"16 FEBRUARY 2020" HAPUS JEJAK

"KABAR BURUK"

Ketika kamu lulus dari smp dan kamu beranjak ke sma, kamupun sekolah di BPS&K. Semakin khawatir, semakin cemas dan pikiran negatifpun mucul dengan begitu kuat.

Karena di sana kamu akan dapat teman baru, lingkungan baru dan suasana yang baru.

Setelah beberapa bulan kedepan temanku Nandito mengirim sebuah pesan lewat WhatsApp, dia mengirim screenshot dengan beberapa pesan untukku. liat tuh, udahlah lupain aja. Masih aja lu, dia ga sayang sama lu, percuma kaya gitu terus lu galau terus, ngebatin mulu yang ada kasian sama diri lunya. Kamu sedang berfoto dengan cowo captionnya pun membuat hatiku buyar dan hancur.

Bingung dengan semuanya. Aku pusing, aku ingin teriak, aku ingin membantai orang yang sudah membuat orang yang benar-benar aku sayang itu semakin menjauh dariku. Kamu ambil dia dengan semudah itu, ucapan Nandito pun terus terulang-ulang di pikiranku.

Sabar, aku tetap sabar tapi aku memutuskan untuk pergi hanya sementara. Aku membiarkan kamu bahagia di atas penderitaanku, bersenang-senanglah sepuasmu kekasihku. Jalani lah hidupmu dengan pilihanmu itu.

•••

Aku menyerah, aku ingin berhenti tersakiti. Aku coba bercerita dengan sahabat-sahabatku, aku luapkan semuanya, aku ceritakan sedetailnya. Tapi respon sahabatku menghinaku, membuka fotomu bersamanya dan menunjukannya padaku. Aku langsung sedih. Kenapa? kenapa mereka membuatku makin sakit, makin rapuh.

Karena usahaku tidak membuahkan hasil akupun tidak tahan, aku tidak kuat menampung beban seberat itu. Akupun chat kamu lewat instagram

Rangga
Aku kangen kamu, Kenapa si kamu bisa kaya gitu. Aku sakit hati, aku hancur, aku di tepikan oleh luka yang mengikat pikiranku. Aku ingin kita seperti dulu, aku ingin kita balikan.

Feb__Chyn
Maafkan aku, aku juga ingin masa-masa kita bersama kembali lagi. Tapi aku sudah terlanjur bersamanya. Biarkan aku menjalaninnya entah akhirnya akan seperti apa.

Setelah lama kita chattan lewat instagram, lalu aku menyuruh kamu untuk melanjutkannya lewat WhatsApp saja. Aku menyimpan lagi nomer WhatsApp kamu dan kitapun berlanjut chattan walau aku tau kamu miliknya bukan milikku sekarang.

Setiap kamu sedih aku dengarkan ceritamu, kutenangkan dirimu, aku buka hatiku untukmu, aku jadi tempat bersandar di kala kamu lemah tak berdaya. Masalah apapun dan serumit apapun itu masalahmu, aku selalu jadi tiang untukmu.

Aku sayang kamu, aku cinta kamu. Tidak pernah berubah rasa itu untukmu yang ada malah bertambah di setiap harinya. Sampai kapanpun kamu tetap di hatiku, milik siapapun dirimu kamu masih di sini. Iya di sini, di hatiku.

[sudah direvisi]