Kenakalan kita waktu itu tidak pernah aku lupa, maaf aku menceritakannya.
"(Kalau kamu membacanya jangan marah ya, hehe..)"
•••
*Flashback on*
Aku ingat waktu itu, aku ingin sekali di cium kamu. Jujur orang yang pertama kali menciumku itu kamu.
Kita merencanakannya sebelum berangkat sekolah lewat pesan.
Chyntia
bagai mana caranyaRangga
di kamar mandi sekola ajaDan kamupun setuju dengan ideku itu.
Sandy, dia adalah temanku. Sandy juga memiliki pacar, Gina namanya.
Gina sekelas dan berteman dekat dengan pacarku. Kita selalu bersama-sama berempat.
Ketika jam pelajaran berlangsung, Aku dan Sandy menghampiri guru yang sedang mengajar. Kita berdua izin dengan beralasan membeli pulpen di koperasi sekolah.
Setelah mendapat izin kita berdua keluar kelas, aku menengok ke arah kelasmu dan kamu melihat aku sudah izin keluar. Kamu dan Ginapun izin keluar untuk bertemu denganku.
Lalu kita berempat berjalan menuju kamar mandi.
Kita berempat sudah berada di ujung kamar mandi. Kita bingung bagaimana memulainya.
Aku menatapmu, kamupun menatapku. Kamu berjalan ke arahku lalu tanpa aba-aba kamu mencium pipiku, Akupun terdiam kaku. Bibir lembutmu itu menyentuh pipiku.
Sandy dan Ginapun sama, dia sedang bercium mesra disana. Aku terkejut, karna aku tidak merencanakan bersamanya.
Bahagia yang luar biasa itu muncul. Bibirku senyum tiada henti membayangkan hal itu berulang kali.
"senang.. sekali" batinku.
Sandypun merasakan hal yang sama sepertiku, hati kita berdua berbunga-bunga. Merasakan dunia seperti milik aku dan kamu saja, hehe..
*flashback off*
•••
Aku terdiam merenung di sudut balkon rumahku.
"Masa yang seperti itu, tidak akan pernah terulang kembali. Rasa yang seperti itupun sama, tidak akan pernah ada lagi. Kisah itu sudah hilang" Batinku.
Lalu menundukkan kepala.
"Tapi rekamannya tak pernah bisa terhapus" Batinku lagi.
[sudah direvisi]
KAMU SEDANG MEMBACA
"16 FEBRUARY 2020" HAPUS JEJAK
Romance"Untukmu, terimakasih kau pernah jadi hal terindah dalam hidupku, hingga Aku dan kamu menjadi sebuah kisah yang istimewa." "Aku hanya manusia biasa kau pun juga. Membicarakan tentang sempurna? kita di ciptakan tidak sempurna. Kita bisa sempurna, kit...