Bagian lima belas : 15

1.6K 238 20
                                    

Bukan hanya Jungkook yang menemani Namjoon tetapi Taehyung juga ada disana untuk berjaga-jaga jika Jungkook kelelahan atau lebih buruk dia kambuh dan berakhir sakit juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan hanya Jungkook yang menemani Namjoon tetapi Taehyung juga ada disana untuk berjaga-jaga jika Jungkook kelelahan atau lebih buruk dia kambuh dan berakhir sakit juga. Taehyung selama satu jam ini terbangun dari tidurnya dan menatap Jungkook. Adiknya itu sedang tertidur juga disamping Namjoon sambil menggenggam erat jemari Namjoon.

Taehyung mulai beranjak dan memberikan jaketnya sebagai selimut untuk Jungkook. Dia yakin besok leher adiknya akan terasa sakit karena tertidur diposisi yang tidak nyaman. Tetapi Taehyung tidak bisa berbuat banyak itu adalah keinginan Jungkook.

Taehyung menolehkan kepalanya dan menatap jendela yang sudah mulai menunjukan sinar matahari. Jungkook akan terusir dari rumah masa kecilnya sebentar lagi.

Lalu tanpa ia duga, Hana dan Yeogun datang dengan membuka pintu kamar rawat Namjoon dengan kasar. Jungkook yang terkejut langsung terbangun dan menyadari hari sudah pagi.

"Waktunya kau pergi dari hadapan kami" sinis Hana dan ia melirik Taehyung. "Bawa adikmu pergi untuk menemui ayah kalian" lanjutnya.

"Selama ini, Nyonya Hana dan Tuan Yeogun sudah bersama adikku. Tidakkah Nyonya dan Tuan lihat ini bukan kesalahannya? Ayahku yang gila-"

"Ayah kalian!!" teriak Hana yang semakin emosi.

"Sudah, Kak" pinta Jungkook dengan suara lemah. Jungkook melepaskan gengaman tangannya pada Namjoon dan mendekat pada Hana. "Terima kasih untuk segalanya..Nyonya Hana" sakit sekali...

Jungkook menoleh pada Taehyung dan memberikan isyarat pada kakaknya untuk segera pergi dari sana. Taehyung ingin menolak tapi tatapan lemah Jungkook membuatnya berubah fikiran.

Kak Namu, aku menyayangimu. Kata Jungkook dalam hati saat melangkah meninggalkannya. Tanpa mereka sadari, Namjoon menangis dalam tidurnya.

***

Taehyung dan Jungkook sampai dirumah mereka. Setelah Jungkook mengambil barang-barangnya, Taehyung memutuskan untuk membawa Jungkook tinggal bersamanya dan Aeri. Anak itu masih termenung dan wajah pucatnya semakin tampak mengerikan.

Setelah mengantar Jungkook ke kamarnya, Taehyung membuka kebenaran tentang sakit yang diderita Jungkook dan betapa sulitnya keadaan yang harus Jungkook lalui.

Aeri membenci keadaan. Suaminya yang gila itu masih saja menghancurkan putranya meskipun sekarang dia sudah berada di jerusi besi.

"Ibu, apa kita harus membawa Jungkook pergi dari sini?" tanya Taehyung.

"Tidak, Nak. Jungkook akan semakin jauh dari pengobatannya. Kalian akan menghadapi kompetisi. Jungkook tidak akan meninggalkan kompetisi itu, Tae"

Taehyung menghela nafasnya. "Aku bisa saja meminta pelatih...ah tidak. Jungkook akan membenciku nanti" Taehyung sudah kehabisan akal untuk mencari solusi.

Trivia : Love (Brothership Namkook) || FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang