"TAHUN BARU 2018"

19 0 0
                                    

Sudah bertahun lamanya aku bisa mengajak kamu keluar malam, memang tak seharian tapi aku senang.

Tepat tanggal 31-12-2017  dan akan pergantian tahun baru 2018.

Aku, Hamzah dan juga adikku Renggi merencanakan agar chyntia bisa keluar di malam itu. Kitapun mencari solusi, bagaimana caranya?.

"Kalau gak gini aja ga, nanti gua samper dia pura pura pergi sama gua gimana?" Hamzah memberi solusi.

"Nah iya bener tuh, lo kan sodaranya pasti di kasih" Ucapku senang.

Egipun setuju dengan usulan mereka. Aku jadi santai dan tinggal menunggu jam untuk menjemputnya.

•••

Waktupun tiba pukul 20:00 , aku dan hamzah membawa 2 motor untuk menjemputnya. Aku menunggu di depan smp 252 dan hamzah yang menjemputnya ke rumah chyntia, meminta izin dengan orang tuanya untuk mengajak anaknya yang cantik itu pergi malam tahun baruan.

Setelah beberapa menit aku yang kesal menunggupun jadi tersenyum senang melihat hamzah dan kesayanganku keluar dari gang.

"Kamu cantik malam ini, wajahmu terlihat ceria"

"Seneng kamu kan?" Godamu.

"Hehe.. iya dong seneng banget malah. Yaudah yuk"

Aku dan Chyntia bahagia sekali karena semuanya sesuai dengan rencana. Tapi ketika sampai di rumah aku bingung sekali karena hamzah dan pacarnya Fany ingin bakar-bakar di rumahnya hamzah saja, tidak mau ikut aku ke cikarang tempat mamah dan neneku di sana.

Aku resah, aku bingung dan akupun duduk bersamamu di depan rumah mang amin. Kita berdua kebingungan dan aku berusaha merayumu agar menolak keinginan kita untuk main ke cikarang.

"Gak jelas kamu" kamupun marah padaku.

"Bukannya aku gak jelas, kalau aku tau jalan kesana aku tidak perlu memaksa hamzah ikut untuk menuntun arahnya, Kita pergi saja berdua. Tapi kan memang nyatanya aku hanya hafal sedikit jalan kesana dan dengan hati yang tak yakinpun akan tau jalan jika kita paksa jalan berdua"

"Ayo ah gak jelas bangat kamu mah katanya mao ke cikarang" kamupun mengelak padahal udah aku jelasin.

"Aku gak tau jalannya wel sumpah, sedikit doang taunya" Jelasku lagi, kamu langsung memasang wajah yang bete.

"Tau ah bete, lebih baik aku di rumah aja tadi kalau kaya gini mah" kamu kesal dan memanyunkan bibirmu beberapa senti, aku yang melihatmu itu merasa gemes.

"Apaan si wel apaan, ayo ke rumah hamzah aja bakar-bakar"

"Ogah! Udah ah anterin aku pulang aja ayo" Kamu benar-benar marah padaku, kamu langsung menarikku untuk segera menganterkan pulang.

"Yaudah ayo berangkat, udahku bilang gak hapal jalan juga" Aku berkata dengan keraguan tapi dengan nada yang berani, hati yang emosi dan memberanikan diri untuk pergi berdua kesana.

"Lagian ngapain takut ada google maps ini. yaudah ayo"

"Jujur gak cuma sekali aku nyasar, padahal sudah pakai google maps. bodoh banget kan haha"

Akhirnya kita berangkat juga ya wel sayang. Walapun aku gak tau jalan dengan keberanian yang terpaksa dan ketidak yakinanku yang besar. Batinku

•••

Di jalanpun aku sedikit kesal, emosi dan senangpun menjadi satu. Aku berfikir biarkan saja aku seperti ini karenamu, untukmu orang yang aku sayang, aku tidak ingin kecewakan kamu. Kita akan sampai disana dan bertemu dengan mamah, nenek, kakek dan bibi aku yang ingin sekali melihatmu dan tak lupa adikku yang kecil Gio.

"16 FEBRUARY 2020" HAPUS JEJAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang