Part 3

2.7K 259 35
                                    


Happy Reading

Jensoo❤


***

#Jisoo

" Engghhh.. ".

Aku menggeliat ketika kurasakan matahari masuk ke dalam kamar dan menyilaukan penglihatanku. Sebelum beranjak dari tempat tidur, kupandangi langit-langi kamar yang terlihat tak berwarna hanya dengan arsitektur kuno yang kusam.

Perlahan, aku merasakan pening pada kepalaku dan ketika kusentuh bagian pinggir keningku ternyata terdapat perban yang tak terlalu besar membuatku bingung.

Hey.. aku melupakan kejadian semalam?? Apa yang terjadi padaku? Yang kuingat, oppa pulang membuka pintu kamarku kasar kemudian melemparku ke dinding setelah itu menarikku ke kamar mandi. Lalu?? Aishh.. jinja, ada apa dengan semalam. Apa jangan-jangan??

Aku segera membuka selimut yang menyelimuti tubuhku, memeriksa seluruh tubuhku takut-takut oppa melakukan sesuatu pada tubuhku semalam.

Tetapi, hasilnya nihil. Tubuhku masih baik-baik saja, bahkan aku masih bisa dibilang suci saat ini juga. Lalu??

Tak lama kemudian, kudengar suara tawa kecil dari dekat pintu kamarku. kepala pelayan tengah diambang pintu padaku kemudian, berjalan menghampiriku.

" Ahjumma.. apa yang terjadi semalam? Kenapa aku tak mengingatnya?? " tanyaku panik, tetapi ia malah tersenyum sambil mengelus kepalaku lembut.

" Tenang saja, Jisoo. Kau sudah baik-baik saja " jawabnya, membuatku masih tak mengerti.

#Flashcback

Setelah wastafel kamar mandi Jisoo cukup terendam dengan air kran yang terus mengalir dari tempatnya. Namja itu semakin menjambak rambut Jisoo keras dan membuat Jisoo kembali mengerang kesakitan.

Namja itu mencoba menenggelamkan kepala Jisoo ke dalam air yang sudah menggenangi wastafel namun, dengan sekuat tenaga Jisoo menahannya.

Menahan dorongan kepalanya untuk masuk ke dalam air itu dengan memegang pinggiran wastafel hingga buku-buku kukunya memutih.

Tetapi, kekuatan seorang namja memang tak perlu diragukan lagi. meskipun namja kemayu pun tetapi, tetap saja kekuatan seorang namja sangat besar.

Hingga mendaratlah kepala Jisoo ke dalam air itu, menenggelamkannya kasar hingga kepala Jisoo terbentur dan kembali menariknya.

" Katakan padaku! Aku tau, kau menyimpannya karna kau anak kesayangan appa maupun omma! Dimana?! " teriak namja tersebut,

Belum juga Jisoo membuka mulutnya namja itu kembali menenggelamkan kepala Jisoo kemudian menariknya lagi.

" O-op-pa! Tolong hentikan! " pinta Jisoo dengan isak tangis dan erangannya. Saat namja itu ingin kembali menenggelamkan kepala Jisoo.

Plaaang!!!

Aksi si namja itu terhenti, ketika seseorang memukul kepalanya membuat Jisoo terkejut dan melirik pada namja dibelakangnya.

" Siapa yang berani melakukan ini?! " geram namja itu sambil menoleh ke belakang, dilihatnya seorang kepala pelayan yang tak lain adalah ahjumma dengan peralatan masaknya yaitu templon disimpan dipundaknya.
Wajah ahjumma yang biasa terlihat seperti layaknya seorang ibu yang penyayang kini, terlihat seperti seorang monster dengan tatapan tajamnya. Ketika namja itu akan memukul ahjumma, sekejap tubuh namja itu ambruk dan langsung tak sadarkan diri.

Setelah melihat namja itu tak sadarkan diri, air muka ahjumma kembali seperti seorang ibu yang penyayang.

" A-ahj-jum-ma "

Complicated (Jensoo Ver.)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang