Bagian dua : 2

2.8K 307 9
                                    

Beberapa minggu kemudian adalah akhir pekan dan kewajiban Namjoon serta Jungkook sebagai anak adalah mengunjungi kedua orang tua mereka yang tetap berada di kampung halaman, Gwangju.

Sekarang hari sudah menunjukan gelapnya. Namjoon selesai membersihkan diri dan bersiap untuk tidur tapi ketukan di pintu kamar mengganggu rencananya Namjoon membuka pintu tersebut dan mendapati ayahnya sedang berdiri didepan kamarnya.

"Ayah, masuk dulu"

"Namu ingin tidur? Ayah mengganggu?"

Namjoon menggeleng cepat sambil tersenyum sedikit. "Tidak, Ayah. Mana ada mengganggu. Ada hal penting sampai harus Ayah bicarakan? Selarut ini?"

"Namjoon, ayah bermaksud membicarakan hal penting yang mungkin mengganggu tapi ayah tidak bisa menundanya lagi"

Namjoon harus tercengang sejenak dan kedua bola matanya bergulir cepat setelah mendengar nada serius dari kalimat ayahnya.

"Namu, ada wanita kesini beberapa bulan yang lalu dan mengaku bahwa dia adalah ibu kandung Jungkook"

Sekarang harus bagaimana? Hakikatnya, seharusnya. Wanita itu tidak datang disaat Namjoon sudah sangat menyayangi Jungkook. Itu sudah bertahun-tahun. Camkan ini, tidak boleh ada yang mengambil Jungkook dari keluarganya. Jungkook sudah menjadi bagian dari hidupnya dan kedua orang tuanya. Apa yang wanita itu fikirkan?!

"Namu, ayah dan ibu juga terpukul tapi dia adalah ibu kandung Jungkook"

"Ayah... Tidak! Apa yang wanita itu inginkan setelah membuang Jungkook?!"

Namjoon mencoba untuk pelan-pelan. Dia menghela nafasnya sebentar dan menatap serius pada ayahnya.

"Namu tidak akan biarkan siapapun mengambil Jungkook, Ayah. Dia tetap bagian dari keluarga ini. Seenaknya saja meminta ayah dan ibu menyerahkan Jungkook padanya? Setelah semua yang ayah dan ibu korbankan selama ini?"

"Namu.."

Namu mengangguk yakin. "Aku benar? Wanita itu ingin mengambil Jungkook? Siapa dia, Ayah? Berikan aku alamatnya sekarang juga!"

"Kim Namjoon, ayah tidak pernah mengajarkanmu untuk tidak sopan pada orang tua. Dia seorang ibu sama seperti ibumu!"

Namjoon menunduk tapi karena ayahnya langsung menangkup kedua pipinya, seketika Namjoon otomatis mengangkat kepalanya dan kembali bertemu muka dengan ayahnya.

"Ayah tidak tau apakah keputusan ini benar atau tidak. Tapi, ayah ingin kita bicara jujur pada Jungkook tentang siapa dirinya"

Namjoon tidak bisa menemukan fokus yang sebelumnya berhasil memenuhi kepalanya.

"Bagaimana pun kita menolaknya, menyangkal kenyataan. Semua itu tidak bisa menutupi fakta bahwa Jungkook bukan anak kandung ayah dan ibu"

***

Dari balik pintu kamar Namjoon yang terbuka sedikit itu, Jungkook meremat botol minuman dinginnya dengan sedikit kuat dengan otot wajah yang langsung kaku saat mendengar kalimat yang baru saja diucapkan ayahnya.

Jungkook bukan anak kandung ayah dan ibu

***

"Tapi, ayah dan ibu sangat menyayanginya, kan? Kita pasti bisa mempertahankan Jungkook untuk tetap bersama kita, Ayah" sanggah Namjoon dengan nada kesalnya. Dia juga menggeleng keras saat mengucapkannya.

"Ayah dan ibu sangat menyayanginya, Namu. Ayah dan ibu juga sangat terkejut dengan semua ini tapi..."

Namjoon tidak habis fikir, ia menggeleng keras beberapa kali. Dia sungguh ingin menolak kenyataan yang sama sekali tidak ia inginkan.

Trivia : Love (Brothership Namkook) || FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang