca kata per kata secara perlahan dan saat itulah aku menyadari kalau yg tertulis bukanlah flowing, yang benar adalah following. Benar, jadi aku harus membaca bagian berikut ini, kemudian melakukan sesuatu yang berhubungan dengan bersumpah. Tidak, tidak mungkin seperti itu. Aku memaksa diriku untuk tetap tenang dan mencoba  membaca tiap huruf. Tetap tidak terpikir olehku kata yang mirip dengan swear (bersumpah), dan aku kesal sekali ketika menyadari kalau jelas sekali yang dimaksud adalah answer (Jawab), karena kata terakhirnya adalah question (pertanyaan). Baiklah, jadi yang harus kulakukan hanyalah membaca bagian berikut ini dan menjawab pertanyaanya.
Ayo mulai, jess.

  Pertama-raja aku mencari huruf kapital agar aku yang tokoh-tokoh yang ada. Ada huruf  T, A dan B. Huruf B itu ternyata untuk buckingham dan aku butuh waktu yang cukup lama untuk menyadarinya, T untuk Tom, dan A untuk Akad. Setelah itu aku kembali membaca dari awal dan mencoba untuk memahami kata per kata. Tetapi kalimat yang pertama begitu panjang sehingga saat aku sampai di akhir kalimat, aku tidak bisa mengingat apa yang tertulis di awal kalimat. Mungkin akan lebih baik kalau aku terus membacanya saja sampai ada yang bisa kumengerti.

Jadi aku perlahan-lahan mencoba memahami tiap kata yang ada pada dua halaman pertama, tetapi aku masih sama sekali tidak mengerti isi ceritanya karena aku harus berkonsentrasi sangat keras untuk memahami tiap kata. Menurutku bagian ini bercerita tentang Tim dan Alex yang tidak sengaja bertemu dengan seorang gelandangan yang sedang duduk disebuah bangku, tetapi mungkin ceritanya sama sekali bukan seperti itu. Kemudian ada deskripsi yang panjang tentang pakaian, tetapi aku agak bingung apakah pakaian itu berasal dari toko yang ada di dekat situ, atau Tim dan Alex pergi mengambil pakaian dari rumah mereka untuk gelandangan itu.

Pikiranku dipenuhi dengan banyak gambar, tetapi kemudian suara goresan yang terdengar dari sebelahku berhasil menembus dunia di dalam pikiranku, dan saat aku menikah untuk mencaritahu suara apa itu, aku melihat kalau osis sedang menulis dengan cepat. Dibawah kertasnya tidak ada alas apa pun kecuali meja, jadi suara goresan pulpennya terdengar cukup keras. Akul hampir terlonjak kaget ketika tiba-tiba mendengar suara rendah mr.reeves yang mengumumkan kalau kami hanya punya waktu sepuluh menit lagi, karena aku belum menulis satu katapun dan bahkan belum selesai membaca.